CHAPTER 19

641 70 3
                                    

Di pagi yang cerah, siswa-siswi DHS di kejutkan karena karvano membentak alora dan menampar aurora. Semua orang yang ada di sana menatap tak percaya karvano.

Anjir si karvano

Wow, ini yang katanya sayang sama alora dan aurora?

Gila

Karvano juga punya hati

Iya hati ampela

Dan masih banyak lagi. Arland yang sedari tadi hanya melihat mengepalkan tangannya. Ia ingin membalas karvano tapi aurora menyuruhnya untuk diam.

Aurora dengan wajah yang menoleh ke samping pun tertawa sinis dengan tatapan tajam.

"Cih, jadi gini kelakuan lo?" aurora menatap tajam karvano dan bianca.

"Quee-

BUGH

Entah dari mana alaric datang lalu memberi pukulan yang cukup kencang ke rahang karvano bahkan sudut bibir karvano mengeluarkan darah.

Alaric dengan cepat mengeluarkan sebuah belati kecil yang ada di tangannya lalu menaruh belati tepat di depan leher karvano.

Dengan bola mata yang berwarna merah, tatapan yang menakutkan, alaric berucap kepada karvano.

"Mati atau minta maaf!"

Semua orang yang ada di sana pasti terkejut terlebih alaric membawa sebuah belati yang tajam di tangan nya.

"Ala-

"diam!" bentak alaric.

"Kau menampar cintaku, jadi kau pantas mati karvano!" belati itu dengan perlahan demi perlahan menyetuh leher karvano.

"Shh" leher karvano terkena ujung belati itu.

"KARVANO!" teriak alora dan bianca bersamaan.

Bianca mencoba mendekat namun..

"Berhenti di sana gadis sialan!" ucap alaric yang membuat bianca tidak kembali mendekat.

"Marsel" ucap aurora.

Alaric yang mendengar itu melempar karvano lalu menoleh ke arah aurora dengan senyum manis.

"Kau mengingatku sayang?"

Arland, laki-laki itu dengan cepat menghampiri aurora lalu berdiri di samping aurora dengan tangan yang memegang pinggang aurora.

"Ah, ternyata adikku cemburuan" ucap marsel lalu terkekeh pelan.

"Aku merindukan mu queen, apakah kau tak merindukan ku?" tanya marsel.

"aku tak merindukan mu, kembalikan alaric" ucap aurora yang membuat marsel terkekeh sinis.

"Alaric, pria yang sedang memberontak di dalam tubuh ini?" ujar marsel.

"Kenapa kau lebih menyayangi nya? aku dan dia itu satu, tapi kenapa kau lebih menyayangi nya?" lanjutnya.

"Biarkan aku memeluk mu queen, setelah itu aku akan pergi" marsel merentangkan kedua tangannya.

Aurora menatap arland dan di balas anggukan oleh arland, tanpa aba-aba aurora langsung memeluk erat marsel.

"Maaf, aku menyayangimu sama seperti alaric" ucap aurora dan seketika tubuh alaric ambruk.

Bruk

Bisma, rey, dan dirga dengan cepat mengangkat alaric lalu membawa nya ke uks.

Dan kita beralih lagi ke karvano yang menatap sendu alora.

"Gua ga nyangka lu bakal berubah gini no" ucap alora.

"Cuma gara-gara orang baru?"

"Hebat banget, cih"

Setelah itu alora meninggalkan lapangan sekolah bersama mazaya dan aurel.

Sedangkan aurora hanya menatap datar karvano lalu pergi dari sana bersama arland.

"Maaf..."

_______

Seorang pria dengan jas tersenyum smirk melihat kejadian tadi, laki-laki itu akhirnya bisa ikut campur dan menemui pujaan hatinya.

"Ah pasti sangat menyenangkan" pikirnya.

Pria itu mengambil ponsel nya lalu mengetik sebuah pesan dengan senyuman yang mencurigakan.

"Tunggu aku sayang"

______

HALOOOO

APA KABARR??

MAAF YA JARANG UPDATE

lanjut?????

papayyyyy

Landraa (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang