24.

159 4 0
                                    

Happy Reading ✨

Kini tidak ada lagi yang berbisik-bisik membicarakan tentang hubungan Arka dan Salma, tidak ada lagi tatapan sinis dari mereka, semuanya telah kembali seperti biasanya.

"Coba lihat tangan kamu" ucap Arka pada Salma.

"Ada apa?" Tanya Salma bingung sembari melihat tangannya sendiri.

Tiba-tiba Arka memasangkan gelang berinisial namanya ke pergelangan tangan Salma, "Bagus" ucapnya sambil tersenyum.

"Sekarang kamu pasangin ini ke aku" ucap Arka lagi.

"Ya ampun, kamu dapet dari mana?" Tanya Salma. Ia juga memasangkan gelang berinisial namanya pada Arka.

"Semalam, waktu nemenin Sovia ke pasar malam" jawab Arka.

"Sovia? Jadi semalam kamu nemenin dia?"

"Iya, ini juga dia yang rekomendasikan"

Mata Salma berbinar menatap gelang tersebut, "Lucu banget. Makasih" ucapnya.

"Sama-sama sayang" jawab Arka sembari merapikan ujung rambut Salma yang beterbangan.

Saat ini mereka sedang berada di rooftop sekolahnya, tempat ini pun baru Arka temukan secara tak sengaja kemarin.

Semilir angin menerpa wajah Salma, membuat rambut Salma yang tak di ikat itu menari kesana kemari. Ia memejamkan matanya, Salma begitu menikmati indahnya suasana dari atas sana.

Ckrekk..

"Cantik" lirih Arka yang diam-diam memotret gadisnya.

Mereka masih menautkan jemarinya, menikmati padatnya kota jakarta dari atas sana.

"Yuk kembali ke kelas" ajak Arka.

"Sekarang?" Tanya Salma.

"Iya"

"Eumm.. oke. Tapi kalau nanti aku kasih tau tempat ini ke teman-teman. Boleh ya?"

"Yahhh... jangan dong. Ini kan tempat buat berduaan sama kamu" jawab Arka meledek.

"Ish.. apaansih. Udah ah aku mau turun"

"Sayang.. tunggu"

Meski sudah beberapa hari menjalin hubungan, namun Salma masih saja sering tersipu malu.

Arka juga kerap menggoda Salma, setiap hari Salma selalu dibuatnya tersenyum.

Kata orang, cinta mereka masih seumur jagung jadi wajar saja jika mereka bermesraan.

Namun dapat Arka pastikan, hubungan mereka akan terus seperti itu.

.
.
.

Sesampainya di kelas, bertepatan dengan Bell yang menandakan jam istirahat telah usai.

"Astaga, lo bawa sahabat gue kemana ka?" Tanya Yura saat melihat Arka dan Salma baru saja memasuki ruang kelas.

"Tau ya, mana nggak ngajak-ngajak" sahut Sisca.

"Nanti gue kasih tau" jawab Salma.

"Sekarang aja napa sih" ucap Yura lagi.

Salma tak heran lagi dengan ke kepoan Yura, ia lantas menceritakan yang sebenarnya pada sahabatnya itu.

"Wah.. parah lo bro nggak ajak-ajak" ucap Daniel yang juga ikut kepo tadi.

"Kalau kalian ngga sabar, pulang sekolah nanti kita bisa kesana" jawab Arka.

"Mau.. " sahut Yura.

"Tapi panas ngga sih?" Tanya Sisca selanjutnya.

"Tadi sih teduh, tapi kalau siang nanti engga tau juga" jawab Salma.

Diary Salma!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang