4.

243 10 0
                                    

Happy Reading ✨

"Salma" ucap sang empu membukakan pintu, yang tak lain adalah Arka sendiri.

"H-hai" ucap Salma sembari melambaikan tangannya.

"Sendirian aja?" Tanya Arka.

"Ekhemmm.. " Yura dan Sisca bersamaan keluar dari dalam mobil, tak lupa juga dengan Daniel.

Arka sedikit terkejut namun masih dengan senyum biasanya, "Masuk yuk" ucap Arka.

Salma melihat tangan Arka sekilas, yang sedang diperban rasanya ingin sekali melontarkan beberapa kalimat pertanyaan.

"Gimana kabar lo" sapa Daniel sembari menyentuh bahu Arka.

"Udah mendingan sih" jawab Arka.

"Syukurlah" jawab Daniel lagi.

"Duduk dulu" ucap Arka mempersilahkan.

"Lo dirumah sendirian ka?" Tanya Sisca heran saat melihat suasana rumahnya begitu sepi.

"Ada PRT gue, kalau orang tua gue baru tadi pagi keluar kota" jawab Arka.

"Oh gitu"

Arka tersenyum, "kalian kok udah pulang jam segini?" lanjutnya.

Sisca mengangguk, "Kita dipulangkan lebih awal karena guru-guru katanya ada rapat dadakan sama yayasan".

"Kayak tahu bulat dong dadakan, hahaha" sahut Yura.

"Lah iya juga, tahu bulat" imbuh Daniel

Setelah itu nampak wanita paruh baya membawa nampan berisikan snack dan aneka minuman yang langsung diletakkan diatas meja.

"Makasih mbok" ucap Arka kepada PRT nya itu.

"Sama-sama den, mbok ke belakang dulu" jawab si mbok dan langsung di angguki oleh Arka.

"Jadi repot-repot" ucap Salma yang sedari tadi hanya diam menyimak pembicaraan.

"Ngga repot, santai saja" jawab Arka.

"Itu gimana ceritanya lo bisa cidera sampai kayak gitu,?" Tanya Sisca yang melihat sebelah kiri tangan Arka sedang dibalut oleh kain.

"Gue banting setir ke arah trotoar waktu ngeliat kucing nyebrang jalan, nah yaudah gue jatoh deh dengan tangan kiri gue ketimpa badan gue sendiri" begitu penjelasan Arka kepada teman-temannya.

"Terus apa kata dokter?" tanya Daniel bergantian.

"Cidera biasa, kayak kesleo gitu" jawab Arka.

"Gue kira patah gitu, syukurlah" ucap Sisca.

"Ekhemm.. kok lo perhatian banget sis sama Arka" Daniel mulai meledek.

"Lah kan gue cuman nanya" jawab Sisca dengan santainya.

"Iya.. ya cuman nanya" ucap Daniel dengan nada meledeknya.

"Udah-udah kenapa dirumah orang malah berantem si" Salma memecah keributan yang terjadi.

"Tuh kudanil duluan ,sal" gerutu Sisca.

"Oh iya ini dari kita perwakilan teman-teman kelas. Katanya semoga cepet bisa kembali ke sekolah" ucap Yura memberikan bingkisan yang berisi aneka buah-buahan segar kepada Arka.

"Malah kalian yang repot bawa ginian" ucap Arka.

"Engga kok" jawab Yura.

"Semoga lo cepet sembuh" imbuh Daniel.

Arka mengangguk, "gue juga maunya gitu, nggak enak dirumah terus" lanjutnya.

"Iya kasian juga tuh temen gue nyariin lo mulu" jawab Daniel.

Diary Salma!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang