30.

130 9 0
                                    


Cuaca pagi hari yang cukup dingin akibat turunnya hujan akhir-akhir ini.

Srkkkk..

Kalina membuka gorden jendela dan sinar mentari langsung menyorot wajah putranya yang tengah terbaring di ranjang rumah sakit.

Sudah tiga hari namun Arka tak kunjung bangun dari tidurnya.

"Sampai kapan kamu tidur nak" ucap Kalina yang tak lain ibu dari Arka sembari menyeka wajah Arka.

Sedangkan Rayhan yang melihat istrinya tak berhenti menitihkan air mata, hatinya ikut pedih. Ia lantas menghampiri sang istri yang berada di tepi ranjang dimana Arka terbaring.

"Pah, mama ingin Salma menjenguk anak kita. Siapa tahu setelah itu Arka akan bangun dari tidurnya" Ucap Kalina yang sudah berputus asa.

"Engga bisa mah, perjanjian tetaplah perjanjian" jawab Rayhan.

"Mama ngga peduli, terlepas dari semua itu Salma adalah anak yang baik"

"Tapi mah-.. "

"Kalau papah ngga mau biar mama yang bicara langsung dengan pak Julian"

"Oke.. oke.. papah coba telfon Julian dulu ya"

Dengan terpaksa Rayhan berjalan keluar kamar, ia membuka ponselnya dan menekan tombol hijau untuk menelfon Julian.

"Hallo, bisa minta waktunya sebentar?"

"...."

"Kalau ngga sibuk, nanti kita ketemu di tempat biasa ya"

"...."

"Oke"

Tut.

Setelah memutus sambungan telfonnya dengan Julian, Rayhan kembali ke dalam kamar rawat inap putranya.

.
.
.
.

"Selamat pagi anak-anak"

"Pagiii... "

"Sebelum memulai ujian hari ini, marilah kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Berdoa dimulai"

Para siswa pun menundukkan kepalanya dan mulai berdoa dalam hati masing-masing.

"Berdoa selesai"

Kemudian Pak Darto lekas membagikan lembar ujian pada para Siswanya.

Hening..

Para Siswa mulai mengerjakan soal itu satu persatu.

Hari ini adalah hari terakhir di laksanakannya ujian akhir sekolah, para Siswa tentunya bersemangat untuk menanti hari ini. Karena setelah ujian berakhir murid di bangku akhir SMA itu pun akan di liburkan.

Siapa yang tidak antusias menyambut liburan setelah ujian berakhir? Tidak ada. Semua murid SMA tentunya sangat berantusias, terlebih Salma yang menanti akan hari ini.

Pasalnya Julian telah berjanji pada dirinya, bahwa setelah ujian berakhir ayahnya akan membawanya ke rumah sakit dimana Arka sedang di rawat.

Satu jam berlalu..

Ting.. tung.. ting..

"Baiklah anak-anak waktunya habis, silahkan di kumpulkan ke meja depan satu persatu" ucap Pak Darto.

Para Siswa pun dengan tertib berjalan mengumpulkan lembar ujian ke meja depan secara bergantian.

"Setelah ini kalian boleh pulang, selanjutnya akan di info kan lagi melalui grup kelas ya"

"Yeeyyyyy.... "

"Alhamdulillah"

"Akh.. akhirnya selesai"

Diary Salma!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang