3

139 20 3
                                    

Hari ketiga tinggal dirumah baru, Razan dan Sabrina kini berada diruang kerja lelaki itu. Ingin membantu membereskan dan menyusun semua mainan milik Razan, suami Sabrina.

Sabrina awalnya geleng-geleng kepala karena melihat banyak sekali dan ini lengkap! Ada semuanya disini. Jika Razan adalah perempuan, mungkin seluruh merk makeup dan skincare sudah dibeli.

"Aku pusing banget liatnya" ujar Sabrina, bagaimana gak pusing, ada 5 box berlogo LEGO yang masih disegel dan belum di rakit bahkan belum dibuka sama sekali.

"Mainan kamu bener-bener banyak banget" Razan terkekeh,

"Aku aja sendiri yang beresin, kamu duduk aja"

"Aku takut patahin tangan Superman, gak bisa gantinya" lagi-lagi Razan tertawa.

"Jadi mau belanja gak?" Tanya Razan sambil tata satu persatu action figure yang dia punya.

"Nunggu kamu selesai"

"Kamu siap-siap aja sana, sama minta tolong bawain dompet aku dikamar sama hp"

"Aku tinggal gapapa?" Tanya Sabrina,

"Gapapa sayang, gih. Habis ini kita langsung jalan"

Sabrina keluar dari ruang kerja Razan, menuju lantai 2 untuk mandi dulu dikamar.  Lantai 2 yang ia tempati sudah rapih sekali, tidak ada benda berceceran seperti pertama ia disini.

Memutuskan mandi pada pukul 1 Siang karena ia belum mandi dari pagi, langsung menyusul Razan diruang kerja.

Lalu Sabrina meraih ponsel dan juga dompet miliknya serta Razan, senang sekali rasanya melihat ponsel Razan wallpapernya adalah foto dirinya dengan baju nikah waktu prewedding kemarin.

Dan ketika Sabrina membuka dompet Razan juga ada foto dirinya dengan latar biru disana,

"Ini hp sama dompet kamu" Sabrina menyerahkan dua barang itu pada Razan.

"Makasih sayang—"

"Aku kayaknya mesti beli 1 lemari lagi deh, ini kayak sempit banget" sambung Razan sambil merhatiin action figurenya yang banyak sekali sampai dempet-dempet didalam rak.

"Makanya gak usah jajan mainan terus"

"Suka aku, gak tau kenapa. Kayak harus punya aja"

"Udah siap?" Tanya Razan, Sabrina ngangguk.

"Yuk"

Memasuki pusat perbelanjaan terkenal di Jakarta Selatan, infonya banyak sekali artis-artis yang datang kesini. Karena Sabrina dan Razan bukan artis, jadi kali aja ketemu artis disini hahaha.

Ternyata baru masuk kedalam supermarket tersebut disuguhkan oleh jajanan-jajanan pasar yang jujur bikin Razan mau beli! Liat aja tuh sekarang, dorong trolley belanja bukannya ikutin Sabrina malah belok ke tukang kue pukis.

"Aku mau beli pukis dulu" ucap Razan pada Sabrina yang balik lagi.

"Kamu mau gak?" Tanya Razan,

"Beli 2 aja" Razan ngangguk.

"5 ya mba" dan Sabrina cuma geleng-geleng kepala aja.

Setelah 5 pukis didapat Razan dorong trolley mengikuti Sabrina kemanapun, sambil makan kue pukis.

"Enak banget yang, coba dulu" Razan memberhentikan langkah Sabrina dengan menyodorkan kue pukis yang ada ditangannya.

"Enak kan?" Tanya Razan dengan wajah berbinar.

"Enak, untung kamu beli 5"

"Makanya, nanti beli lagi pas pulang" Sabrina nganggukin kepalanya.

Ini adalah belanja pertama mereka berdua menjadi sepasang suami istri, Razan dengan tingkahnya yang seperti anak-anak dan Sabrina yang terlihat seperti ibunya sekarang.

Banyak sekali perdebatan diantara keduanya, seperti contoh Sabrina suka shampoo yang vegan gitu yang baunya kelapa tetapi Razan sukanya yang biasa aja. Jadilah beli masing-masing.

"Kamu mau aku bawain bekal atau kamu mau beli aja terus diluar?" Tanya Sabrina sebelum menginjakkan kaki di area sayur dan buah.

"Dibawain bekal kalo kamu masak"

"Oke"

Sabrina langsung ambil beberapa plastik putih untuk meraih beberapa sayur dan juga bumbu dapur untuk masak dirumah nanti.

Bahkan ia juga membeli daging dan ayam, tak lupa juga telur.

"Beli Indomie gak sih yang?" Tanya Razan, Sabrina ngangguk.

"Kamu ambil sana"

Dengan senang hati Razan pergi ke rak Indomie, diluar dugaan lelaki itu malah meraih satu kardus Indomie goreng. Sabrina yang menenteng sayur pun sedikit kesal melihatnya.

"Buat apa sebanyak itu?" Tanya Sabrina,

"Buat dimakan, stok"

"Terus buat apa aku beli sayur, daging, ayam? Kamu mau makan mi tiap hari?" Razan geleng kepala.

"Ambil 10 aja yang, ini kebanyakan" sambung Sabrina.

"Iya mama" Sabrina geleng-geleng kepalanya sendiri pas lihat Razan pergi bawa satu dus Indomie balik ke asalnya.

"Aku mau es krim, boleh gak?" Kini giliran Sabrina yang bertanya pada Razan layaknya anak kecil.

"Boleh"

Sabrina langsung meraih beberapa box ice cream coklat, sesuka itu Sabrina dengan ice cream. Razan tidak berniat untuk memberhentikan aktifitas Sabrina yang meraih barang-barang yang ia suka,

Kini masuk kedalam lorong cemilan, hal yang pertama Sabrina beli adalah Chiki kentang dan juga biskuit cokelat.

"Aku mau chiki balls gede itu yang coklat" ucap Razan, Sabrina meraihnya tanpa perlawanan.

"Beli permen yang, buat diruang tamu, sama biskuit gitu buat ditoples" titah Razan.

"Udah semua" ucap Sabrina saat melihat trolley nya sudah penuh belanjaan.

Melajukan trolley ke arah kasir untuk bayar namun naasnya mesti mengantri, lumayan panjang ada 3 orang dengan belanjaan yang sama banyaknya dengan Razan dan Sabrina. Keduanya tidak masalah.

"Eh Razan" Sabrina dan Razan menoleh ke kiri karena ada yang memanggil Razan,

Jujur Sabrina tersenyum kikuk dan bingung juga, ini siapa? Cantik banget.

"Apa kabar Zan?" Tanya perempuan ini.

"Baik" sahut Razan, Sabrina lihat Razan tersenyum namun ia kikuk sekali.

"Ini?" Tanya perempuan itu dengan mata tertuju pada Sabrina.

"Istri gue" sahut Razan dengan tangan memeluk pinggang Sabrina secara tiba-tiba.

"Sabrina" ntah apa yang merasuki Sabrina, ia malah menyodorkan tangannya lebih dulu dan untungnya diraih oleh perempuan tersebut.

"Griselda"

Setelah tangan keduanya terlepas, Sabrina bisa lihat raut wajah dari perempuan bernama Griselda ini sedikit sayu. Ntah karena sedih atau apa. Atau ini hanya prediksi Sabrina saja.

"Semoga langgeng ya kalian berdua, gue ke dalem dulu ya" ucap Griselda, Razan ngangguk.

"Duluan" Griselda pergi setelah sebelumnya ia menepuk bahu Razan, lelaki itu melirik bahunya yang ditepuk dengan sinis.

"Siapa?"

"Temen aku pas kuliah dulu"

"Oh yang kamu ceritain?" Razan ngangguk.

Padahal banyak yang Sabrina ingin tanyakan tapi dibungkam karena giliran Razan dan Sabrina untuk bayar. Jadi mungkin, bertanya nya besok lagi saja atau nanti pas dirumah.

  🦔

  
MAKASIH YAA YANG UDAH MAU BACA HAHAHA MAAF AKU UPDATENYA MALES MALESAN SOALNYA BINGUNG, AU TIKTOK MASIH LANJUT SOALNYA WKWKKW

banyakin komen sama vote yang banyak oke???

Baca au aku juga di tiktokkkk makasihh🖤🖤🖤

THE PRETTIEST SABRINA (gettin married)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang