High School Soldier x Reader

Spesial Chapter : Tawaran

Chp ini akan menjelaskan kenapa (Name) bisa menjadi anggota keamanan SW.

.
.
.
.
.

Seoul

20:32 Malam

Di rumah (Name).

Terlihat (Name) yang sedang duduk di atas sofa yang berada di ruang tengah dengan sebuah laptop di pangkuannya yang mana dari layar laptop tersebut tengah menampilkan deretan huruf memusingkan yang sedang dicoba untuk (Name) pecahkan artinya.

Gadis ini sedang melakukan pekerjaannya sebagai Luiz (Hacker) dan tengah mencari beberapa informasi mengenai targetnya yang diminta oleh sang klien.

Cukup memakan waktu tetapi (Name) berhasil mendapatkan hasilnya dan setelahnya ia pun menyalin semua informasi yang di dapat untuk dirinya sendiri juga untuk sang klien.

Menyimpannya sendiri juga sebagai pengaman apa bila terjadi masalah serius usai menyelesaikan pekerjaan yang mengandung banyak resiko tersebut.

Terkadang ia sering menemukan klien yang curang, apa bila terjadi masalah ketika menggunakan informasi darinya. Maka kliennya itu pasti akan membuat skenario dimana dirinya akan dijadikan 'tumbal' untuk di eksekusi oleh pihak lawan sang klien yang gagal dijatuhkan.

“Selesai~” Ucapnya yang kemudian merenggangkan badannya yang terasa sedikit kaku karena sudah beberapa menit ia hanya duduk di sofa.

Meletakkan laptop ke atas meja kemudian meraih kaleng soda yang lantas diminumnya untuk menyegarkan tenggorokan yang terasa kering.

Usai itu (Name) pun lalu meraih sebuah kotak rokok beserta pemantiknya, mengambil satu batang rokok kemudian menyalakannya dengan pemantik di tangan kanan.

Setelah rokoknya menyala ia pun mengapit rokok tersebut di antara celah jari telunjuk dan tengahnya yang lalu ia hisap dan hembuskan perlahan melalui mulut dengan kepala agak terdongak ke arah langit-langit ruangan.

Tampak keren dan sexy karena gadis itu hanya mengenakan tanktop dan celana yang begitu pendek.

Ding Dong~

Suara bell rumah yang berbunyi lantas menarik atensi (Name) untuk menoleh ke arah pintu, terdiam sejenak sebelum kemudian dirinya beranjak ke arah layar monitor miliknya untuk melihat siapakah orang yang sedang bertamu ke rumahnya.

Tak mungkin itu Dayeon, sebab jikalau gadis itu ingin datang ke rumahnya maka dia selalu mengabari (Name) lebih dulu.

“Siapa dia?” Gumamnya kala melihat sosok pria tua berjanggut putih yang kini berdiri di depan rumah dengan sebuah mobil mewah terparkir di belakang pria itu.

“Tunggu,” (Name) tercekat kala sudah mengingat siapa pria tersebut, dia adalah kakeknya dari Shin Yeona.

“Kenapa dia bisa ada disini?”

Dan tepat setelahnya banyak rentetan memori baru merasuki kepalanya yang membuat (Name) lantas terpejam sejenak sebelum kemudian menerima dengan baik memori baru tersebut.

“Ah... Jadi mereka saling mengenal.”

Author Pov