Chapter 08

1.3K 221 14
                                    

Votenya dong chingu-deul~😘

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.

Malam hari di sebuah pergudangan kosong tampaklah (Name) yang tengah berjalan bersama dengan dua orang pria besar yang membawanya dari rumah untuk pergi ke tempat tersebut.

(Name) yang tahu alasan mereka membawanya pun hanya menatap dalam diam dengan batin yang mengumpat kesal.

‘Bangsat! Aku baru saja ingin istirahat eh malah ada masalah lagi. Awas saja kau Kim Heejin, lain kali tidak hanya tanganmu yang kupatahkan. Tapi mulutmu juga akan kubuat tak lagi bisa digunakan untuk bicara.’

“Ketua, kami sudah membawanya.” Ucap salah satu pria yang membawa (Name).

Cha Dooshik yang sudah diketahui oleh (Name) pun lantas menatap ke arah si gadis yang balas menatapnya dengan tatapan dingin.

Ketua Cha yang melihat kondisi tangan kanan (Name) yang terluka pun mengernyit. ‘Dia sedang terluka dan juga dia seorang gadis, ah apa aku harus tetap melakukannya?’ Batinnya agak tidak enak hati untuk menyerang seorang perempuan apa lagi saat dia sedang terluka.

Ketua Cha lantas mengusak surainya frustasi, sial sekali kenapa dia harus berada di keadaan ini karena orang-orang itu (Keluarganya si kuning).

Tak lama kemudian datanglah tiga orang lagi disana yang membuat seluruh atensi lantas menoleh ke arah mereka yang baru saja datang.

Leejin yang ada di antara tiga orang itupun sedikit tersentak tatkala netranya melihat sosok teman adiknya ada disana juga dan kini tengah menatap balik dirinya.

‘Kenapa dia ada disini juga?’

“Ketua, kami sudah membawanya.”

“Anak ini ternyata cepat tanggap juga, dia tidak macam-macam dan mengikuti kami dengan tenang.”

Ketua Cha yang melihat sosok Leejin disana pun lantas berpikir sejenak, apa ia harus menyerang pemuda itu saja dan membiarkan gadis disana pergi? Atau ia tetap menyerang keduanya?.

Tapi kalau dilepaskan maka pasti orang-orang yang sudah memerintahnya untuk melakukan ini pasti akan membuat masalah dengannya.

‘Brengsek, terserahlah.’

“Kalau begitu ayo cepat kita selesaikan.” Perintah ketua Cha.

“Baik!”

Leejin yang melihat mereka mulai bergerak pun lantas melihat kembali pada (Name) yang juga tengah berhadapan dengan dua orang pria bawahan dari ketua Cha.

‘Dia sedang terluka.’ Batinnya yang memang masih ingat kalau (Name) sedang terluka.

Merasakan tatapan dari pemuda tampan disana (Name) pun lantas menoleh ke arah Leejin lalu berucap tanpa suara.

“Fokus saja, aku bisa melakukannya sendiri.”

Mengerti ucapan gadis itu dari gerakan bibirnya lantas Leejin pun kembali fokus ke lawannya dan memutuskan untuk mempercayai omongan (Name) yang bilang dia bisa melakukannya sendiri.

High School Soldier x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang