7.

196 11 0
                                    

Happy Reading ✨

Menjelang sore hari Salma terbangun dari tidurnya.

Hoamm..

Beberapa kali mengerjapkan matanya, Salma mencoba mengumpulkan nyawanya sebelum beranjak menuju kamar mandi.

"Astaga udah mau magrib"

Akhirnya Salma memaksa tubuhnya untuk bangkit dari tempat tidur, ia berjalan gontai menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Tidak lama kemudian Salma kembali keluar dan duduk didepan meja riasnya.

D

ari tadi Salma hanya melamun, ia memikirkan deretan kejadian yang telah terjadi hari ini.

"Ini salah, tapi gue suka" Salma berdialog dengan dirinya sendiri.

Lagi-lagi Salma tersenyum melihat bayangan dirinya yang berada di depannya.

"Lo makin cantik kalau senyum" gumamnya.

Saat bersama Arka, Salma sempat merasakan desiran aneh dari dalam dirinya.

Kata orang, Salma tengah dimabuk Asmara. Ya, itu tak terbantahkan karena Salma sendiri menyadarinya.

Tak mau berlarut dalam fikiran anehnya, Salma segera beranjak dari sana setelah memoles bibirnya dengan lipbalm.

5 menit..

10 menit..

Setelah itu Salma memilih baju yang akan dipakainya malam ini.

"Mana sih baju gue, kayanya perlu beli baru lagi deh" ucapnya sendiri.

Baju di lemari bersusun rapi begitu banyaknya namun Salma merasa dirinya tidak memiliki baju.

Entah kebiasaan macam apa itu, setiap kali ingin keluar tetapi harus membeli baju baru karena merasa tidak memiliki baju.

Malam ini Salma berniat pergi ke toko buku setelah selesai makan malam.

Saat ini jam menunjukkan pukul 18:10. Ia bergegas menuju ke ruang makan.

"Malam bi" sapanya saat melihat bik Tatik sedang mempersiapkan makanan untuk makan malam.

"Malam non, non Salma mau kemana?" Tanya bi Tatik setelah melihat penampilan Salma yang mengenakan stelan jeans dan sling bag berwarna abu tersebut.

"Setelah ini Salma mau ke toko buku  bik"

"Lah tapi pak Dadang sudah pulang"

"Gapapa bi, Salma bisa pakai taksi"

"Tapi,, apa non Salma sudah sembuh?"

"Astaga, Salma nggak sakit bi, Salma tadi pagi cuman kurang tidur"

Bi Tatik mengangguk, "Non sudah bilang nyonya?"

"Hmmm.. dan sudah di ijinkan"

"Ya sudah, hati-hati ya non"

"Siyap bi.. " jawab Salma penuh semangat.

Setelah menyelesaikan makan malam nya, ia lantas bergegas pergi ke toko buku yang biasa dirinya kunjungi.

Perjalanan hanya sekitar dua puluh menit dari rumah Salma, ia menaiki taksi yang sudah di pesan.

"Terima kasih pak" ucap Salma memberi beberapa lembar uang pecahan untuk membayar taksi yang mengantarnya sampai ke toko buku.

Diary Salma!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang