CHAPTER 33

616 32 0
                                    

Arland menatap tajam Aurora dan Aslan yang sedang bercanda di sebuah halte bus. Dengan langkah kaki yang besar, Arland menghampiri mereka.

"Pulang"

Arland menarik tangan Aurora lalu di tepis oleh Aurora.

"Ngapain lu disini?" tanya Aurora.

"Pulang Aurora" ucap Arland.

"Kalau lu mau pulang ya tinggal pulang, gua sama bang Aslan" ujar Aurora.

"Ga! kamu pulang sama aku!" Arland langsung menarik tangan Aurora kasar dan langsung mendorong tubuh Aurora masuk ke dalam mobil.

"Jangan deketin cewe saya, tuan Aslan" setelah mengucapkan itu Arland masuk ke dalam mobilnya.

"Maksud lo, apa ha!"

"Sikap lo tuh ga jelas tau ga!" ucap Aurora.

"Sikap mu yang kekanakan, selalu marah-marah tanpa mendengar penjelasan tentang apa yang terjadi" jawab Arland yang membuat Aurora terkekeh sinis.

"Sikap gua kekanakan? IYA TERUS KENAPA? lo ga suka? mau batalin pertunangan? terserah, gua turun" dengan keadaan mobil berjalan Aurora berusaha membuka pintu mobil.

"JANGAN BERMAIN-MAIN AURORA!" wajah Arland kini sudah merah padam menahan marah.

"Siapa yang main-main? gua mau turun, dan liat dalam seminggu ini, pertunangan yang kita lakukan 6 tahun terakhir akan di batalkan" dengan emosi yang tak stabil Aurora benar-benar membuka pintu mobil dan loncat dari mobil sehingga saat mendarat ke aspal tubuh Aurora berguling-guling.

"AURORA!" Arland dengan cepat menghentikan mobilnya, berlari keluar menghampiri Aurora yang terduduk di tanah dengan tangan nya memegang sikut nya.

"SUDAH KU BILANG, JANGAN MAIN-MAIN AURORA! sekarang lihat tangan mu berdarah, kita ke rumah sakit" Arland hendak menggendong Aurora, namun Aurora yang menyadari itu langsung berdiri dan berlari dari Arland.

"AURORA" panggil Arland.

"JANGAN IKUTI AKU, KALAU KAU MAU MELIHAT AKU MATI DI SINI!" mendengar ucapan Aurora, Arland mengurungkan niatnya mengerjar Aurora.

"Gadis itu ckck, AH DRAMA SIALAN!" Arland menjambak rambutnya sendiri.

"AKAN KU SELESAIKAN INI DENGAN CEPAT!" setelah itu Arland menelpon Bisma dan menyuruh kembali mengantar Aurora pulang.

____

"Bagaimana sayang? apakah kau senang? anak termuda keluarga xavier ada di tangan mu" ucap Niko.

"Tentu senang ayah, terimakasih karena membuat dia tunduk pada ku" ucap Anabelle.

"Apapun untuk putriku" setelah mengucapkan itu ayah dan anak itu berpelukan tanpa berpikir apa yang akan terjadi padanya di masa depan.

____

lanjut?

vote dan komen.

papayy

Landraa (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang