BAB 34 CONFESS TANPA ETIKA

40 7 51
                                    

--Katakanlah lewat hati dan ungkapkan dengan rasa.
Disitu kau akan temukan hakikat cinta yang mungkin terabaikan--





"Terus sekarang kita gimana Yid ?" tanya Alex beralih menatapku.

"Gimana apa maksudnya ?" tanyaku curiga.

"Kamu sama aku... hubungan kita dong," Alex berlagak serius.

"Hubungan apa ?" tanyaku lagi, merasa yakin kali ini Alex akan menggodaku.

Belum puaskah dia menggoda Basuma hingga teman sekelasnya itu merasa kesal dan memasang wajah cemberut tak berniat menoleh sedikit pun pada Alex.

Belum puaskah dia menggoda Basuma hingga teman sekelasnya itu merasa kesal dan memasang wajah cemberut tak berniat menoleh sedikit pun pada Alex

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BASUMA


"Kamu mau nggak jadi pacarku ?" tanya Alex lantang melingkarkan tangan melalui belakang punggungku.

"Apa-apaan sih ?" tukasku mengibaskan tangan Alex yang menggantung di bahu kananku.

"Kamu kan nggak pacaran sama Basuma, jadi boleh dong aku nembak kamu buat jadi pacarku ?" terang Alex sumringah.

"Udah ah, ngaco kamu Lex !" tukasku salah tingkah hanya bisa memeluk tas ransel merah menahan malu.

"Aku nggak salah kan Bas ?" tanya Alex menoleh pada Basuma berniat ingin menggodanya lagi.

Kali ini Basuma hanya diam.

"Udah nggak perlu cemberut gitu Bas, aku cuma bercanda kok. Kupastikan Yidhi akan tetap jadi milik kamu," seloroh Alex semakin tidak karuan.

"Apaan sih kamu Lex !" Kupukul lengan Alex dengan tas ransel, tapi dia berhasil menangkis dengan mudahnya.

"Jangan galak-galak gitu dong Yid, entar Basuma lari loh." Alex masih saja menggodaku.

"Bisa diem nggaaaaak ?" tanyaku lirih menatap Alex dengan mata melotot karena beberapa siswa di sekitar kami sepertinya terganggu dengan kegaduhan yang ditimbulkan Alex.

"Ok.. Ok.. Terusin lagi deh pacarannya aku mau pamitan dulu sama anak-anak Club Pramuka," ucap Alex terkekeh berhasil menggodaku dan Basuma dengan mudahnya.

Alex berlari ke halaman dimana belasan anak-anak Club Pramuka sedang berlatih. Aku dan Basuma diam bergeming, menatap lapangan basket dan sibuk dengan pikiran masing-masing.

 Aku dan Basuma diam bergeming, menatap lapangan basket dan sibuk dengan pikiran masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KEMBANG SENDUROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang