Kebiasaan azzura

3.5K 142 11
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

Follow tiktok @asya_thorr
dan ig @umachaa__a

Link grup ada di ig yaa

Sholawat dulu sebelum membaca

الحم صلي عل سيدنا موحمد

Happy reading

~~~~~~~~~~~~~~~~•••~~~~~~~~~~~~~~

"Sayangg, ayo bangunn" tangan gus arkan bergerak untuk mengelus kepala azzura yang tak mengenakan hijab, karena kini sudah pukul 04.30, gus arkan membangunkan azzura agar bisa sholat subuh berjamaah dengannya.

"Eunggg, nanti duluu bii. Azzura masih ngantuk" azzura kembali memejamkan matanya dan merubah posisi tidur nya membelakangi gus arkan. Azzura sangat lelah, ditambah lagi ibadah yang dilakukan nya tadi malam bersama gus arkan, jadi saat ini yang ia butuhkan hanya tidur.

"Humairaa, sholat dulu. Setelah itu kamu bisa kembali tidur"

Gus arkan mendudukkan paksa azzura yang masih memejamkan matanya, bukan tak ingin memberi waktu agar azzura tidur sebentar saja, namun gus arkan ingin azzura untuk tidak menunda nunda sholat. Jika azzura dibiarkan tidur dahulu, bisa saja ini akan ia lakukan lagi besok nya.

Dengan terpaksa juga azzura membuka mata nya dengan perlahan, meskipun rasanya tak sanggup untuk membuka mata. Tapi ini juga untuk kebaikan nya.

"Ambil wudhu dulu ya cantiknya arkan, nanti tidur lagi setelah sholat" ujar gus arkan

"Iyaa habibii"

Hampir lima menit gus arkan menunggu azzura mengambil wudhu, dan kini azzura baru saja keluar dari kamar mandi. Gus arkan tersenyum saat melihat azzura berjalan lesu, bukan karena sakit atau demam, namun azzura memang sangat ngantuk saat ini.

"Sudah?" tanya gus arkan

Azzura menjawab dengan anggukan.

Mereka menunaikan sholat subuh, gus arkan hanya membaca al-falaq di rakaat pertama, dan al-fiil di rakaat kedua. Ini ia lakukan agar azzura tak tertidur saat sholat, karena kemungkinan besar azzura bisa saja tidur walaupun posisi nya berdiri.

Assalamualaikum warahmatullah
Assalamualaikum warahmatullah

Gus arkan memimpin doa, azzura mengaminkan doa itu dari belakang. Setelah itu, seperti biasa gus arkan akan berbalik badan menghadap azzura, dan dengan sigap azzura menyalimi tangan suami nya. Suami yang selama ini ia idamkan.

"Habibii, azzura sangat mengantuk. Bolehh ya tidur sebentar saja?" azzura memeluk gus arkan, percayalah itu bentuk rayuan azzura agar gus arkan mengatakan "boleh".

Yang ditanya hanya terkekeh, lalu setelah itu ia mengangguk kan kepalanya.

"Bolehh bii?" tanya azzuraa dengan memperbaiki posisi tubuh nya.

"Iya sayangg, tapi hanya sampai jam tujuh saja"

"Yahhh, kenapa begituu" lesuu azzura

"Saya ingin mengajak kamu ke pasar, membeli perlengkapan kita selama disini"

"Perlengkapan apaa habibiii??!!!, nanti azzura bisa suruh mbak di dapurr yang belanja"

"Tidak boleh seperti itu, tidak ada penolakan azzura"

Tak ingin beradu argumen dengan gus arkan, azzura memilih berjalan ke kasur lalu merebahkan tubuh nya. Dari pada membuang buang waktu, lebih baik ia tidur dari sekarang sebelum jam menunjukkan pukul tujuh.

Sedangkan gus arkan memilih untuk turun ke bawah, ia merasa tak enak dengan keluarga nya yang masih menginap disini, jadi sekalian menunggu pukul tujuh tiba, lebih baik gus arkan mengobrol dengan mereka.

•••

"MASS ARKANN, DIMANAA MBAK ZURAA?" tanya naila.

"Jangan berteriak nailaa, suara kamu itu aurat"  tegur gus arkan pada adik nya

"Iya maaf mass, kenapa mas arkan hanya sendiri? kenapa tidak dengan mbak zura?" tanya nya lagi

"Azzura masih diatas" jawab gus arkan lalu pergi berlalu melewati naila

"Ihh mas arkann sok cuekkk!!!!" kesal naila pada abang nya yang sudah pergi meninggalkan nya.

"Nailaa sayangg, udah jangan diganggu dulu mas nya. Mas kamu mungkin kelelahan" ucap syifa, bukannya ia ingin melarang anak bungsu nya bertanya pada abang nya, namun ia juga paham gimana rasanya saat di posisi itu. Jadi harap maklum saja yaa.

Gus arkan berjalan ke teras rumah azzura, karena disitu para lelaki berkumpul.

"Assalamualaikum" sapa gus arkan

"Wa'alaikumussalam, masyallah pengantin baruuu. Gimana broo? Lancar?" tanya rioo, sepupu gus arkan, ntah kapan sepupunya ini tiba disini, arkan pun tak tau itu.

Gus arkan hanya menaikkan kedua bahunya, lalu duduk disamping rio.
Sedangkan kiyai abdullah, abaa adam, beserta kerabat lainnya hanya tersenyum bahagia.

"Dimana istri kamu nak?" tanya abdullah pada anak sulung nya itu

"Diatas, azzura seperti nya kelelahan bii" jawab gus arkan

"Yasudah tidak apa apa, biarkan saja dia istirahat dahulu"

"Abaa, apaa pasar disini jauh dari rumah?" karena gus arkan belum terlalu hafal dengan daerah rumah azzura, lebih baik ia bertanya.

"Tidak guss, hanya sepuluh menit saja dari sini" jawab adam

Cukup lama gus arkan dan keluarga lainnya mengobrol di teras, hingga mereka dikejutkan oleh suara tangisan azzura.

Azzura memang dari kecil selalu menangis saat bangun tidur, dan gus arkan pun belum tau akan hal itu. Biasanya azzura menangis apabila orang yang bersamanya sebelum tidur tidak ada saat ia bangun.

"UMMAAAAAAA" rengek azzura, bahkan suara nya terdengar hingga ke teras rumah.

Semua yang ada di teras menoleh ke dalam rumah, memastikan ada apa yang terjadi. Gus arkan yang mendengar teriakan azzura pun tak tinggal diam saja, ia berlari ke dalam rumah mencari keberadaan azzura.

"Dimana azzura umma? Bukannya tadi berteriak?" tanya gus arkan, sebab ia tak melihat adanya azzura disini.

"Di dalam kamar nya nakk, teriakan nya memang sangat melengking sekali, hingga terdengar sampai disini" ujar aisyah.

Aisyah memberi tau gus arkan mengenai azzura yang menangiss dengan teriakan itu, setelah gus arkan paham maksud umma nya, segera ia berlari menuju kamar azzura.

"Assalamualaikum azzura" ucap gus arkan sambil membuka pintu kamar  yang memang tidak dikunci.

Tak ada sahutan dari azzura, kini azzura sedang duduk sambil memegang lututnya. Terlihat bahunya sedikit bergetar menandakan ia sedang menangis.

Gus arkan segera berjalan ke arah azzura.

"Heii sayangg, sudah tidak perlu menangis" ucap gus arkan dengan memeluk azzura kedalam dekapannya.

"H-habi-bi d-dari mana s-sajaaa??" tanya azzuraa dengan terbata bata akibat menangis.

"Dari bawah sayangg, sudah tidak perlu menangis hingga sesenggukan begini"

"J-jangan tinggalin a-azzura lagii"

"Iya humairahh".


~~~~~~~~~~~~~~~~•••~~~~~~~~~~~~~~

Segitu dulu ya readers

Jangan lupa vote dan komenn

Jangan lupa juga follow akun wp kuu

Seee uuu





NING & GUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang