BAD ROMANCE

11. The Key to Happiness

Kalau berbicara tentang mengikhlaskan, di bagian mananya yang ia tak bisa? Tertawa saja, karena faktanya ia masih sering terbayang jikalau berandai-andai bersama papi bisa terpenuhi. Harap-harap basuh semua luka, nyatanya hanya sebatas sapa lewat aksara. Jika bisa mengutarakan pendapat sebagai pembelaan diri, ia akan berteriak kencang bahwa dirinya sudah ikhlas tentang apapun mengenai takdir yang sudah ia terima.

Haha intinya seseorang yang memiliki hubungan spesial dengannya, Johan—papinya. Ia sudah ikhlas akan kepergian ibunya, untuk sekarang hanya berusaha ingat kenangannya. Tapi mengapa banyak orang sibuk berasumsi bahwa ia tak pernah selesai dalam bentuk melepaskan. Orang-orang bisanya apa sih selain beropini sampah? Sungguh sangat tidak bisa dimengerti.

Bohong! Jangan percaya. Bukti ikhlas itu bisa dilihat dari kelakuannya selama ini. Adakah terlihat dia bisa menerimanya? Tidak sama sekali. Hati Auriesta kepalang mati sebab ditinggalkan. Jangankan memikirkan asumsi banyak orang, opininya sendiri pun terlalu buruk untuk dinilai.

Namun, bukan berarti ia tak berusaha selama ini, bisa ditanyakan pada siapapun saksi hidup Auriesta kalau dirinya sudah pernah mencoba untuk belajar ikhlas. Jika dihitung dengan tingkat sekolah dasar mungkin ia sudah di kelas lima. Karena lima tahun terakhir hanya akan ia gunakan untuk mengenang.

Sudah dari awal bukannya Auriesta bilang tengah berupaya untuk melepaskan sang mami, namun untuk melupa jangan harap akan ia lakukan. Rey itu mau sebesar apapun kecewanya terhadap mami karena sudah tega meninggalkannya sendirian di dunia namun tetap saja posisinya berada di paling atas.

Lagipula bagaimana caranya ia melupa kalau sedikit banyaknya kenangan itu hampir setiap hari mampir di dalam mimpinya mengusik isi kepalanya. Seolah sengaja hadir hanya untuk mengatakan bahwa Rey memang tak diperbolehkan untuk melupa.

Sedangkan ikhlas dikasus yang berbeda pun sudah ia usahakan. Rey mencoba berdamai meski sulit, meski lagi-lagi harus membuat kerusakan yang amat menyiksa bagi dirinya sendiri. Namun, ia tak bisa hanya memikirkan hidupnya sendiri. Rey tak akan mampu melakukannya, ia tak akan pernah tega.

Meski luka lama harus ia kikis habis-habisan agar tak bisa menciptakan luka yang bisa berdampak jauh lebih menyakitkan dari sebelumnya. Harap-harap bisa mengembalikan semuanya, harap-harap bisa mengendalikan segalanya, harap-harap bisa menghilangkan segala keraguan di dalam hatinya.

Faktanya masih ada sedikit rasa tak rela sebenarnya tapi mau bagaimana pun juga ia harus memperbaiki yang ada pada dirinya. Semua kerusakan akan tetap rusak kalau ia terus-terusan seperti ini. Rey juga butuh untuk berbenah, meski hatinya masih hancur berantakan bahkan sakitnya masih setia dengan rasa yang sama, semua masih belum berubah. Perasaan ditinggal, perasaan yang Rey sisakan hingga luka dari kehilangan itu sendiri masih basah kesakitan.

Namun, keinginannya itu dihancurkan oleh papinya sendiri. Ia bahkan tak pernah menyangka yang dulunya sang papi sibuk beri kasih sayang terhadapnya, taburi ribuan kecupan manis di wajahnya. Tertawa bersama dan bermain bersama. Beberapa tahun dilalui ribuan perubahan pun dialami. Ia kira setelah kepergian mami maka papi akan memprioritaskan dirinya. Nyatanya ia hanya berkhayal dan pintar menipu diri sendiri sampai saat ini.

Johan yang selalu memukulnya, tak pernah ragu untuk membantingnya. Selalu membandingkan dirinya dengan Zora yang bahkan hanya terhitung sebagai anak tiri dibanding dirinya yang anak kandung ini. Lantas untuk apa keinginan untuk berubah itu ia terus, 'kan?

Setelah ditangani oleh beberapa Dokter yang ahli di bidangnya semalaman Auriesta kini sudah bisa membuka kedua matanya dalam waktu empat puluh delapan jam setelah operasi dinyatakan selesai sebelumnya. Terhitung lama karena ditambah oleh pengaruh obat bius juga. Setelah sadar sepenuhnya pun Rey masih sempat mendengus sebab kini ia mulai paham. Kenapa Tuhan masih memberinya umur yang panjang sebab gadis itu memang diciptakan tahan banting untuk menghadapi segala uji coba rintangan yang ada di dunia.