Mengabdi

11.1K 257 3
                                    

bismillahirrahmanirrahim

jangan lupa sholawat sebelum membaca

الحم صلي عل سيدنا موحمد

Allahumma shalli 'ala sayyidinaa Muhammad

"aba, zuraa kayanya mau
mengabdi saja".

••𝓗𝓐𝓟𝓟𝓨 𝓡𝓔𝓐𝓓𝓘𝓝𝓖••
🐋🐋



"selamatt sayangg, umaa bangga sama kamu". Wanita paruh baya, aisyah azzahra memberikan ucapan selamat pada putri semata wayang nya yang kini menjadi hafidzah terbaik di kota nya.

"umaa, makasiiihhh.. zuraa begini juga karena doa dari uma dan abaa".

"iya sayangg, itu sudah menjadi kewajiban kami untuk mendoakan azzuraa kamii ini". Kini giliran adamm yang menjawab, aba azzura.

"sudah sudah, mari kita makan uma sudah lapar".

"astaghfirullah, zuraa lupaa, ayoo umaa".

•••

Teriknya matahari siang tadi telah berganti dengan indahnya langit yang disertai bintang bintang yang indah, keluarga abaa Adam kini tengah makan malam.

" aba, zuraa kayanya mau mengabdi saja".

"loh, mengabdi dimana? apa kamu tidak mau mengajar di pesantren aba kamu?". Bukan adam yang menjawab, melainkan aisyah.
Ia begitu terkejut dengan permintaan anak semata wayang nya.

"bukan tidak mau uma, azzura hanya ingin mandiri saja, azzura juga tidak akan jauh jauh mengabdi nya, hanya di pesantren temen aba, pesantren al fath ya aba?".

Memang jarak rumah azzura dan pesantren al fath hanya memakan waktu satu jam saja. Dan pesantren tersebut cukup terkenal di wilayah mereka.

"aba setuju saja dengan permintaan kamu, tapi aba belum yakin sepenuhnya apa kamu bisa mandiri disana".
"setau aba, kamu susah buat mandiri, apalagi sifat manja nya.. emang bisa tuh dihilangin?".
Godaa Adam pada anaknya yang kini menatap nya kesal.

"ih aba, zura kan sudah niat, insyaallah zuraa sanggup".

Uma Aisyah sedari tadi hanya diam saja, jujur dia sedikit keberatan jika harus berpisah dengan anak nya, apalagi azzura anak satu satu nya, sudah pasti berat bagi Aisyah untuk melepaskan nya. Tetapi, bagi aisyah seberat apapun itu dan jika memang itu keingin azzura sejak dulu, dia ikhlas. Lagipula pesantren al fath milik teman adam, sudah pasti komunikasi mereka mengenai azzura tidak akan sulit.

"uma setuju, tidak apa abaa, kita biarkan zura mengabdi disana, insyaallah dia bisa menjadi perempuan yang lebih baik lagi dan tentunya lebih mandiri lagi".

"baiklah, besok kita akan ke pesantren alfath!".

Zura memutuskan untuk istirahat ke kamar setelah makan tadi, sedangkan aba dan uma nya memilih untuk duduk di sofa depan tv karena ada yang ingin dibicarakannya, entah apa itu azuura pun tidak tau..

" huh ya allah, lelah banget hari ini, tapi tidak apa apa, karena besokk zuraa mau mengabdii!! Yeyyy".
seru azzura dengan sedikit berteriak.

"upss, semoga uma dan aba tidak dengar dehh".

Zura bergegas mengambil wudhu dan membaca surah al mulk sebelum tidur, setelah itu ia pun sudah terlenyap ke alam mimpinyaa..

••••

Dering alarm membangunkan azzura dari mimpi indahnya..
Kini jam menunjukkan pukul 03.00, sudah menjadi kebiasaan zura untuk bangun di sepertiga malam menunaikan shalat tahajud.

Hingga setelah tahajud pun ia tak melanjutkan tidur nya, zura lebih memilih untuk membaca Alquran dan melanjutkan hafalan nya.

Dan kini adzan subuh berkumandang, azzura yang masih setia dengan mukena dan alquran nya pun langsung menunaikan sholat subuh.

"Assalamualaikum zura".

"Wa'alaikumussalam, iya uma sebentar.."

Suara lembut uma Aisyah membuat azzura bergegas melipat sajadah nya kemudian berjalan ke arah uma Aisyah.

"Ada apa uma?". Tanya zura pada uma nya, sebab tidak biasanya uma Aisyah subuh subuh begini ke kamar zura.

" Tidak apa apa sayang, hanya ingin melihat kamu saja, kamu sudah siap siapin barang kamu?"

" Sudah uma, sudah siap semua".
Azzura tersenyum sambil melihatkan sederetan gigi nya.

"Yasudah, setelah ini kamu kebawah ya, uma sudah menyiapkan sarapan, setelah itu kita berangkat".

"Kenapa cepat sekali berangkat nya uma?". Tanya azzura

"Teman aba kamu, pemilik pesantren itu ada urusan di Bogor, kemungkinan berangkatnya setelah Zuhur, jadi lebih baik kita berangkat nya cepat agar nanti tidak menggangu waktunya".

"Baik uma."

•••

Mobil yang dikendarai oleh aba azzura sudah memasuki lingkungan pesantren, dan kini telah tiba di ndalem.

"Assalamualaikum abdullahh". Panggil adam

"Wa'alaikumussalam". Wanita paruh baya yang sedikit lebih tua dari Aisyah itu kaget melihat siapa tamu nya kali ini

"Ya Allah, pagi pagi sekali, mari masukk.. saya kira siapa tadi".

"Hehe, iya nih mbak, kata mas Adam kiyai abdullah ada urusan nanti siang, jadi kami memutuskan untuk berangkat lebih awal". Aisyah yang menjawab nya.

"Yasudah, mari mari masuk.. saya panggilkan suami saya dulu".

Tidak memakan waktu yang lama, kini sepasang suami istri itu berjalan ke arah mereka

" Haii adamm, masyallah sudah lama kita tidak bertemu ". Sapa Abdullah yang kini tengah berjabat tangan dengan Adam.

"Iya dull, Saya kesini ingin menitipkan putri semata wayang saya, Karena dia ingin mengabdi di pesantren mu".

" Masyaallah, bagus sekali niat mu sayang, semoga kamu betah disini ya". Ujar Syifa, istri kiyai abdullah.

"Insyaallah Tante, terimakasih".
Azzura menjawab dengan senyuman yang sangat manis sekalii.

"Panggil umi saja, jangan sungkan sungkan".

"Hehe, iya umi".

•••

Beberapa jam berlalu, setelah bertukar cerita, kini Uma dan aba azzura memutuskan untuk pulang, karena kini jam sudah menunjukkan pukul 10.30, mereka juga takut jika kelamaan disana, akan mengganggu kiyai abdullah yang akan ke bogor nantinya.

"Yasudah abdull, saya pamitt dulu, saya titip putri saya ya, semoga dia bisa mandiri disini". Ujar Adam

"Kamu tidak perlu takut Adam, saya ini temen kamu, sudah pasti saya akan menganggap putri kamu seperti putri kami juga".

Semua tersenyum mendengar ucapan Abdullah, termasuk azzura.
Azzura senang diterima baik di pesantren ini.

🐋🐋

link grup whatsApp di IG
@umachaa__a

HOLLA SEMUANYAA!!!
BTW INI CERITA PERTAMA AKUU!!

Jangan lupa vote dan komen
nya yaaa...
Jangan jadi silent readers loh!!

Thankk uu buatt kalian yang udah
baca ++ followw akun wp aku!

See uu guyss.

NING & GUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang