Berbeda

3.4K 160 4
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

Jangan lupa sholawat sebelum membaca

الحم صلي عل سيدنا موحمد

Allahumma shalli 'ala sayyidinaa muhammad

"cuek amat deh itu guss, saya terobosss juga andaa dengan jalur langitt!!"

••𝓗𝓐𝓟𝓟𝓨 𝓡𝓔𝓐𝓓𝓘𝓝𝓖••

🐋🐋



"Heheh maafin zura guss"

Namun, tak seperti biasanya. Gus arkan hanya pergi begitu saja meninggalkan Azzura.
Awalnya azzura mengira akan diberi ceramah atau hukuman oleh gus arkan, nyatanya gus arkan pergi begitu saja meninggalkan azzuraa dan rani.

"Loh, gus arkan sakit ya?? Kok kita ditinggalin gitu aja sih?". Azzura memperhatikan punggung gus arkan yang sudah tak terlihat begitu jelas.

"Gatau zurr, udah ayo kita ke masjidd!! Telat banget ini mahh"

Rani berjalan meninggalkan azzura yang masih terdiam melihat ke arah gus arkan, bahkan gus arkan nya pun sudah tak terlihat lagi.
Azzura berpikir keras, apa yang membuat gus arkan tiba tiba begitu, tak biasanya seperti itu.

Tak ingin ambil pusing, azzura segera menyusul rani.

Sholat magrib telah selesai, Azzura dan rani pun sudah tiba dikamar nya.

"Rann, aku masih kepikiran sama gus arkan deh"

"Hayoo, jangan jangan kamu jatuh hati lagii" godaa ranii

"Apaan sih rann, ga biasanya kan gus arkan diam begitu"

"Iya sih, mungkin lagi bagus modd nya zurr, udah deh jangan dipikirin banget"

Azzura memilih merebahkan diri di kasur empuk nya, sambil menunggu adzan isya berkumandang. Lebih baik zura istirahat sebentar, badannya juga terasa sangat pegal setelah menyapu taman tadi sore.

•••

Jam kini menunjukkan pukul 02.45, gus arkan terbangun dari tidurnya.
Dan kini gus arkan tidak bisa tidur lagi, pikiran nya selalu menuju ke azzura gadis cantik dan maniss itu.
Tak ingin dilanda keraguan atas perasaan nya, gus arkan memilih untuk melaksanakan sholat tahajud kemudian dilanjut dengan sholat istikharah.

Gus arkan berdoa agar diberi petunjuk atas perasaannya saat ini, tentunya ia tak ingin memendam perasaan yang tidak halal baginya.

"Ya Allah, apa yang membuat hamba selalu memikirkan gadis itu?? Apa arti dari perasaan ini?? Berilah hamba petunjuk mu ya Allah, jika memang yang hamba rasakan ini cinta, insyaallah hamba akan menghalalkannya"

Begitulah doa yang dipanjatkan oleh gus arkan. Kini perasaan Gus arkan lebih tenang setelah melaksanakan sholat, ia mencoba memejamkan matanya agar bisa tertidur kembali.

••••

Suara ayam berkokok membuat tidur gus arkan terganggu, Gus arkan terbangun tepat di pukul 04.30, beranjak dari tempat tidur kemudian berjalan menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu.

Gus arkan berjalan santai menuju masjid, dengan mulutnya yang tak henti henti nya berdzikir. Ditengah perjalanan nya, Gus arkan bertemu dengan azzura dan rani yang hendak ke masjid juga.

Sudahlah, seperti nya mereka memang jodoh, selalu dipertemukan.

Tak ingin zina mata, gus arkan memilih menundukkan pandangan dan tetap berjalan tanpa menyapa mereka.

"Aneh banget deh tuh gus, kesambet kali ya rann". Celoteh Azzura

Azzura juga merasakan apa yang dirasakan gus arkan, mustahil jika ia tak penasaran penyebab gus arkan menghindari nya. Namun, azzura berpikir positif mengenai gus arkan.

•••

Terik matahari kini telah menyapa pondok pesantren al fath, azzura berjalan menuju ndalem untuk membantu umi membuat kue, karena ternyata hari ini azzura tidak ada kelas.

Berjalan dengan santai disertai dengan mulut yang melantunkan nyanyian arabb, membuat suasana hati azzura semakin ceria pagi ini.

Azzura hanya sendiri, karena rani ingin mencuci pakaian duluu

Kini azzura telah tiba di depan rumah umi nyaii, tak menunggu waktu lama azzuraa segera memanggil sang pemilik rumah.

"Assalamualaikum ummiii kuuu"
Panggil nya dengan sedikit berteriak

"Wa'alaikumussalam, tidak baik mengeraskan suara saat mengucap salam"

Kaget? Tentu azzura kaget bukan main, karena yang menjawab salam nya bukan umi, melainkan gus arkan.

"Afwan Gus, ada umi?? Azzura mau membantu umi membuat kue"

"Ada, masuk saja"
Setelah itu, gus arkan pergi meninggalkan Azzura.

"cuek amat deh itu guss, saya terobosss juga andaa dengan jalur langitt!!". Kesall azzura

Tentu itu masih didengar oleh gus arkan, gus arkan tersenyum mendengar perkataan azzura.

"Umiiiii" panggil Azzura

"Eh udah kesini sayang? Ga masuk kelas dulu?"

"Engga umi, azzura lupa kalau hari ini zuraa gada kelas"

"Yasudah, ayo kita langsung buat kue nya"

"Ayoo umii" semangatt Azzura

Azzura dan umi syifa tengah fokus membuat kue kue yang beragam jenis, Azzura hanya ditugaskan untuk mengambil bahan bahan dan alat yang diperlukan saja oleh umi syifa. Sedangkan, yang memanggang dan menyatukan adonan itu tugas umi syifa.

Hampir satu jam setengah mereka didapur, kini kue kue mereka telah siap semua, umi syifa tertawa melihat penampilan azzura kini. Muka dan baju nya dipenuhi dengan tepung, jilbab yang sudah tidak beraturan, namun itu semua tak mengurangi cantik nya azzura.

Melihat kue kue yang cantik telah tersusun rapi di meja makan, membuat rasa capek yang dirasakan azzura dan umi syifa hilang begitu saja.

"Umii, kue sebanyak ini buat apa?"

"Umii mau menjenguk anak umi di pesantren nya, jadi umi akan bawakan ini" ucap umi syifa seraya tersenyum pada Azzura

"Loh, umii punya anak lagi?"

"Hahaah, bukan punya anak lagi sayang, tapi anak umi memang dua"

Pertanyaan Azzura memang membuat umi syifa tak berhenti tertawa dari tadi.

"Ohh begitu, anak kedua umii cewe ya?" Tanya zura lagi

"Iya sayang, ayo ikut umii ke pesantren nya, nanti kalian bisa kenalan"

" Emang boleh mi?"

"Tentu saja boleh sayangg"

  🐋🐋



segitu dulu ya readers kuu.

Jangan lupa vote dan komen nya!!
jangan jadii silent readers, dosa loh!!

oh yaa jomm masukk grup whatsapp nya

ditunggu yaa wkwkw.

see uu guyss.

NING & GUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang