27.

189 4 0
                                    


Pyarr...

Arrrgghhhhh...

"Dasar nggak becus.. " teriak seseorang dengan sangat frustasi.

"A-ampunn Bos"

"Kalian itu bisa kerja nggak sih? Rugi gue bayar mahal kalau jadinya gini"

"Lo sih ngga lihat dulu fotonya"

"Ya lo juga ngga baca teliti pesannya"

Dua orang suruhan tersebut saling menyalahkan, mereka berbicara pelan karena takut akan kemurkaan Bosnya.

"Kalau sampai ada apa-apa sama tuh cewe, gue sendiri yang akan potong jari-jari kalian" ucap seseorang itu lagi sambil menunjuk kearah dua orang suruhannya secara bergantian.

Selanjutnya ia keluar menyisakan dua orang dirumah kosong yang biasa mereka sebut Markas.

.
.
.

Di sebuah kamar rumah sakit..

Hiks.. hiks..

Seorang gadis menangis tersedu setelah menyadari bahwa kakinya tak dapat digerakkan.

Kriett..

"Salma.. udah bangun nak? Bunda panggilkan dokter ya" ucap Amalia yang baru saja memasuki kamar VIP dimana Salma dirawat.

"B-bunda.. kenapa kaki Salma ngga bisa digerakkan?" Tanya Salma dengan nada bergetar.

Amalia yang mengerti langsung saja memeluk putrinya itu. "Kamu pasti sembuh sayang, sabar ya" jawab Amalia.

Tangis Salma pun pecah, "Salma lumpuh?"

Amalia mengangguk kecil, ia juga semakin mengeratkan pelukkannya.

Kriett..

Evan tergopoh menuju ke rumah sakit saat mendapat telfon dari Amalia bahwa Salma mengalami kecelakaan.

"Gimana bun keadaan Salma?" Tanya Evan.

Amalia lantas menyudahi pelukkannya, "Kaki kirinya mengalami lumpuh sementara"

"Astaghfirullah.." ucap Evan sambil mengusap kasar wajahnya.

Kemudian Evan memeluk Salma yang terbaring diatas ranjang rumah sakit itu.

Hiks.. hiks..

"Istighfar dek.. " ucap Evan lagi. Hatinya terasa pilu saat mendengar tangisan Salma.

Tok.. tok.. tok..

"Permisi tante.. " ucap Arka mengetuk pintu yang sedikit terbuka itu.

"Masuk" jawab Amalia.

Arka dan teman-temannya masuk ke dalam
ruangan dimana Salma berada.

"Gimana kata polisi?" Tanya Amalia.

"Sedang diselidiki, tadi kami juga sudah menyerahkan CCTV yang berada diluar gerbang sekolah Tan" jawab Arka dan dianggukki teman-teman yang lain.

"Terima kasih ya semuanya" ucap Amalia menengok bergantian ke arah mereka.

Mereka juga mengangguk bersamaan.

"Keadaan Salma gimana tan?" Tanya Sisca.

"Kaki kirinya nggak bisa digerakkan, kata dokter mengalami lumpuh sementara" jawab Amalia.

"Ya Tuhan.." ucap Yura pelan.

Kecelakaan yang terjadi begitu cepat sesaat setelah Salma keluar dari gerbang sekolah.

Diary Salma!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang