Chapter 10

1.1K 210 22
                                    

Malam hari (Name) yang sedang berjalan menuju sebuah minimarket pun segera melihat sosok Dayeon dan Yeona yang tengah duduk di meja sana.

‘Malam ini akan terjadi sesuatu.’

Lantas ia pun mendekat. “Hai.” Sapanya yang sontak saja mengejutkan kedua gadis tersebut.

“Oh? Eonnie!” Seru Dayeon ceria sambil melambaikan tangan.

(Name) pun menarik kursi dan duduk di dekat Yeona dan tepat berhadapan dengan Dayeon yang duduk di sebrangnya.

“Apa aku menganggu waktu kalian?” Tanya (Name) sambil menatap tak enak.

“Tidak kok, malah aku senang kau juga ada disini.” Jawab Yeona sambil tersenyum manis, sangat senang melihat sosok yang dirinya kagumi sebab memiliki aura positif yang membuat ia merasa tenang.

Note: Di hari kemarin mereka sudah berkenalan dan menjalin pertemanan berkat Dayeon.

“Begitukah?”

“Iya!”

(Name) terkekeh melihat keduanya menyahut bersamaan dengan nada yang begitu ceria, sebenarnya agak heran dengan sikap Yeona yang tampak begitu tertarik(?) kepadanya.

‘Dia tak mungkin... Belok kan?’ Batin (Name) khawatir dan diam-diam segera merapatkan dirinya ke pinggir kursi agar tak terlalu dekat dengan Yeona yang tengah menatapnya dengan mata yang berbinar-binar bak anak kucing yang tengah memelas untuk diberikan makanan pada sang babu.

“Ngomong-ngomong, eonnie kenapa bisa ada disini?” Tanya Dayeon.

“Ah, itu... Aku hanya sedang mencari udara segar saja dan sekalian mencari anak kucing untuk dibawa pulang. Siapa tahu ada yang lagi nyasar.” Jawab (Name) sedikit ngawur namun berhasil membuat kedua gadis disana tertawa atas jawaban konyolnya.

“Astaga eonnie!”

“Aku tidak tahu, kalau kau ternyata bisa membuat lelucon lucu seperti ini juga.” Kata Yeona.

(Name) sendiri hanya terkekeh canggung sambil mengusap tengkuk lehernya yang terasa dingin karena udara malam ini.

‘Padahal aku sama sekali tidak berniat melucu kok, kenapa mereka malah bisa tertawa seperti itu? Apa akunya saja yang tidak mengerti komedinya dimana?’ Batinnya.

Di tengah obrolan tiba-tiba saja sebuah mobil van datang menghampiri ketiganya membuat mereka lantas menoleh.

Dan beberapa laki-laki pun keluar dari dalam mobil membuat Yeona dan Dayeon serentak berdiri dengan ketakutan sedangkan (Name) mengambil posisi di depan kedua orang yang harus dia lindungi.

Tangannya bergerak hendak meraih pistol dari balik pakaiannya tapi seketika teringat tentang tempatnya sekarang ada di tempat umum, terlebih ada Yeona dan Dayeon di belakang yang mungkin saja akan melihat aksi brutalnya ketika beraksi dengan menggunakan pistol.

Fuck!” Mengumpat lantas (Name) pun memilih meraih cepat meja di dekatnya dan melemparkan meja tersebut ke arah para lelaki besar disana membuat beberapa dari mereka seketika terjatuh ke tanah.

Grep Grep

(Name) meraih kedua tangan Dayeon dan Yeona lalu menarik mereka untuk kabur dari sana tetapi salah satu laki-laki disana segera menembakkan pistol bius pada kedua gadis yang berada di belakang (Name).

Sontak saja keduanya terjatuh membuat (Name) yang sedang menarik mereka pun turut terjatuh juga ke tanah.

Baru hendak berbalik tapi sebuah jarum suntik sudah lebih dulu menusuk leher (Name) membuat sang empunya sontak tercekat sebelum kemudian kesadarannya menghilang.

High School Soldier x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang