CHAPTER 31

532 36 2
                                    

Sudah 2 bulan lamanya, Arland mencueki Aurora, dengan alasan sibuk, baik itu sibuk mengurusi perusahaan nya dan kuliahnya. Dua bulan terakhir juga Anabelle selalu menempeli Arland.

Aurora biasanya hanya oke-oke saja karena memang pekerjaan kantor dan kuliah Arland sedang padat-padatnya. Tapi entah kenapa sikap Arland kepadanya mulai berubah, dari sikap nya yang suka memaksa dan menjadi lebih dingin dari sebelumnya.

Bahkan Arland membentak Aurora di saat Aurora bertanya kepada Arland kepada Anabelle selalu menempeli Arland.

Dan kali ini Aurora melihat lagi Arland yang berjalan bersama Anabelle. Dengan langkah kaki yang santai, Aurora berjalan ke arah mereka dengan wajah datarnya.

"Hm?" setelah sampai di depan mereka, Aurora menatap mereka berdua dari atas lalu kebawah.

"Kenapa disini?" tanya Arland.

"Memergoki orang yang berselingkuh?" tanya balik Aurora.

"Pulang" Arland menarik tangan Aurora berjalan ke arah mobilnya meninggalkan Anabelle yang menatap Arland dan Aurora kesal.

Di mobil, Aurora menatap dingin Arland dan di balas tak kalah dingin oleh Arland.

"Kenapa kesini?" tanya Arland.

"Emangnya kenapa kalau gua kesini?" tanya balik Aurora.

"Aurora, jawab pertanyaan ku dulu" ucap Arland.

"Buat apa? apakah itu penting untukmu?" Arland yang mendengar itu menghela nafas nya.

"Kita pulang" putus Arland.

Selama di perjalanan mereka hanya diam tanpa membicarakan apa-apa. Aurora yang fokus melihat ke arah samping, dan Arland yang fokus menyetir.

Namun saat masih di pertengahan jalan, Arland mendapat telpon dari seseorang. Ia menghentikan mobilnya di pinggir jalan lalu mengangkat telpon itu.

Setelah selesai mengangkat telpon itu, Arland menatap Aurora lalu berkata.

"Turun"

"Ha?" Aurora memasang wajah bingung nya.

"Turun, pulang naik grab aja" ucap Arland.

"Lu nyuruh gua turun di sini?" tanya Aurora yang diangguki Arland.

"Fine, gua turun, setelah ini jangan liatin lagi wajah lo ke gua!" Aurora langsung turun dari mobil itu lalu berjalan pergi meninggalkan arland yang menatapnya dari dalam mobil.

____

Perjalanan Aurora ke arah rumah masih lah jauh, ia ingin memesan grab tapi ponselnya lowbet. Maka karena itu ia memilih berjalan.

Saat berjalan dengan muka lesu nya, ada sebuah motor yang berhenti di sampingnya.

"Aurora?"

"Bisma? AKHIRNYA!" Aurora memekik senang saat melihat keberadaan Bisma.

"Ko lu jalan ra?" tanya Bisma.

"Kepo, antarin gua pulang ya bis" ucap Aurora.

"Iya, naik gih, lagian gua juga mau ke rumah lu" ujar Bisma.

"Oke, bagus sekali" Aurora naik motor Bisma lalu Bisma menyalakan motornya dan pergi menuju rumah Aurora.

___

Di sebuah ruang kerja, seorang ayah dan anak sedang bercecok tentang masalah yang terjadi.

"Dad, kapan kita mengakhiri ini?" tanya sang anak.

"Tunggu lah, bukti yang kita kumpulkan belum cukup, untuk membungkamnya" jawab sang ayah.

"Ck, aku muak dengan drama sialan ini" ucap sang anak, lalu sang anak pergi dari ruang kerja itu.

"Tunggu lah, selesai drama ini, kau akan menikah dengan gadismu" ucap sang ayah lalu kembali mengerjakan pekerjaan nya.

___

lanjut?

vote dan komen.

papayy

Landraa (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang