tidak rela

2K 90 13
                                    

bismillahirrahmanirrahim

jangan lupa sholawat sebelum membaca

الحم صلي عل سيدنا موحمد

happy reading

~~~~~~~~~~~~~~~~•••~~~~~~~~~~~~~~

"assalamualaikum" ucap gus arkan.

Azzura kini sudah tertidur lelap di tempat tidur nya, sedangkan umma aisyah membaca alquran tepat di sebelah azzura. Bian juga ikut tertidur seperti azzura.
Abba Abdullah belum kembali dari mencari makanan untuk mereka.

mendengar salam dari gus arkan umma aisyah menghentikan bacaan alqurannya, ia menjawab salam tersebut dengan senyuman di bibir nya.

"wa'alaikumussalam. Apa azzura sudah bisa dipindahkan ke ruang rawat inap nak?" tanya aisyah pada gus arkan.

"alhamdulilah sudah bisa umma, sebentar lagi perawat nya akan datang kemari"

mendengar itu, umma aisyah kini merapikan semua barang barang mereka yang ada di ruangan ugd tersebut. Gus arkan juga ikut merapikan beberapa barang azzura.

"ni anak ngapain tidur di sini" gerutu gus arkan saat melihat bian yang tertidur pulas di salah satu kursi khusus penunggu pasien.

dengan terpaksa ia membangunkan bian, gus arkan menepuk pelan pundak bian. Tak butuh waktu lama, sang empu pun terbangun dari tidurnya.

"ah. Resee lo, gue lagi mimpi indah malah lo banguni"

"istri saya mau pindah ke kamar inap, kalo mau lanjut tidur disini juga tidak masalah" ucap gus arkan dengan santai. Sedangkan bian hanya merutuki gus arkan.

"permisii pak, buk. Izin memindahkan mbak azzura nya yaa". Salah satu perawat bergerak merapikan tempat tidur azzura sebelum ia dibawa menuju kamar nya.

"pelan-pelan saja sus, istri saya sedang tidur. Jangan sampai dia terbangun" tegur gus arkan ketika melihat perawat itu tak sengaja menyenggol tangan azzura.

"oh baik pak"

umma aisyah tersenyum melihat perhatian kecil dari gus arkan untuk azzura. Aisyah bangga pada gus arkan, dia memang tak salah memilih pasangan untuk azzura.

•••

kini mereka telah tiba di kamar pasien untuk azzura. Gus arkan memilih kamar yang vip agar mereka lebih leluasa di dalam nya. Alasan penting nya, tentu saja agar azzura nyaman berada di kamar itu.

dan seperti yang diucapkan gus arkan tadi, azzura tidak terbangun sama sekali dari tidur nya. Mungkin juga karena ia kecapean.

"assalamualaikum" ucap seseorang dari balik pintu kamar tersebut.

"wa'alaikumussalam" jawab mereka yang ada di situ.

"itu abba nakk, tolong buka kan pintu nya"

gus arkan berjalan menuju pintu kamar tersebut kemudian membuka nya. Benar saja, abba Abdullah lah dengan tentengan makanan nya yang berada di balik pintu itu.

"wah masyaalahh abaa, banyak sekali makanan nya" kagum gus arkan melihat semua makanan yang dibeli oleh mertua nya.

"sekalian untuk kamu, azzura, dan calon cucu abaa" ucap abdullah sambil tersenyum. Lalu mereka berdua berjalan menuju sofa yang dekat dengan tempat tidur azzura. Tak lupa juga gus arkan kembali mengunci pintu kamar nya.

"OMM, ini buat bian semua???" tanya bian dengan antusias.

"kepedean. Itu untuk kita semua, terutama istri dan calon anak saya" bukan abdullah, melainkan gus arkan yang menjawab pertanyaan bian.

NING & GUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang