CHAPTER 25

629 52 0
                                    

Pagi di DHS, seperti biasa aurora dkk nongkrong di kelas dengan aurora yang membaca buku dengan headphone di kepalanya, alora yang bercanda dengan mazaya.

Mereka hanya bertiga sekarang, karena u know lah.

Saat mereka asik sendiri, ada temen sekelas mereka yang bernama mawar mendatangi mereka.

"Huh huh hah" dengan nafas tersengal-sengal gadis yang bernama mawar itu menatap aurora.

"Napa lu war?" tanya mazaya.

"AURORA, COWO LU DI CIUM SAMA TANTE-TANTE!" teriak mawar yang mengkagetkan semua orang yang ada di kelas termasuk aurora.

"KO BISA ANJIR" teriak alora.

Dengan cepat alora menarik aurora dan mazaya.

"DIMANA WAR?" teriak mazaya.

"DI KANTIN" balas mawar dengan teriakan juga.

"Bangsat ra, awas aja kalau arland selingkuh, gua maju paling depan!" ucap alora dan mazaya berbarengan, sedangkan aurora hanya diam tanpa bersuara bahkan buku yang sempat ia baca tadi masih berada di tangannya.

_____

Di kantin, arland dkk sedang sarapan bersama karena mereka janjian untuk sarapan bersama di kantin. So sweet kann???

Tapi saat asik-asiknya makan ada seorang wanita yang datang lalu mencium pipi arland.

Arland yang di cium itu tentu saja kaget, dengan cepat arland berdiri dari kursi nya lalu menatap wanita yang menciumnya. Bahkan mata arland dkk melotot sempurna saat ada yang berada mencium pipi arland.

Wanita itu tersenyum lalu berputar ke arah alaric dan mencium pipi alaric sama seperti yang ia lakukan ke arland.

"Pagi boy" ucap wanita itu.

"TANTE MORA" teriak arland dkk.

"Yes boy, uhh kalian udah pada gedee" ujar wanita itu.

"Tante apa kabar tan?" tanya rey.

"Baik rey, kalau kamu?"

"Baik juga tante"

"ARLAND BERANI BANGET YA LO, SELINGKUH DARI SAHABAT GUA!" teriak alora dengan keras sehingga seluruh mahluk di kantin mendengar nya.

"TANTE ZAZA" teriak aurora.

"AAA BABYY QUEEN" teriak zamora.

Aurora melepaskan tangan alora yang menariknya lalu berlari memeluk zamora.

"Baby queen nyaa tante zazaaa udah gedee" ucap zamora sambil menggerakkan tubuhnya yang di peluk oleh aurora ke kanan dan ke kiri.

Mereka berdua melepaskan pelukan itu, lalu ada suara pria yang sedang menggendong anak laki-laki tampan.

"Sayang" panggil pria itu.

"Daniel, sini" pria itu maju ke hadapan mawar.

"Mamii" panggil anak laki-laki yang ada di gendongan pria itu.

"Baby queen, kenalin ini suami tante zaza" ucap mawar memperkenalkan suami nya.

"Daniel" ucap suami mawar.

"Aurora" daniel tersenyum tipis.

"Nah kalau yang ganteng ini, damar" mawar menggendong damar.

"Damar, kenalin ini onty baby queen"

"calam enal onty baby queen" ucap damar kepada aurora.

"Salam kenal juga damar" jawab aurora.

"Ha, bentar-bentar, maksud nya ni gimana nih?" tanya mazaya dengan wajah ke bingungan.

"Ini tante mawar, adiknya bokap nya alaric sama arland" ucap dirga.

"OH BEGITU" ucap alora dan mazaya berbarengan.

"Salam kenal cantik, nama kalian siapa?" tanya mawar pada alora dan mazaya.

"Alora tan"

"Mazaya tan"

mawar tersenyum lalu menganggukkan kepalanya.

"Tante ngapain kesini?" tanya alaric.

"Mampir doang, abis ini juga tante pulang" jawab mawar.

"Pulang? bukannya rumah tante di london?" tanya bisma.

"Iya, tante pulang ke rumah abang tante lah, nginep gitu loh"

"yauda, tante pergi dulu, bye"

mawar, daniel dan damar pun pergi dari sekolah menuju rumah alaric dan arland.

_____

"ARLAND, BERHENTI MENYURUH BODYGUARD MU MENGIKUTI KU!" teriak aurora di telpon.

Arland terkekeh pelan mendengar teriakkan itu" sayang, jangan teriak-teriak seperti itu"

"AKU TAK PEDULI, SURUH MEREKA PERGI!"

"KALAU TIDAK-

tut-

panggilan terputus.

"ARLAND!"

aurora dengan kesal melempar ponsel nya ke tanah hingga pecah, lalu aurora menatap empat bodyguard yang arland kirim untuk menjaganya.

"PERGI KALIAN!"

Keempat bodyguard itu hanya diam dengan wajah datar tanpa bergerak, mereka hanya diam menatap aurora.

Aurora yang kesal pun berjalan dengan cepat, tanpa melihat jalan aurora menyebrang dengan wajah kesal.

"NENG AWASS" teriak ibu-ibu.

Grep

Arland menarik aurora hingga keduanya terjatuh ke jalan. Mereka berdua bangun lalu menatap satu sama lain.

"Sudah ku bilang bukan, kalau jalan liat-liat kalau terjadi apa-apa bagaimana?" tanya arland dengan wajah yang khawatir.

"Maaf" ucap aurora.

"Maaf mu tak di terima sayang, kita pulang" arland menarik tangan aurora lembut ke arah mobil nya lalu pergi dari sana.

Di mobil, mereka berdua sama-sama diam tidak ada yang memulai percakapan di antara mereka berdua.

"Sa-

"Jangan berbicara, diam lah" potong arland.

______

Di sebuah ruangan dengan dinding yang berwarna hitam pekat, terdapat dua remaja laki-laki yang sedang membicarakan sesuatu.

"Ka? lu serius?" tanya gilang dengan penuh keraguan.

"Hm"

"Gua ga yakin ka, kalau aurora benci kita gimana?" tanya gilang.

"Aurora ga akan benci kita, kalau lu ga mau ikutan, terserah, gua ga peduli" ucap aska.

"Terserah lu ka" gilang pun pergi dari ruangan itu.

"Aurora akan jadi milikku, aku tak akan mengalah lagi, ku pastikan itu"

___

lanjut?

vote dan komen

papay

Landraa (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang