Chapter 12

1.3K 227 19
                                    

Pertarungan antar Seokjoo dan bawahan si pria yang kita sebut saja om masker pun terjadi.

Pada awalnya Seokjoo tampak akan menang tetapi si bawahan om masker itu tiba-tiba saja menyerang Seokjoo dengan sangat cepat menggunakan pisau.

Darah pun menetes dari beberapa bagian tubuh Seokjoo yang terluka oleh sayatan dari pisau tersebut.

Pertarungan pun kembali berlanjut sengit dengan Seokjoo yang bertarung menggunakan tangan kosong sedangkan lawannya menggunakan benda tajam.

Benar-benar tidak seimbang dan memang pantas disebut pengecut seperti yang dikatakan oleh (Name) beberapa saat yang lalu.

Di tengah pertarungan si om masker kembali berulah dengan menargetkan Dayeon. "Anak itu kubereskan saja sekarang." Ucapnya sambil memutar-mutar pisau di tangannya sebelum kemudian dengan cepat melemparkan pisau tersebut ke arah Dayeon.

Yeona yang melihat itupun mencoba untuk menghalangi tetapi di satu sisi ada (Name) juga yang harus dirinya jaga.

Dan sekarang jadilah Seokjoo yang bertindak cepat menjadikan dirinya sebagai tameng membuat pisau yang terlempar pun berakhir menusuknya.

Jleb!

"Ugh..."

"Seokjoo!" Yeona menghampiri setelah berganti posisi dengan Dayeon yang kini memeluk (Name) dengan erat.

"Bocah tolol,"

"Bunuh semua selain Shin Yeona dan gadis yang sedang pingsan itu. Kalau gadis itu kujinakan, maka dia pasti bisa menjadi senjata terbaik untukku."

[Oi!]

"Baik."

Baru akan menjalankan perintah tetapi suara pintu yang terbuka lantas menarik atensi orang-orang yang masih sadar.

Kriiiiik..

Dan menemukan sosok Leejin disana.

"Siapa anak itu?"

'Yoo Leejin?!' Batin Yeona.

"Oppa?!" Seru Dayeon yang tampak ikut terkejut melihat kehadiran sang kakak disana.

"Oppa, katamu?" Ucap si om masker yang kemudian tiba-tiba saja tertawa dengan keras.

"Jadi... Kau kemari untuk menyelamatkan adikmu?"

"Tak bisa kupercaya."

Leejin sendiri hanya abai dan menoleh pada sang adik disana. "Dayeon, apa kamu terluka?" Tanyanya dengan mata yang melirik pada sosok (Name) yang sedang dipeluk erat oleh Dayeon dengan posisi menyandar sepenuhnya pada adiknya.

'Dia terluka... Lagi.' Batin Leejin kala melihat kondisi (Name), untuk kedua kalinya dirinya kembali mendapati gadis itu terluka dan tentunya dapat ia pastikan kalau (Name) bisa terluka seperti itu karena berusaha keras untuk melindungi Dayeon adiknya.

"OPPA! CEPAT LARI! TEMPAT INI TERLALU BERBAHAYA!" Teriak Dayeon dengan deraian air mata, ia benar-benar takut sekaligus merasa khawatir akan keselamatan sang kakak yang membuat Leejin pun terdiam menatapnya.

'Gara-gara aku... Tiga orang yang tak bersalah jatuh ke dalam bahaya.' Batin Yeona, merasa bersalah atas apa yang telah menimpa kepada ketiga orang yang kini terpaksa ikut terlibat ke dalam masalah dirinya.

"Hei, kau hanya perlu aku kan?" Kata Yeona yang lantas segera menarik atensi dari si om masker.

"Aku akan menurut, jadi lepaskan mereka. Sebisa mungkin aku akan bekerjasama, jadi--"

High School Soldier x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang