2.

363 13 0
                                    

Happy Reading ✨

"lo dari mana Sal bisa barengan gitu datang nya sama Arka?" Tanya Yura yang melihat Salma dan Arka bersamaan saat memasuki ruang kelas.

"Wah. .wah. . perlu banget dicurigai" sahut Sisca.

"Jangan.. jangan.. " imbuh Daniel.

"Apaan?" Jawab Salma Sinis.

Sebenar nya Salma sudah menyuruh Arka duluan kembali ke kelas lalu beberapa menit kemudian di susul oleh Salma, tapi entah kenapa bisa bersamaan waktu sampai dikelas.

"Dari toilet, yakali gue ke toilet sama dia" bohong Salma.

"Bisa saja kan" jawab Sisca.

"Bisa gila?" Ketus Salma.

"Dih serius sal, gue kepo" ucap Yura lagi.

"Jujur nggak lo.?" Imbuh Sisca.

"Ekhem. . ." Arka berjalan melewati mereka.

"Siang pak Surya" imbuh Salma tiba-tiba, sontak membuat Sisca dan Yura menatap kearah pintu.

"Sialan" ucap Daniel. Ia juga tampak menoleh ke arah yang sama.

"Shick shack shock. . Hahaha. ." Salma merasa puas telah mengerjai teman-temannya yang kepo itu.

Sebenar nya Salma tidak pandai berbohong, namun kali ini ia harus menampis bahwa tadi sedang bersama Arka di perpus.

Sedangkan Arka yang sudah duduk dibangkunya, hanya tersenyum tipis melihat tingkah laku teman-temannya itu.

Tidak lama setelah itu pak Surya, yang merupakan guru killer di SMA TARUNA tersebut benar-benar memasuki ruang kelas.

Pelajaran selanjutnya pun dimulai.

.
.
.

Tak terasa saat yang ditunggu-tunggu datang yaitu bell pulang sekolah.

Salma dan teman-teman nya berjalan beriringan melewati lorong kelas.

Saat akan sampai didepan gerbang sekolah tiba-tiba ponsel Salma berdering.

Tring. .tring. .

"Ya halo pak"

"...."

"Kalau gitu Salma naik taksi aja pak"

"...."

"Siap"

Tut.

Salma mematikan sambungan telpon nya.
Ia menghela nafas, hari ini pak Dadang akan terlambat menjemputnya, karena ban mobilnya  kempes.

"Kenapa Sal?" tanya Yura.

"Pak Dadang katanya telat jemput karena ban mobil lagi kempes" jawab Salma.

"Bareng gue aja gimana?" tawar Sisca.

"Engga usah, gue naik taksi aja" Jawab Salma lagi.

"Beneran?"

"Iya, lagian rumah lo sama gue beda arah jauh banget"

"Yaudah, kita tungguin sampe lo dapet taksi ya kalau gitu" ucap Yura.

"Beneran ngga usah, kalian duluan aja gue bisa sendiri kok"

"Serius?"

"Iya"

"Kalau gitu gue sama Daniel duluan ya, lo hati-hati, misal ada apa-apa hubungi aja" ucap Yura.

"Gue juga deh, soalnya mau mampir ke rumah tante gue." Ucap Sisca.

Diary Salma!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang