6.

224 7 0
                                    


Dugh.

"Akkhh.." seseorang mendesis kesakitan. dia adalah Arka.

Pasalnya bola voli tadi akan mengenai Salma yang berada tak jauh dari tempat nya, namun dengan gerak cepat Arka bergeser dan menangkis bola itu menggunakan tangannya.

Tanpa disadari ia menangkis bola menggunakan tangannya yang cidera.

Karena belum sepenuhnya pulih, Arka meringsut kesakitan.
Tangannya terasa sangat nyeri, namun ia tahan karena tidak ingin Salma menjadi cemas.

"Arka.." teriak Salma panik saat melihat Arka yang tengah kesakitan di depannya.

"Lo gapapa Sal?" Tanya Arka yang tengah terbaring sambil memegangi tangannya.

"Seharusnya gue yang nanya kayak gitu, berdiri dan ikut gue ke UKS" titah Salma dengan cepat sembari menyambar sebelah tangan Arka.

Setelah mendapat izin dari pak Darto, Salma membawa Arka ke ruang UKS.

"Sal gue gapapa" ucap Arka ditengah perjalanan nya.

Sedangkan Salma hanya diam tak menanggapi ucapan Arka.
Ia juga sudah melepaskan genggamannya.

Sesampainya di ruang UKS, mereka  masuk dan duduk didepan penjaga UKS.

"Kenapa ini?" tanya ibu penjaga ruang UKS.

"Bu tolong teman saya, dia merasa kesakitan di bagian sini. Beberapa hari lalu dia juga mengalami cidera di sini" Salma berusaha menjelaskan sembari menunjuk tangan Arka yang kemarin cidera.

Ibu penjaga UKS memeriksa tangan Arka yang sakit dengan menekan pelan tangannya.

"Akkkhh.. " keluh Arka.

"hmm.. Tidak ada luka yang serius, mungkin karena dia lagi pasca pemulihan jadi sedikit merasakan nyeri" ucap ibu itu setelah memeriksa keadaan Arka.

"Tuh gue bilang juga apa, gue gapapa sal" ucap Arka selanjutnya.

"Ya tetep aja, nanti kalau gue yang disalahin misal ada apa-apa sama lo  gimana?" ucap Salma mengomeli Arka.

"Sekarang ibu sarankan dikompres dulu aja dengan air dingin biar nggak berasa banget sakitnya. Silahkan naik keatas bed terlebih dahulu" lanjut ibu penjaga UKS tersebut.

Arka dan Salma berjalan ke arah bed, sedang ibunya mengambil baskom air dingin dan selembar kain kecil untuk mengompres tangan Arka.

"Sudah, ibu tinggal ke depan dulu ya" ucapnya kemudian.

"Terima kasih bu" ucap Salma bersamaan dengan Arka.

Setelah melihat ibu itu tak terlihat, Salma kembali membantu arka untuk mengganti kompresnya.

"Duduk sebelah sini Sal, lo kan juga lagi kurang vit" ucap Arka menepuk kursi yang ada di sampingnya.

"Engga.. gue tadi cuman ngantuk aja"

"Duduk Salmaaa.." perintah Arka lagi.

Dan akhirnya Salma menurut duduk di bangku sebelah bed Arka, sedangkan Arka berbaring di atas bed.

"Pasti sakit ya?" ucap Salma sambil mengompres lengan Arka.

"Nyeri dikit, tapi sekarang udah mendingan" jawab Arka.

"Tuhkan"

"Hehe.. gue gapapa. Udah ya jangan dibahas lagi" ucap Arka sembari jari telunjuknya mencubit pelan pipi Salma yang tengah mengerucutkan bibirnya.

Tanpa di sengaja netra mata mereka bertemu.

1 menit.

2 menit.

Diary Salma!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang