Tidak fokus

3.7K 167 3
                                    

bismillahirrahmanirrahim

Jangan lupa sholawat sebelum membaca

اللحم صللي عل سيدنا موحمد
  

Allahumma shalli 'ala sayyidinaa Muhammad

"sedang apa kamu??"

••𝓗𝓐𝓟𝓟𝓨 𝓡𝓔𝓐𝓓𝓘𝓝𝓖••

🐋🐋

Pagi ini, azzura sedang bersiap siap untuk masuk ke kelas nya, dan yang azzura tau, kini jadwal nya gus arkan yang mengajar di kelas nya.

"Azzuraa, cepetann!! Nanti kalau telat kita bisa dihukum gus arkann!!" Geram rani pada zuraa yang dari tadi belum selesai juga mengenakan hijab nya.

"Sabarr ih ranii, hijab aku gabisa di aturr inii, ya allahhh" jawab Azzura dengan mata nya yang sudah berkaca kaca.

Azzura tipe orang yang sangat memerhatikan penampilan, bahkan dulu dia sering telat ke sekolah karena hijab nya tak bisa diatur, begitulah azzura.

Setelah hampir 30 menit, azzura pun sudah siap untuk berangkat ke kelas nya, dan tentunya hijab nya sudah rapi dari sebelumnya. Namun sayangnya jam sudah menunjukkan pukul 07.30, sudah pasti gus arkan telah tiba di kelas.

"Azzura, gara gara kamu nih, sudah pasti kita dihukum!!, cepetan jalan nyaa azzuraa" omel rani pada azzura, bahkan disaat rani sudah panik dan ketakutan pun azzura masih saja bersantai santai.

"Insyaallah gus arkan ga setega itu sama kita rann"

Rani menghembuskan nafas nya dengan berat. Baginya, azzura ini orang nya memang begitu santai, mungkin dia belum tau sekejam apa gus arkan kalo menghukum santri nya.

•••

Kini azzura dan rani telah tiba dikelas, dan memang benar, gus arkan sudah tiba dari tadi...
Dengan nafas yang masih ngos ngos an, mereka mengucapkan  salam saat tiba di pintu kelasnya.

"Assalamualaikum, permisi guss, maaf kami telat"

Sedangkan, Gus arkan hanya diam saja, ia tak berniat mengeluarkan suara sedikit punn. Azzura yang sudah lelah karena berlari tadi pun kesall melihat gus arkan yang tak merespon nya sama sekali.

"Astaghfirullah, gus kamu tidak dengar ya kami mengucapkan salam, menjawab salam itu wajib loh Gus. Awass dapat dosa loh!!" omel Azzura dengan lantang. Rani ikut terkejut mendengar nya. Yang benar saja, seorang Azzura mengomeli Gus Arkan?

Lima menit berlalu, gus arkan masih belum merespon mereka berdua, Azzura semakin bingung pada Gus Arkan. Apa dia tidak bisa melihat Azzura dan Rani yang berdiri disini? itu lah yang ada di pikiran Azzura.

"Jangan mikir yang aneh aneh tentang saya, apa kalian sadar kesalahan kalian pagi ini?" tanya Gus arkan yang membuyarkan lamunan azzura.

Azzura terkejut dengan mulut yang terbuka lebar. apa dia bisa baca pikiran orang ya? batin Azzura.

"Kami sadar gus, maaf kami telat Gus" lengan Rani bergerak menyenggol lengan azzura yang masih saja melongo melihat Gus Arkan.

"Zuraa, ayoo minta maaf" bisik Rani.

"E-eh iya, gus arkan yang baik maafin kami, gara gara zuraa kami berdua telat, mohon jangan dihukum ya guss" Azzura mengakui kesalahannya dan meminta keringanan agar tidak mendapat hukuman dari Gus Arkan.

Tanpa gus arkan sadari, mata nya terus saja menatap Azzura dengan tatapan yang sulit diartikan. Gus Arkan segera mengalihkan pandangan nya saat ia sadar bahwa yang dilakukan nya itu termasuk zina mata. 'astaghfirullah'

Gus Arkan berdehem seakan sedang mengode sesuatu. "Kalian berdua silahkan masuk".

Azzura semakin melebarkan senyumannya, sedangkan rani sudah pasti kini ia terheran heran melihat tingkah gus arkan, setan apa yang merasuki gus arkan sehingga tidak menghukum dirinya dan Azzura?
Tapi sudahlah, justru ini lebih baik daripada mereka harus dihukum.

"Baik, kita lanjutkan pelajaran kita tadi" ucap Gus Arkan saat melihat Azzura dan Rani sudah duduk ditempat duduknya.

"Dan kamu, santri baruu. Catat nama kamu di buku absen saya"

" Baik Gus". Tanpa pikir panjang Azzura berdiri dari tempat duduk nya dan berjalan menuju meja Gus Arkan dengan kepala yang sedikit menunduk.

Saat dirinya berdiri tepat didepan gus Arkan, tatapan mata mereka bertemu. Gus arkan segera mengalihkan pandangan nya, gus Arkan tidak tau apa yang terjadi pada dirinya, jantung gus arkan rasanya memompa lebih cepat dari sebelumnya, begitu juga dengan Azzura.

"Ekhmm, silahkan tulis nama kamu" ucap Gus Arkan, memecahkan kecanggungan antara mereka berdua.

Azzura tersadar akibat deheman Gus Arkan, kemudian dengan cepat dia menuliskan namanya di buku absen tersebut. Itu semua tak luput dari pandangan gus arkan.

'Azzura callista nurrahman' batin gus arkan saat melihat nama yang dituliskan oleh azzura.

"Sudah Gus"

"Baik, kembali ke tempat duduk kamu"

Azzura kembali dengan sedikit berlari, entah mengapa berada di dekat gus arkan membuat nya sulit untuk bernafas, bahkan pertama kali nya azzura merasakan ini.

40 menit berlalu, kini pelajaran gus arkan telah selesai, selama pelajaran berlangsung, gus arkan tidak fokus sama sekali. tidak pasti apa penyebabnya, semenjak azzura masuk Gus arkan menjadi sulit untuk mengontrol dirinya, terutama pandangan nya.

•••

Sore hari telah tiba, azzura telah selesai menunaikan sholat ashar, dan kini ia tengah berada di sebuah pohon jambu, pesantren ini memang banyak menanam pohon jambu, mengingat nyaii syifa sangat menyukai jambu.

Azzura yang sangat menyukai jambu tentunya tergiur melihat buah jambu yang begitu merah merona. Tanpa pikir panjang, azzura sudah siapp ingin memanjat pohon jambu tersebut.

Dengan telaten azzura memetik satu persatu buah jambu, azzura meletakkan buah buah jambunya di kantong gamis nya, sudah cukup banyak buah yang azzura petik, dan azzura memutuskan untuk turun dari pohon tersebut, lalu memakan buah jambu yang sedari tadi menggiurkan nya.

Saat hendak turun, betapa terkejutnya azzura melihat sosok lelaki berjubah putih disertai sorban, yang tengah menatap nya.

"Sedang apa kamu?".

🐋🐋





Gimana guys? Seru ga?

Jangan lupa vote dan komenn yaaa
Komen kalian bakalan jadi motivasi buat aku guyss...

Tenang, aku bakalan up teruss kokkk

Thank youuu para readers.

See uuu.




NING & GUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang