25

210 20 0
                                    

aku mau kasih info kalo aku ada buat cerita tapi castnya SO JUNGHWAN wkwkwkwk ini sebetulnya draft aku udah lama, baru aku keluarin karena ngerasa castnya cocok si wawan ini

linknya di bio aku ya, aku uploadnya di karyakarsa. Gratis kok, bantuin aku like sama komen aja sama follow deh kalo bisa. Tapi kalo menurut kalian kurang bagus yaudah gausa dibaca lg, aku iseng doang baru inget punya draft cerita lain😁

makasih semua🖤


👽



Semua karyawan yang ada dikantor ini ikut menyambut kembalinya Razan masuk bekerja.

Pada pagi hari pukul sembilan, semua karyawan berdiri untuk sekedar tersenyum dan menyapa Razan, sang pimpinan yang sudah dua bulan absen dan baru hadir kembali.

Begitu pula dengan Oji dan Ivy, seketika sedikit aneh memang kala Razan melihat meja diujung sana kosong karena Griselda biasanya disana. Senyum Razan hampir luntur namun ia kembali tersenyum karena semua karyawan terfokus padanya.

"Terimakasih semuanya, silahkan lanjutkan pekerjaan kalian" ucap Razan,

"Ji, keruangan saya" sambungnya lagi.

Pintu ruangan terbuka, bau ruangan ini menguar begitu saja. Bau yang sudah dua bulan Razan tidak pernah cium,

Dan pemandangan ruangannya dimana banyak gedung-gedung menjulang tinggi karena memang kantor ini berada dibilangan Jakarta Selatan yang mana banyak sekali gedung-gedung perkantoran disini.

Namun, aksesoris yang ada diruangannya agak berubah atau memang ia lupa. Karena action figure kecil yang ia letakkan diatas nakas dekat lampu agak berubah bentuknya.

Razan maju untuk meraih action figure tersebut disandingi dengan wajah Oji yang mengernyit takut, ia lupa sepertinya untuk membetulkan semuanya.

"Bangg—"

"Gue banyak kerjaan"

"Ji" panggil Razan, Oji langsung berhenti. Ia membalikkan wajahnya menatap Razan. Berusaha normal namun sejujurnya ia takut sekali karena mungkin banyak hal yang berantakan lagi namun Oji lupa bereskan.

Lalu Razan duduk di kursinya itu namun turun kebawah sekali, sempat ingin tertawa Oji melihatnya. Karena itu di setting memang untuk dirinya yang tinggi dan maaf Razan yang kurang tinggi.

"Bang, maaf bang. Lupa gue balikin setelan kursinya" ucap Oji,

"Gapapa"

Oji duduk di hadapan Razan yang mulai nyalain komputer miliknya, kaget juga sedikit karena wallpaper komputernya wajah Oji.

Oji duduk di hadapan Razan yang mulai nyalain komputer miliknya, kaget juga sedikit karena wallpaper komputernya wajah Oji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Astaga" ucap Razan, pas dia lihat wallpaper tersebut. Oji cuma bisa tutup wajahnya aja sambil nahan malu, pengen ketawa juga dia sebetulnya.

THE PRETTIEST SABRINA (gettin married)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang