"aku selalu mau coba toppokki yang di Korea soalnya kayak lebih merah banget" ucap Sabrina kala berada di kedai toppokki pinggir jalan, penjualnya ibu-ibu! Persis seperti yang sering Sabrina lihat review orang-orang.
"Pedes itu pasti" ucap Razan saat melihat warna sausnya merah banget.
"Enggak kayaknya, itu merahnya gochujang"
Setelah Sabrina dapat 2 cup toppokki dan satu cup berisikan gorengan-gorengan yang ada disana juga tadi, Sabrina dan Razan masuk ke mobil untuk mencoba dua-duanya yang ia beli.
Hal pertama yang Sabrina mau coba adalah toppokinya itu! Setelah ia mencoba sausnya, tidak terlalu pedas seperti bayangan Razan.
"Gak pedes kan?" Tanya Sabrina kepada Razan yang sedang mencoba teok tersebut.
"Cuma aneh rasanya ya?"
"Aneh apa? Enak kok ini, jangan pergi dulu, takut aku mau lagi"
"Makan aja punya aku ini" sahut Razan,
"Gak boleh nambah lagi, ini aja" sambung Razan.
"Kamu cobain gorengannya, enak kayaknya, masih anget-"
"Makannya coba dicelup ke saus toppokinya" Sabrina memberi contoh pada Razan, ia mencelupkan gimmari kedalam saus toppoki lalu yang ia lakukan adalah geleng-geleng kepala karena merasa enak!
"Aku kurang suka sama sausnya sayang" ucap Razan, melihat bibir Sabrina yang belepotan terkena saus membuatnya bingung ingin lap pakai apa. Karena tidak ada tissue, Razan lap saus tersebut mengenakan tangannya.
"Berantakan makannya, kayak anak kecil" Sabrina yang dibilangin hanya nyengir aja.
Lalu Razan melirik ke luar sana, mencari jajanan apa yang menarik perhatiannya dan lelaki itu keluar mobil. Pandangan Sabrina berpendar ke arah Razan yang ternyata membeli hotteok yang isinya itu macam-macam dan juga tanghulu.
Kembali ke mobil membawa 1 tanghulu anggur hijau untuk Sabrina, perempuan itu terlihat kepedasan karena keringatnya sedikit bercucuran.
"Udah jangan dilanjutin" Razan singkirin toppoki yang dimakan Sabrina tadi, satu cup habis hanya tersisa sausnya saja.
"Makan ini" Sabrina nerima sodoran tanghulu dari Razan, senang rasanya bertemu yang manis macam ini.
"Airnya habis?" Tanya Razan, Sabrina ngangguk.
"Kamu beli rasa apa?" Tanya Sabrina melihat Razan memakan hotteok seorang diri.
"Kacang merah, kamu mau?"
Razan bantu buat suapin Sabrina, perempuan itu gigit sambil ketawa karena melihat wajah Razan yang membantunya makan.
"Muka kamu lucu"
"Gak lucu, ganteng aku" Razan gak suka dibilang lucu.
"Iya ganteng"
"Enak makanan kamu" ucap Sabrina, Razan langsung kasih makanan yang dia punya ke Sabrina. Semuanya.
"Habisin"
"Kamu?"
"Kamu aja habisin"
"Gapapa?" Razan ngangguk, dia raih air dan menenggaknya.
Banyak sekali hal yang dilakukan Razan dan Sabrina di Negara Korea ini, hal-hal baik, tertawa bersama bahkan ada juga kejadian sedikit bertengkar namun baik lagi karena mengingat ini sedang momen liburan. Jadi jangan dirusak untuk hal-hal seperti bertengkar.
Kita skip pada bagian kepulangan Sabrina dan Razan ke tanah air, badan Sabrina panas mungkin karena lelah. Jelas Razan panik, sampai di bandara Soetta langsung saja Razan bawa Sabrina ke rumah sakit terdekat padahal istrinya gak mau dibawa, maunya dirumah aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PRETTIEST SABRINA (gettin married)
Fanfic"Saya nikahkan dan saya kawinkan putri kedua saya Sabrina Laluna Damar dengan saudara Pradipta Mahesa Derazan" ucap Damar, selaku bapak dari Sabrina. "Saya terima nikahnya Sabrina Laluna Damar binti bapak Damar dengan maskawin tersebut dibayar tunai...