CHAPTER 20

721 70 2
                                    

Arland, alaric, bisma, dirga dan rey menatap datar+bingung karvano, mereka merasa heran dengan sikap karvano akhir-akhir ini, sebenarnya apa yang terjadi dengan karvano

"No jawab jujur, lo kenapa? Kasih tau kami no" ucap bisma serius.

"Jangan diem, lo diem malah membuat semuanya runyam" lanjut bisma.

"Lo ga tau yang gua rasain bis" jawab karvano.

"GIMANA BISA TAU KALAU LO GA NGOMONG ANJING" teriak dirga didepan wajah karvano.

"Tenang dirga, jangan emosi kita selesaiin ini dengan baik-baik" sahut rey.

"Kasih tau kami no, kita temenan bukan satu dua tahun, kita temenan dari kecil, tapi gua rasa lo ga nganggep kami temen lo" ucap rey panjang lebar.

"Bahkan lo udah ngebentak dan nampar dua orang yang lo sayang" lanjut rey.

"GUA JUGA GA MAU BEGINI, GUA GA MAU, GUA JUGA GA MAU BENTAK ALORA, DAN JUGA NAMPAR AURORA GUA JUGA GA MAU" teriak karvano sambil menjambak rambutnya sendiri.

"Ceritain semuanya pelan pelan no" ucap alaric.

Flashback on

Karvano sedang berada di minimarket karna ia disuruh oleh bundanya untuk membeli sesuatu.
Namun saat ingin keluar dari minimarket, ia menabrak seorang gadis hingga gadis itu terjatuh.

Karvano tidak membantu gadis itu bangun sama sekali, karvano hanya diam menatap tak minat gadis yang terjatuh di depan nya.

Gadis itu mendongak, menatap wajah karvano lama, lalu gadis itu tersenyum yang membuat karvano menatap aneh kepada gadis itu.

Gadis itu bangun dari terjatuhnya lalu menatap karvano.

"Karvano, nama Lo karvano kan?" Tanya gadis itu.

"Jawab dong" lanjut gadis itu saat melihat karvano yang tidak ingin berbicara.

"Karna Lo udah buat gua jatoh jadi Lo harus tanggung jawab" ucap gadis di depannya ini.

"Hmm kira-kira apa ya?" Gadis itu menaruh tangannya didagu seolah-olah berpikir..

"Ahay, Lo harus jadi cowo gua" ujar gadis itu.

"Ga" jawab karvano.

"Gua tau lo siapa karvano, jadi kalau Lo ga mau turutin perintah gua, alora dan aurora akan habis ditangan gua" sahut gadis itu.

"Jangan macem macem lo sama mereka" ucap karvano.

"Kita liat aja entar, kalau Lo ga mau ikutin apa yang gua suruh, dua orang lo sayang itu akan mati" ucap gadis itu langsung pergi meninggalkan karvano.

Flashback end

"Jadi dia ngancem lo?" tanya bisma.

"Hm" dehem karvano.

"Kurang ajar" gumam alaric.

"Apa katanya? Ingin membuat gadis ku mati, sebelum gadis ku mati dialah yang akan mati" ucap arland lalu pergi dari sana.

"Kita akan bantuin lo no" ucap dirga.

Karvano menyesal, seharusnya ia tidak diam saja, seharusnya ia memberi tahu kepada temen temennya. Temen-temennya pasti akan membantu nya tanpa pamrih.

___

Arland dan alaric menatap geli sang mommy dan aurora yang tertawa berbahak-bahak di ruang tamu, bahkan asisten rumah mereka pun ikut tertawa karena ucapan yang di lontarkan aurora dan ayara.

"QUEEN, HAHAHA, LUCU BANGET HAHAHA" tawa terbahak-bahak ayara bahkan sudut matanya mengeluarkan air mata.

"Mommy cape, ketawa mulu sama kamu, hahaha" ucap ayara lalu di lanjutkan oleh ketawanya.

"HAHAHA, QUEEN JUGA CAPE, SAKIT PERUT HAHAHA" jawab aurora.

"Mom, queen, udh ketawanya" ucap alaric.

"Hahaha, ga bisa berhenti sayang, hahaha" jawab ayara.

"Bisa mom" ujar arland.

"Hahaha, iya iya"

Ayara dan aurora pun berhenti tertawa, keduanya menatap alaric dan arland dengan tatapan sulit di jelaskan lalu saling menatap sama lain.

"HAHAHAHAHAHAA"

"HAHAHAHAHAHAHAHAHA"

Ketawa mereka berdua semakin kencang terdengar karena melihat celana pendek minion yang di pakai alaric.

"HAHAHA, MINION" ucap arland dengan tertawa.

"Anjir" batin alaric.

Dengan cepat alaric pergi ke kamar nya meninggalkan aurora, ayara dan arland yang masih tertawa terbahak-bahak.

"Daddy pulang"

Aurora, ayara, dan arland menoleh ke arah pintu dan di sana terdapat seorang pria paruh baya dengan jas hitam nya.

Pria paruh baya itu menghampiri mereka, lalu mengecup kening sang istri dan mengecup pipi aurora.

"Anak cantik daddy udah lama di sini?" tanya zavier-daddy alaric dan arland.

"Udah dad"

Belum lama dari itu suara suara jejak kaki terdengar di  telinga mereka.

"Queen, ayo pulang sayang" panggil andro-ayah karvano dan aurora

"Ayah, ko bisa disini?" tanya aurora.

"Ayah mau jemput kamu" ujar andro.

"Yauda, kalau gitu, queen pamit pulang dulu ya mom, dad, ga" ucap aurora.

"Hati-hati sayang" sahut ayara.

"Gua duluan bro" ucap andro lalu pergi dari sana bersama aurora.

"Nanti kalau udah lulus kamu sama aurora harus nikah" ucap ayara.

"Pasti nikah lah sayang, orang anak bungsu kita ini bulol" jawab zavier.

"Iya juga si"

"Biarin bulol" ujar arland.

Lalu arland pergi ke kamarnya meninggalkan ayara dan zavier menatap geli sang anak.

______

HAIII

SEGINII DULU YAA

PAPAYY

Landraa (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang