Liburan dadakan yang diadakan Razan benar kejadian! Sabrina dengan wajah suntuk dan ngantuk sudah berada di bandara pada pukul 4 pagi, karena penerbangan yang dipilih Razan pada pukul 5 pagi nanti menuju Seoul, Korea.
Lelaki itu tidak tanggung-tanggung memilih liburan yang lumayan jauh sekali bahkan perjalan 7 jam mesti transit dulu di negara tetangga.
"Seneng gak kamu mau liburan?" Tanya Razan, tepat disampingnya itu Sabrina sedang mencoba menelan Subway yang dibeli Razan.
"Seneng" tapi wajahnya badmood,
"Mukanya gak seneng"
"Aku ngantuk sayaangg" rengek Sabrina.
"Maafin aku ya, dadakan gini" Sabrina ngangguk-ngangguk.
Kira-kira jam 1 siang, Razan dan Sabrina menginjakkan kakinya di tanah Seoul, senang bukan main Sabrina ini. Senyumnya mengembang dan cerah sekali! Sementara Razan? Lelaki itu seperti ingin pingsan karena didera kantuk dan lelah, bahunya pun kian pegal karena tidur duduk.
Razan menyewa apartment untuk seminggu kedepan karena ia ingin lama berada disini, ingin kabur dari hiruk pikuk kota sibuk Jakarta.
"Aku ngantuk" kini Razan yang bicara gantian,
"Kamu tidur aja, aku bantu beresin semuanya"
Karena memang keadaan apartment keduanya pada siang ini tuh beneran berantakan sama koper-koper dan juga plastik makanan yang baru saja dibeli sebelum sampai kesini.
"Tapi kamu cucimuka dulu, sebelum tidur" sambung Sabrina pas lihat Razan udah mulai mau mejam.
"Gak kuat aku, nanti aja pas bangun ya? Aku tidur dulu sebentar"
"Yaudah nanti aku yang bersihin"
"Makasih sayang"
Kembali pada keadaan apartment hari ini, Sabrina pelan-pelan merapihkan semuanya seorang diri. Bahkan baju-baju suaminya itu bisa dibilang juga tidak kalah banyak bawaannya, sama seperti dirinya.
Kegiatan selanjutnya setelah merapihkan seluruh barang-barang adalah meraih micellar water dan juga kapas untuk menghapus debu-debu diwajah suaminya itu.
"Capek banget mukanya" ucap Sabrina ketika melihat wajah teduh Razan.
"Ewww kotor banget sayanggg" desis Sabrina melihat kapas pertama yang berubah menjadi lebih gelap.
Di kapas kedua masih sama dan dikapas ketiga sudah hampir bersih. Semuanya bersih. Lalu Sabrina cium pipi suaminya itu, "selamat tidur sayangku"
👽
"Kamu yakin pake baju kayak gitu?" Ucap Razan kala melihat pakaian Sabrina hanya celana pendek hitam dan tanktop,Sabrina langsung melirik dari atas sampai bawah, pakaiannya itu. "Emang kenapa?"
"Diluar dingin sayang, masuk angin nanti"
"Aku bawa jaket, gapapa ya?" Razan ngangguk karena Sabrina berucap dengan wajah imutnya itu, sepertinya cara itu yang bikin Razan luluh. Seperti terkena sihir!
Keliling kota Seoul dengan mobil yang Razan sewa disini, pada pukul 9 malam jalanan kota ini ramai sekali. Di Jakarta pun sama ramainya tetapi disini beda karena jarang ada motor yang lalu lalang dan disini juga banyak sekali orang-orang mabuk dipinggir jalan.
"Beda banget disini sama di Jakarta" ucap Sabrina sambil melihat jalanan luar.
"Karena banyak yang mabuk ya?" Sambung Razan, Sabrina ngangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PRETTIEST SABRINA (gettin married)
Fanfiction"Saya nikahkan dan saya kawinkan putri kedua saya Sabrina Laluna Damar dengan saudara Pradipta Mahesa Derazan" ucap Damar, selaku bapak dari Sabrina. "Saya terima nikahnya Sabrina Laluna Damar binti bapak Damar dengan maskawin tersebut dibayar tunai...