Bismillahirrahmanirrahim
Follow tiktok @asya_thorr dan ig @umachaa__a
Link grup ada di ig yaaa
Jangan lupa sholawat sebelum membaca
الحم صلي عل سيدنا موحمد
Happy reading
~~~~~~~~~~~~~~~~•••~~~~~~~~~~~~~~
Setelah mendengarkan penjelasan gus arkan tentang ning nida, azzura kini sedang di dapur rumahnya. Tentu saja ia ingin memasak, karena azzura juga sudah membeli bahan bahan nya saat di pasar tadi. Jadi kini tinggal memasak makanan favorite suaminya.
Gus arkan sangat suka dengan soup ayam, karena membuatnya juga sangat mudah jadi azzura akan memasak makanan itu siang ini.
"Eh anak umma, biar umma saja yang masak. Kamu istirahat saja ya temeni suami kamu dikamar" perintah aisyah saat melihat anak nya sudah berada di dapur dengan peralatan masak.
"Gapapa umma, zuraa pengen masakin makanan kesukaan gus arkan. Nanti gus arkan juga nyusul kesini kok maa" jawab azzura
Sebenarnya aisyah juga tak ingin membiarkan azzura masak, bukan karena apa apa. Tapi memang lebih baik azzura beristirahat saja, mengingat besok pagi azzura juga akan meninggalkan rumah ini dan tinggal bersama suaminya.
Namun karena azzura tetap ingin memasak untuk suaminya, jadilah aisyah setuju dengan permintaan azzura. Aisyah juga akan membantu agar azzura tidak terlalu kecapean.
"Umma, sudah benar belum bumbu nya?"
"Sudah sayangg, nanti kamu tambahin sedikit kaldu jamur saat memasaknya, biar tambah lezatt" ucap aisyah
"Okee"
Dengan telaten azzura mengikuti step by step membuat soup, besar harapan azzura agar soup yang dibuat nya disukai oleh suami nya.
"Assalamualaikum" salam gus arkan dari tangga
Seperti yang dikatakan azzura, gus arkan akan ikut menyusul ke dapur.
Hanya saja tadi ia melanjutkan sedikit laporan pondok pesantren al fath."Wa'alaikumussalam" jawab aisyah dan azzura
"Habibiii, lihat azzura masak soupp"
semangat azzura"Wahhh, sudah pasti rasanya enak"
"Insyaallah, nanti habibii cobain ya soup masakan azzura"
"Iyaa sayangg"
Sedangkan aisyah yang melihat interaksi putri semata wayang dengan suami nya yang baru sah kemarin itu pun tersenyum. Rasanya bahagia sekali saat melihat anak nya seperti ini.
"Yasudah, umma ke kamar dulu yaa. Kalian lanjutkan saja masaknya berdua" ucap aisyah yang tak ingin mengganggu waktu anak dan menantunya.
"Eh iya umma"
•••
Kini masakan azzura sudah jadi, dari penampilan nya soup itu terlihat sangat menggoda.
Gus arkan rasanya tak sabar mencoba masakan istri tercinta nya.Namun karena adzan telah berkumandang, mereka berdua memilih untuk menunaikan sholat dahulu, setelah itu baru makan.
Saat sedang menaiki anak tangga, seseorang dengan suara lengking nya teriak memanggil azzura. Hampir saja gendang telinga gus arkan dan azzura ingin pecah.
"AZZURAAAAAAA"
"Astaghfirullah" ucap mereka serentak
"Bangg biannnnn, jangan teriak ihh"
"Hehe sorry, efek kangen sama bocil ini" ucap pria bernama bian itu dengan tangan yang sudah membuka lebar ingin memeluk azzura.
Secepat kilat gus arkan menghempaskan tangan lelaki yang hendak memeluk istrinya. Meskipun itu sepupu istrinya, tetapi tetap saja mereka bukan mahram.
"Lohh apasii woii, gua mau meluk bocil guaa"
"Dia istri saya, dan kalian tidak mahram"
"Aelah bentar aja, sini zurrr peluk bentarrr" kini bian kembali membuka lebar tangannya, tentu ia sangat berharap azzura akan memeluknya. Bisa dibilang mereka sudah dekat sejak kecil, sudah seperti kakak adik. Karena azzura anak tunggal jadi umma aisyah juga sudah menganggap bian sebagai anaknya.
"Maafin zuraa bangg, nanti suami zuraa marahh"
Tak menghiraukan ucapan azzura, bian merangkul azzura lalu membawanya ke kamar aisyah dan adam.
"Ihh bang biannnn, mau kemanaa" ucap azzura dengan sedikit berteriak.
Sedangkan gus arkan berpura pura tidak peduli terhadap mereka. Padahal ingin sekali rasanya gus arkan menghabisi sepupu istrinya itu, tetapi biar bagaimanapun bian juga sudah menjadi sepupu nya juga.
Gus arkan menatap tajam pada azzura yang kini menoleh ke arah belakang, tepatnya pada gus arkan.
Tangan azzura melambai seolah mengisyaratkan untuk ikut dengannya.Tetapi gus arkan justru kembali menaiki tangga dan berjalan menuju kamar.
Dengan lesu azzura pasrah mengikuti bian hingga tiba didepan kamar umma dan abaa nya.
"Awas deh bang kalo suami zura marahh!!!. Zuraa ga terima yaa" azzura melayangkan tatapan tajam nya pada bian.
Bukannya takut, justru bian merasa gemass pada adik sepupu nya yang sudah ia anggap sebagai adik kandungnya.
"Assalamualaikum ummaa" salam bian dengan tangan yang mengetok pintu kamar aisyah dan adam.
"Wa'alaikumussalam sebentar"
Tak lama menunggu, pintu kamar tersebut telah dibuka. Aisyah sungguh terkejut dengan kehadiran bian.
Pasalnya sudah lama bian tak pulang, selama ini ia menetap di paris. Bian ke Paris karena saat itu azzura masuk pondok, jadi bian merasa kesepian jika tak ada azzura. Dan setelah dipikir pikir bian pun memutuskan untuk melanjutkan studi nya di paris.
"UMAAAA" teriak bian saat mendapati aisyah keluar dari kamarnya.
"Ya ampunn biann, kapan kamu sampai? Kenapa tidak ada memberi kabar?"
"Hehe sengaja umma biar surprise"
"Ya allah, umma senang melihat kamu pulang. Sudah lama sekali kita tidak kumpul lagi bian" ucap aisyah dengan mata yang sudah dipenuhi dengan air bening.
"Eh umma jangan nangiss, bian gamau ada yang sedih. Kita harus happy"
"Oh iya umma, liat nih anak kesayangan umma masa gamau peluk akuu. Takut suami nya marah, hadehh" adu bian pada aisyah
"Wajar saja biann, nak arkan tentu tidak senang istrinya dipeluk sama kamu"
"Tuh kann, zura juga bilang apa. Bang biann sih ngeyell" omell azzura
"Dimana suami kamu zuraa?" tanya aisyah. Sebab ia tak melihat arkan bersama mereka.
"Emm, diatas umaa. Dia tidak mau ikut azzura kesini"
"Susul suami kamu, jangan biarkan dia marah ya nak" ucap aisyah
"Okee umma, byeeeee abangg jelekkk" azzura menjulurkan lidahnya
"Dasar bocil, awas aja lo"
~~~~~~~~~~~~~~~~••••~~~~~~~~~~~~~
Segitu dulu ya readers
Jangan lupa vote dan komen nya
Follow juga akun wp aku ya
Seeee uuu guysss
KAMU SEDANG MEMBACA
NING & GUS
Romanceazzura callista nurrahman, seorang ning cantik yang berasal dari pondok pesantren ar rahman, ia memilih mengabdi di pondok pesantren milik temen akrab aba nya, pesantren al fath. pemilik pesantren al fath bernama abdullah fathah, temen sedari kecil...