29.

162 4 0
                                    


Tuk.. tuk..

"Baiklah ujian hari ini hanya sampai disini, sekarang kalian boleh pulang" ucap guru pengawas setelah mengemasi kertas ujian.

Drap.. drap.. drap..

Cklek..

"Akhirnya ujian hari pertama selesai" ucap Daniel.

"Deg-deg an banget gak sih?" Imbuh Yura.

"Iya, tapi masih ada beberapa hari lagi" jawab. Sisca.

"Semangat-semangat" ucap Yura.

Sedang asyik mengobrol Sisca dan Yura saling bertatapan, mereka melihat ke arah Salma yang sedari tadi hanya diam.

"Salma" Tanya Sisca.

Salma hanya menengok sebentar dan tersenyum tipis, kemudian ia lanjut mengemasi barang-barangnya.

"Sal?" Yura bergantian.

"Ya?" Salma menoleh dan menjawab dengan mata berkaca-kaca.

Mengetahui itu Sisca lantas menghampiri Salma dan memeluknya.

Pecah sudah air matanya, Salma menangis tersedu dipelukan Sisca, bahkan kakinya tak mampu lagi menahan beban beratnya.
Ia terduduk tepat diatas bangkunya.

Hiks.. hiks..

"Gue yakin Arka anak yang kuat, lebih baik kita berdoa semoga dia cepat sadar" ucap Yura ikut memeluk Salma.

Sebelum ujian dimulai tadi pagi, bu Indah meminta doa dari seluruh siswanya untuk Arka yang sedang koma di rumah sakit akibat kecelakaan yang di alaminya.

Salma yang mendengar itu terlonjak kaget karena memang dari semalam Arka tak memberinya kabar, terlebih orang tuanya seakan menutupi berita itu dari Salma.

Kini saat ujian telah selesai ia tak kuasa lagi dan menangis dipelukkan sahabatnya setelah dari pagi ia menahan tangisnya.

"Minum dulu" ucap Daniel sembari memberi satu botol air kemasan.

"Sal minum dulu yuk" bujuk Yura.

Salma tak berkeming, hatinya masih terasa pedih saat mengetahui berita itu.

"Minum dulu ya, setelah ini kita ke rumah sakit" ucap Sisca.

Akhirnya Salma pun menurut, ia meminum sedikit air tersebut kemudian mengusap air matanya dengan tisue.

Hingga beberapa menit berlalu, Salma mulai tenang menampakkan mata yang sembab dan hidung yang memerah.

"G-gue mau pulang" jawab Salma dengan pelan.

"Ngga jadi ke rumah Arka?" Tanya Yura.

Salma menggeleng kemudian ia beranjak keluar meninggalkan teman-temannya.

"Sal tunggu.. " ucap Sisca.

"Gue mau tanya bunda gue sis. Dia pasti tau Arka dirawat dimana" ucap. Salma.

"Yaudah biar gue anter ya. Lo yang tenang"

Salma mengangguk.

.
.

Tok.. tok.. tok..

Cklek..

"Non Salma-.." ucap bi Tatik yang membuka pintu.

Salma menyelonong masuk begitu saja dan langsung menyusuri rumahnya untuk menemukan Amalia bundanya.

"Bunda.. bun.. " teriaknya.

"Non Salma nyari nyonya? Nyonya dari tadi pagi pergi belum kembali non" ucap bi Tatik yang mengekori Salma sedari tadi.

Barulah langkahnya terhenti, "kemana bi?" Tanyanya.

Diary Salma!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang