19.

129 7 0
                                    

Happy reading✨

Crip..crip..crip..

Kicau burung dipagi hari memecah lamunan Salma yang sedang duduk dibalkon kamar hotelnya.

Selepas menunaikan kewajibannya, ia tak bisa kembali tidur. Salma memikirkan bahwa semakin hari, kedekatannya dengan Arka semakin bertambah.
Seperti tadi malam misalnya, saat ia dan para sahabatnya bermain game Truth or Dare setelah acara api unggun selesai.

Flashback On.

"Gimana kalau kita main Truth or Dare" ucap Daniel.

"Seru tuh.. Ayok lah" jawab Sisca.

Mereka tak kembali ke kamarnya saat selesai acara api unggun. Namun mereka malah duduk di Gazebo yang terletak tak jauh dari taman.

"Gue puter ya botolnya" ucap yura dan segera memutar botolnya.

Sreeekkk.. tap..

Botol itu berhenti dan menunjuk ke arah Rayyan.

"Truth or Dare ,ray?" Ucap Daniel pada Rayyan.

"Truth" jawab Rayyan.

"Berapa kali kalian berantem selama pacaran?" Tanya Yura pada Rayyan.

"Hmm.. pokoknya tiap dia PMS" jawab Rayyan.

"Hahaha.. kalau itu sih makanan gue sama Salma, dah kenyang kita kena amok dia kalau pas lagi PMS" jawab Yura dengan melirik ke arah Sisca.

Sisca yang berada di sampingnya pun mencubit pelan perut Yura. "Sini ganti gue yang puter" ucap Sisca. Lantas ia memutar botolnya kembali.

Sreekkk.. tap..
Botol itu menunjuk ke arah Arka.

"Truth or Dare?" Tanya Sisca pada Arka.

"Dare" jawab Arka cepat.

"Oke siap ya, Gendong Salma ala bridal style sampai di depan loby" ucap Sisca.

Salma yang mendengar itu langsung saja melebarkan bola matanya. Sedangkan Arka menengok ke arah Salma lalu beranjak dari tempat duduknya dan langsung menggendong Salma ala bridal style.

"Aw.. soswit sekali"

"Ciyeee.."

"Foto weh foto"

"Piwiiitttt"

Seruan dari para sahabatnya itu membuat Salma tersipu malu, tapi jika Salma tidak mengijinkan Arka menggendongnya. Maka Arka akan mendapat hukuman.

Flashback Off.

"Dorrr.. pagi-pagi ngelamun" ucap Yura.

"Eh.. itu udah ada pemberitahuan, nanti kita ketinggalan loh" ucap Sisca.

Salma hanya mengangguk kemudian bergegas meninggalkan kamar hotelnya.

Saat ini rombongan murid dari sekolah SMA TARUNA itu pun mulai memasuki bis, untuk segera kembali ke jakarta.

"Semoga perjalanan kita lancar dan sampai dijakarta dengan selamat. Amin" ucap bu Indah.

"Aminnn..." Sahut para murid.

Bis pariwisata itu pun mulai berjalan meninggalkan halaman hotel.

Pagi yang cukup cerah, udara yang sejuk, juga banyaknya pepohonan menjulang tinggi yang tak akan Salma temui di jakarta.

"Jogja istimewa, seperti kisahku dengan dia" gumamnya dalam hati.

Dugh..

"Awhss.." ucap Salma yang sedang asik melamun menatap pemandangan di luar jendela, keningnya terbentur kaca itu sendiri.

Diary Salma!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang