Chapter 22

1K 166 15
                                    

Suasana masihlah hening di antara kelimanya sebelum kemudian Yeongchan kembali berbicara dan mencoba mencairkan keadaan yang tegang.

“Ah! Karena kalian menyuruhku mengatakannya dengan tegas.”

“Jadi...”

“.....” Jaehyung dan Hyeokjin masih dengan keterdiaman mereka usai mendengar bagaimana tentang perilaku mereka selama ini dari Yeongchan.

“Anu... Aku baru pertama kali diberitahu hal seperti ini, jadi aku bingung harus berkata apa.” Ucap Hyeokjin jujur setelah dirinya terdiam cukup lama. “Dulu kupikir kami cuma bercanda, jadi aku sama sekali nggak terpikir sampai ke situ...”

“Aku juga...” Timpal Jaehyung sambil mengusak surainya dengan penuh kecanggungan. “Bahkan kami sering saling memuji kalau kami lebih baik dari anak-anak lain.”

“Setelah bergaul dengan kalian, aku sudah mengira begitu. Kelihatannya kalian sendiri tidak tahu kalau candaan kalian termasuk kekerasan...”

“Seperti yang kalian bilang, kalian tak pernah menyuruh-nyuruh atau merampas uang anak-anak lain. Kalian juga tak pernah memukuli mereka.” Sambung Yeongchan sambil sedikit menunduk untuk menatap kedua tangannya yang tengah balik menggenggam tangan (Name) yang sedari tadi masih tak beranjak dari posisinya.

“Uh... Anu... Maafkan aku.” Kata Jaehyung pelan dan tak berani menatap langsung Yeongchan.

“Aku juga minta maaf, aku tahu minta maaf sekarang pun tidak akan mengubah apapun. Tapi─” Ucap Hyeokjin menjeda sambil mengusap lehernya dengan raut wajah tak enak hati. “Sekarang, hanya ini yang bisa kukatakan padamu.” Lanjutnya yang lantas membuat Yeongchan menatap keduanya dengan tatapan yang...entahlah sulit bagiku tuk jelaskan.

(Name) yang melihat itupun tersenyum tipis sambil melirik pada Leejin yang sedang membuka bungkusan kimbab yang entah sudah ke berapa kalinya.

‘Suka sekali sepertinya dia.’

Sraak...

Bungkusnya berhasil terbuka namun saat itu juga kimbab tersebut meluncur jatuh ke tanah tanpa sempat Leejin untuk menangkapnya.

Pluk

Dan Leejin pun tampak sangat terkejut(?) melihat makanannya terjatuh membuat mereka yang melihat tingkah pemuda itupun terdiam sebelum kemudian dibuat panik ketika Leejin bergerak mengambil kimbab-nya yang jatuh lalu hendak memakannya.

“Leejin, jangan!”

“Hei kau ini ngapain sih?!”

“Jangan dimakan!!”

“Itu kotor Leejin-ah! Ini makan saja punyaku yang masih utuh!”

_o0o_

Gedung SW Group

Di tempat Shin Jiyeh.

“Nona, mohon tunggu sebentar.” Obrolan dari luar ruangan segera menarik atensi Shin Jiyeh yang sedang sibuk dengan pekerjaannya.

Brak!

Pintu ruangan pun terbuka kencang dan masuklah Shin Yeona yang datang bersama dengan seorang pengawal SW.

“Yeona, ada apa datang kemari?” Tanya Jiyeh sambil tersenyum.

EONNIE!”

“Ah, aku jadi kaget, kenapa kau tiba-tiba berteriak begitu?”

“Kudengar eonnie sedang menyelidiki Leejin dan (Name)?”

Apa-apaan ini?”

High School Soldier x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang