Happy Reading!
.
"Whatever the problem, I still love you all!"
.
Judul : PERSELISIHAN
.
Cheklek!
Pintu kamar terbuka menampil sesosok perempuan, tatapan sedihnya tidak dapat di tutupi saat melihat sang adik yang masih belum sadarkan diri. Ia menutup pintu dengan perlahan kemudian mendekati dua penghuni lainnya di kamar tersebut.
"Bagaimana keadaan adik saya, Tante?"
Jisoo menoleh, wanita ini adalah dokter pribadi keluarga Kwon. Ruka memanggilnya untuk memeriksa kondisi sang adik, tetapi setelah ia datang ternyata lebih buruk dari yang ia kira.
Beberapa jam yang lalu kondisi kediaman ini sempat kacau, mereka saling cecok satu sama lain yang tidak dapat Jisoo pahami. Tapi ia harus profesional, dengan cepat memindahkan Rora kekamarnya dan segera mengobati luka yang ada di perutnya.
Ruka terus bersabar menunggu jawaban, Jisoo melirik luka Rora yang sudah selesai ia tanganni sebelum kembali fokus dengan perempuan muda di depannya.
"Lukanya cukup parah, Penanganan awalnya sangat buruk sehingga menimbulkan sebuah infeksi di dalam lukanya. Infeksi itu dapat menyebabkan lukanya tidak kunjung membaik, tapi kamu tenang saja Ruka. Saya sudah mengobatinya dan jika kita mengikuti prosedur yang berlaku maka lukanya pasti akan pulih."
Muncul sedikit perasaan lega yang ia butuhkan sedari tadi, Ruka hanya mengangguk mendengar penuturan panjang Jisoo.
"Kalau begitu saya permisi dulu, panggil saja saya kapan pun kalian butuhkan."
Jisoo mengelus surai rambut perempuan yang sedari tadi menemaninya. Ahyeon tidak peduli dengan perlakuan lembut ini, ia hanya terus memandangi wajah Rora dengan ekspresi yang tidak bisa di tebak.
Bukan hanya sebatas Dokter pribadi keluarga Kwon, tetapi Jisoo juga sudah dianggap sebagai orang terdekat mereka. Ia adalah sosok penyayang yang selalu ada dan menggantikan peranan Hyein sebagai ibu mereka.
Ruka bersyukur masih ada orang dewasa yang mau mendampingi, akhir-akhir ini ia bahkan berpikir dirinya tidak mencerminkan seorang kakak yang baik bagi para adiknya.
Muncul terlalu banyak masalah yang tidak ia ketahui, sebagai yang tertua Ruka berniat untuk meluruskan semua kesalapahaman ini.
Ruka menghela nafas saat menatap wajah Rora, beralih tersenyum ramah pada wanita di depannya.
"Terimakasih ya, Tante. Saya akan mengantar tante keluar."
Ruka dan Jisoo pergi dari dalam kamar, meninggalkan Ahyeon yang belum berpaling sama sekali dari sang adik.
"Rora? Kenapa kamu lakuin itu?"
Sebuah erangan terdengar, wajah Rora berkerut walau ia masih belum sadarkan diri. Berkali-kali meringis kesakitan dengan mata terpejam semakin erat, peluh keringat mulai menampakkan diri.
"Rora?"
Ahyeon segera mendekat, tangannya terangkat berniat mengusap dahi Rora tetapi tiba-tiba berhenti.
Tubuh Ahyeon terkaku penuh di hadapan sang adik, mengingat dengan pedih kejadian siang tadi. Jika hal itu terjadi lagi Ahyeon akan tetap melakukan hal yang sama, ia tidak akan segan-segan menyeret Rora masuk kedalam mobil sampai membuatnya pingsan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE [BM]
Fanfiction"Whatever the problem, I still love you all!" -Rora Pengelihatan aneh yang selalu mengawasi dan sosok yang selalu menemani. Babymonster Story ✅️COMPLETED✅️