PROLOG

4K 175 6
                                    

Happy Reading!

.

"Whatever the problem, I still love you all!"

.

Judul : KELUARGA BARU

.

Malam yang berisik dan menakutkan, rintikan hujan terdengar sangat deras sekali. Sesekali suara petir yang menakutkan juga terdengar membuat malam itu tambah menyeramkan. Terdapat sebuah minimarket di pinggir jalan, seorang perempuan di meja kasir tampak menguap sesekali.

"Ini kembaliannya, terimakasih telah berkunjung." Ucapnya sambil sedikit membungkukkan badan, ia merasa senang karna yang tadi itu adalah pelanggan terakhirnya.

Perempuan itu memberaskan barang-barangnya dan berganti pakaian, ia berencana untuk segera pulang karna jam kerjanya sudah selesai.

Setelah mengunci pintu minimarket ia membuka payung miliknya dan beranjak pergi.

"Astaga hujannya deras sekali..." Gadis itu berjalan sambil menutup telinganya, ia sangat takut dengan hujan apalagi suara petir. Tapi mau bagaimana lagi, ia harus segera pulang. Yah, walaupun tidak ada yang menunggunya di rumah.

Setelah berjalan beberapa menit langit tampak jauh lebih terang dan hujan sudah berangsur mulai berhenti. Senyumannya mengembang, ia sangat senang.

Itulah yang ia harapkan, sepertinya hari ini Tuhan selalu mengabulkan permintaannya.

"Ah terimakasih Tuhan."

Brak!

Tubuhnya terlonjak kaget, matanya mendelik kearah suara hantaman itu berasal. Ia melihat seorang perempuan terjatuh dijalan karna hampir tertabrak sepeda motor, tidak tunggu! Pria yang mengendarainya juga mengambil tasnya.

"Hei pencuri! Berhenti kau, sialan!" Perempuan yang terjatuh itu mengumpat dengan marah, tetapi pencuri itu tidak mengubrisnya.

Perempuan yang melihat hal itu tidak tinggal diam, ia melipat payungnya dan melemparnya dengan kuat kearah pencuri itu. Payung itu mengenai kepalanya dan pencuri itu pun tejatuh dari motor.

"Ark sialan kau!" Pencuri itu hendak berlari tetapi warga sudah berkumpul, beberapa orang dewasa menangkapnya dan mengunci pergerakkannya.

"Ini kak tasnya, pencuri itu memang sering mencuri disekitar sini. Tapi tenang aja kok kami akan langsung membawanya ke kantor polisi sekarang."

"Iya pak, Terimakasih atas bantuannya." Ucap perempuan yang dicuri tadi. Ia berjalan kearah perempuan yang membantunya. Perempuan itu tampak sibuk memeriksa payung yang ia lemparkan tadi.

"Terimakasih ya udah menolong aku tadi." Mereka saling bertukar senyuman yang lembut.

"Nggak masalah kok kak, kakak gak kenapa-napa kan?"

"Gak papa kok, oh ya! Kenalin nama ku Kwon Pharita, kamu siapa?" Pharita mengulurkan tangannya, senyuman lembut itu tidak pernah luntur dari wajah cantiknya.

"K-kim Rora kak, senang bertemu sama kakak." Rora menjabat tangannya dengan kikuk, ia tertegun dengan kecantikan wajah orang di depannya. Lihatlah pakaiannya, ia pasti berasal dari keluarga kaya.

HOPE [BM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang