Kembali ke pondok

2.8K 118 15
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

Follow tiktok @asya_thorr dan ig @umachaa__a

Link grup whatsApp ada di ig yaa

Happy reading

~~~~~~~~~~~~~~~~•••~~~~~~~~~~~~~~

“Assalamualaikum habibiikuu”

Tok tok tok

Azzura mengetuk pintu dengan sedikit keras, karena tak mendapat jawaban dari gus arkan. Azzura sudah bisa menyimpulkan bahwa suami nya ini pasti sedang cemburu.

Awalnya azzura cukup kaget dengan tingkah gus arkan tadi, raut wajah nya yang memerah seperti ingin menghantam musuh yang berada didepannya. Jujur saja, azzura sangat takut dengan kepribadian gus arkan yang seperti tadi. Dan ternyata penyebab gus arkan seperti itu akibat cemburu pada azzura dan sepupu lelaki yang baru dateng tadi.
 

Cukup lama azzura menunggu didepan pintu, namun pintu itu tak kunjung dibuka oleh gus arkan. Bahkan salam azzura juga tidak dijawab sedari tadi. Dengan sabar azzura kembali mengetuk pintu.

 
Tok tok tok!!

“habibii???!! Kamu tega nih biarin  azzura diluar begini? Gamau bukain pintu nya?” teriak azzura

Gus arkan yang mendengar itu jadi merasa ibaa terhadap azzura, memang seharusnya ia tak perlu seperti ini. Lagian semua masalah memang harus dibicarakan dengan baik baik.

Author: padahal cuma karena cemburu doang guss, aelahhh

Ceklek.

Pintu kamar tersebut telah dibuka oleh gus arkan, penampilan gus arkan terlihat berantakan, mata nya juga terlihat sedikit sembab. Sudah pasti gus arkan gus arkan habis menangis.

Azzura menahan senyumnya, lucu sekali melihat penampilan suaminya jadi seperti ini hanya karena cemburu pada sepupunya.

Padahal tadi pagi azzura yang ngambek pada gus arkan dan mereka baru saja baikan, tentu saja karena pertemuan mereka dengan ning nida. Tapi kini malah sebaliknya, gus arkan lah yang ngambek akibat cemburu.

“Timakasii habibiii sudah dibuka pintunyaa”

“hm iya”

“Habibiii, cuek banget sama istri sendiri. Dosaa loh!!” ucap azzura dengan senyuman seperti mengejek gus arkan

“Mau masuk tidak? Kalo tidak saya tutup lagi pintunya”

Azzura tak menjawab pertanyaan gus arkan, justru ia terkekeh mendengar itu.

Melihat respon azzura yang seperti itu, gus arkan segera beranjak dari tempatnya berdiri dan ingin menutup kembali pintu kamar  nya.

“Ehh jangan dongg, azzura mau masukkkk”

Azzura berlari ke dalam kamar nya, ia takut jika nantinya gus arkan kembali menutup pintu dan tidak ingin membuka nya lagi.

“Bocill” batin gus Arkan.

“Nahh habibii, sekarangg kamu jelasin ke azzura kenapa kamu pergi gitu ajaa tadi?!!” tegas azzura pada gus arkan yang sedang berjalan ke arahnya.

“Saya? Jelasin?” tekan gus arkan

“Iya dongg, buruu ih jelasinn!!”

“Kamu yang seharusnya jelasin ke saya! Apa hukumnya seorang istri bersentuhan dengan sepupu yang bukan mahram nya?” mata gus arkan menatap lekat pada azzura, ia menanti azzura menjawab pertanyaan darinya.

“Hehehe, dosa bii.. bersentuhan sama yang bukan mahram itu dosaa”. Kepala azzura kini tertunduk, ia merasa takut pada gus arkan.

“Pinterr, lalu mengapa kamu lakukan itu?”

Azzura semakin gugup. Rasanya ia ingin cepat cepat melewati semua ini.

“eh anuu bii, emm dia duluan yang peluk azzura tiba tibaa”

Azzura sama sekali tak berani menatap gus arkan, terlihat juga dari tatapan gus arkan bahwa saat ini ia sedang serius.

“Maafin azzura habibii” ucap azzura

“Hm iya”.

“Habibi ga ikhlas ya maafin zura?”

“Ikhlas sayangg”

Blushh

Kini kedua pipi azzura berubah warna menjadi kemerahan. Jantung nya berdetak semakin kencang, gugup yang dirasakan nya kini semakin kuat terasa.

Gus arkan melihat azzura dengan senyuman yang lebar, amarah dan rasa cemburunya hilang begitu saja saat melihat pipi merah merona azzura. Gus arkan melebarkan senyumannya saat azzura menatap ke arahnya.

“Kenapa senyum²???” tanya azzura dengan mata yang sedikit melotot.

Mungkin azzura mengira bahwa gus arkan akan takut dengan tatapan nya, namun itu tidak benar. Justru gus arkan semakin melebarkan senyuman nya, bahkan kini ia hampir saja melepas tawanya.

“Sudah humairahh, lebih baik kamu beresin barang barang kita”

“Loh, kita mau kemana bii?”

“Pulang”

“Pulang kemana?”

“Pondok sayangg, ke rumah kita”

“Kok tiba tiba?”

“Sudah, jangan banyak tanya. Beresin dulu”

Dengan langkah kaki lesu azzura berjalan menuju lemari pakaian yang ada di kamarnya. Bukannya tak ingin cepat cepat kembali ke rumah baru nya, tapi azzura juga butuh alasan kenapa harus kembali sekarang. Namun, azzura tak ingin ambil pusing, toh nanti azzura bisa bertanya saat di mobil saja.

•••
 

Kini mereka berdua telah tiba di pesantren, setelah berkemas azzura dan gus arkan izin pamit pada aisyah dan adam.

Sedangkan bian, mendengar kabar bahwa adik sepupu nya akan balik ke pondok tentu saja shock. Mengingat mereka baru saja bertemu beberapa jam yang lalu, belum sempat mereka bermain dan menghabiskan waktu berdua. Tapi bian juga tak bisa menahan azzura, karena sudah seharusnya azzura akan tinggal dirumah baru nya bersama gus arkan.

Azzura dan gus arkan disambut baik oleh para santri dan ustadz-ustadzah yang ada di pondok tersebut. Azzura terharu melihat para santri yang excited sekali menyambut mereka.

Namun, tak sedikit juga santriwati yang patah hati akibat gus arkan yang telah menikah.

Saat tiba di depan ndalem, kini syifa dan Abdullah yang menyambut anak dan menantunya dengan antusias sekali.

“Assalamualaikum umi, abii” salam mereka berdua.

“Wa’alaikumussalam”

“Masyaallah, menantu umi makin cantik sajaa” puji syifa pada azzura

“Masyaallah, terimakasih umii. Umii juga cantik sekalii”

“Mentang mentang sudah ada menantu, anaknya tidak dipuji” gus arkan sedikit mengerucutkan bibirnya.

Mereka yang melihat itu pun lantas tertawa, lucu sekali tingkah gus arkan ini bila cemburu.

~~~~~~~~~~~~~~~~~•••~~~~~~~~~~~~~

Akhirnya update lagi, setelah lama menghilang😂😂

Segitu duluu, in syaa allah aku sempetin buat double up hari ini.

Pada nungguin ga?

Follow akun wattpad aku ya

See uu guyss

 

NING & GUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang