CHAPTER 9

1.8K 109 5
                                    

Pemuda yang barusan di pukul arland menoleh ke arah samping saat menerima pukulan dari arland.

Arland memukul nya tidak main-main meski itu hanya satu pukulan, pukulan itu sudah pasti menyakitkan.

"Kenapa sepupu?" tanya davin(sepupu arland dari sang mommy)

"Ga usah bimbang, kasih aurora ke gua, gua jamin hidupnya bahagia" dengan cepat arland menarik kerah baju davin.

"Jangan harap, sampah!"

"Woi woi woi, jangan main kasar dong, santai sepupuku" ujar davin.

"Lo tinggal bilang iya, urusan kita kelar" arland yang mendengar itu langsung melempar davin yang membuat orang-orang davin menatapnya tajam.

"she is mine" setelah itu arland menaiki mobilnya kembali lalu pergi meninggalkan mereka.

"ARLAND, GIMANA PUN CARANYA, AURORA QUEENRA BAGASKARA BAKAL JADI MILIK SEORANG DAVIN AKHTAR"

_____________

Sampai di sekolah bel istirahat sudah berbunyi, arland   tak peduli orang orang yang saat ini melihat nya tujuannya adalah kelas gadisnya hanya itu.

Sedangkan di dalam kelas, aurora baru selesai membereskan meja yang berantakan dan sekarang ia dan alora dkk sedang berjalan ke arah pintu kelas.

Aurora di buat terkejut karena melihat kekasihnya dengan rambut acak-acakan dan keringat yang membasahi pelipisnya.

Aurora dengan segera menghampiri arland lalu memegang bahu arland.

"Saga, kamu kenapa?" arland tidak menjawab melainkan menarik tangan aurora dengan lembut.

"AURORA" teriak yana.

Aurora menggerakkan mulut nya seolah berkata "gua sama saga"

____________

Di rooftof lah mereka sekarang, dengan posisi aurora yang duduk di sofa dan arland yang tiduran di paha aurora. Arland tidak tidur, ia hanya menatap aurora dari bawah sama hal nya dengan aurora yang menatap arland dari atas.

Masih dengan tangan yang mengelus rambut arland yang terlihat lebih panjang dari sebelumnya, Aurora membuka suara.

"Kamu kenapa?" tanya aurora.

"Ga papa" aurora menghela nafas.

"Saga, aku serius, kamu kenapa?" tanya aurora lagi.

"Jangan deket laki-laki lain" setelah itu arland bangun dari posisi nya lalu duduk menghadap aurora.

"Jangan deket laki-laki lain" ucapnya lagi.

"Iyaa, kenapa hm?" Arland tiba-tiba naik lagi ke sofa lalu memeluk aurora dari samping.

"Jangan tinggalin saga" isakan kecil terdengar dari mulut arland.

"Ga, queen ga akan tinggalin saga, kecuali saga yang nyuruh quenn pergi, dan tentunya kalau quenn udah di mau mati"

"JANGAN NGOMONGIN MATI" teriak arland dan tangisan arland pun makin kencang.

"Iya iya, udah dong, jangan nangis saga nya queen"

Arland melonggarkan pelukannya lalu menatap aurora dengan wajah memerah, hidung memerah, dan air mata yang masih mengalir dan jangan di lupakan bibir yang mengerut lucuu.

"Saga mau nginep di rumah quenn"

"Boleh?" Tanya nya.

"Boleh" jawab aurora yang membuat arland kembali memeluk aurora.

______________

Di malam harinya, arland benar-benar menginap di masion bagaskara, awalnya di tolak mentah-mentah oleh andro dan karvano tapi beberapa menit tidak menerima kehadiran arland menginap di sana. Ayara-mommy arland menelpon amara-bunda aurora untuk mengizinkan arland tinggal disana, karena kedua orangtua arland ada urusan di london.

"Saga makan yang banyak ya" ucap amara.

"Iya bun" jawab arland dengan senyum tipisnya.

"Ndaa, anak bunda tuh aku atau si kutub ini sih" kesal karvano, karena semenjak arland datang, amara mengspesial kan arland terus.

"Anak bunda cuma aku bang" ujar aurora dengan senyuman mengejek.

"Bunda abang juga" balas karvano dengan kesal.

"Berisik deh kalian, ganggu ayah makan!" Sahut andro.

"Lagian di meja makan malah ngomong!" Lanjutnya.

"Ayah juga ngomong" ucap aurora.

"Quesn, kamu nanti ayah kurung" aurora melotot tak terima.

"Loh kok, MASA QUEEN MAU DI KURUNG" ucap aurora dengan wajah memelas.

"Bundaaaaa, ayah jahat" aurora menatap amara dengan wajah memelas.

"Biarin aja sayang, nanti kita cari ayah baru" raut wajah aurora berubah yang tadinya memelas menjadi antusias.

"Terus cari abang, sama tunangan baru kan bun" ucap aurora.

"Iya dong" aurora dan amara lalu bertawa bersama tanpa menghiraukan tatapan dari andro, karvano dan arland.

_____________

Seminggu kemudian.

Seorang gadis cantik masih tertidur di tempat tidur nya dengan wajah pucat dan badan yang ke dinginan.

Cekrek (anggap aja suara pintu ke buka yaa, hehe)

"Queen, bangun yuk" amara menghampiri aurora yang masih tertidur.

Amara memegang kening aurora lalu terkejutnya amara saat merasakan punggung tangannya panas.

"ASTAGHFIRULLAH, kamu demam sayang"

"Bundaaaa, pusinggg"gumam aurora.

"Pusing sayang?, kita ke dokter oke!" aurora menggelengkan kepalanya.

"Yaudah bunda nyuruh dokter david aja, kamu tunggu disini dulu ya" ucap amara sambil mencium kening aurora lalu pergi keluar kamar aurora.

_____________

"AYAHHH, ABANGG, QUENN SAKITTT" teriak amara menghampiri andro dan karvano.

Andro dan karvano saat mendengar itu dengan cepat berlari menaiki tangga untuk pergi ke kamar aurora meninggalkan amara yang menatap cengo keduanya.

"SAYANGG"

"ADEKK"

"Sayangnya ayah kenapa hm?"

"Adek sakit apa?"

"Mau ayah ambilin apa sayang?"

"Adek, mau apa nanti abang siapin"

"Ayah, abang, jangan berisik, kepala adek pusing" ucap aurora.

"Maaf sayang/adek"

__________

Arland, pemuda itu dengan cepat mengendarai motornya saat tau kekasihnya sedang demam.

dan sampailah ia di rumah aurora.

"Eh saga, aurora nya di kamar ya" ujar amara.

"Iya bun" arland dengan bergegas menuju kamar aurora hingga.....

BRUKK

                               _____________

haloooo

duh, itu kenapa ya?

segini dulu yaaa

papayy

Landraa (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang