|24| Dapat Cobaan Malah Dicobain 2

529 83 43
                                    


Setelah selesai menyuapi bayi besar dan memberikan obat, Erine menempelkan bye bye fever ke jidat Oline. Menutupi si makhluk beruntung yang berhasil membuat dirinya melanggar segala peraturan yang ada dengan selimut dan memintanya untuk segera tidur.

"Boleh peluk gak?"

Erine menatap galak mendengar pertanyaan Oline.

"Gak usah aneh-aneh ya Lin! Kamu gak tau sudah sejauh apa aku melanggar aturan karena kamu dan sekarang kamu malah berani minta peluk!!! Kamu pikir~"

Oline meneguk ludahnya kasar. Aduuhhh Oline menyumpahi diri sendiri. Kenapa sih dia gampang banget kebawa suasana kalau sudah sama Erine. Pengennya itu deketan terus.

"Rinnn... Maaf... Aku-aku gak bermaksud." Oline kelabakan, "Gak... Gak usah di peluk aku bakal tidur sendiri. Yang tadi anggap aku gak ngomong apa-apa. Kamu jangan marah..." Oline meringkuk dengan cepat menutup mata. Takut dia. Takut Erine kembali marah seperti kemarin-kemarin.

Erine menghela nafas. Nah kalau sudah nyangkut ini bocah satu, emosi dia mudah sekali turun naik, agak kasian juga liat ekspresi Oline yang tadi langsung berubah ketakutan. Tapi mau gimana lagi! Ini anak kalau gak ditegasin hobi banget buat perkara.

"Sudah tidur ya..." Erine menepuk pelan pundak Oline dari atas selimut.

"Heemm," Oline mengangguk sambil tersenyum, walaupun jantugnya masih deg-degan. Sedang bahagia dia walaupun kepalanya nyut-nyutan mirip habis di getok palu. Kapan lagi kan tidur di kasur Erine, pake selimut Erine yang otomatis wanginya juga jadi wangi Erine. Di tambah puk-puk an di bahunya. Betah dia kalau sakit dirawat seperti ini. Tujuh hari tujuh malam juga dia jabanin. Jangankan tujuh hari empat puluh hari juga bakal dijabanin sama Oline.

===

Regie panik saat mendapat kabar dari Suji bahwa ada pengecekan kamar. Mau alasan apa coba perihal Oline yang tidak ada di kamar.

"Haduh.. mampuslah..."

Sudah seminggu ini Regie pindah jadi teman sekamarnya Oline. Tepatnya setelah Mada meninggalkan sekolah ini. Regie dan Oline sama-sama tidak tahu alasan Mada tiba-tiba gak lagi sekolah disini. Itu anak tiba-tiba ngilang gitu aja dengan semua barang-barangnya.

Oline dan Regie sempat mencari tau tapi masih tidak menemukan jawabannya. Hp itu anak juga tiba-tiba gak aktif. Sehari setelah Mada meninggalkan yayasan masalah Oline muncul sehingga Regie maupun Oline jadi gak fokus ke masalah Mada lagi.

Regie bahkan selalu lupa mau menanyakan perihal Mada ke Kimmy. Anak-anak kedisiplinan seharusnya tau masalah ini kan! Gak ingat dia perkara hilangnya Mada sejak Oline selalu buat ulah imbas dari kegalauannya.

Dengan cepat regie menghubungi kimmy.

Halo Kim,

Kenapa gie?

Kim Ada pengecekan kamar, aku harus alasan apa soal Oline yang gak ada di kamar.

Aduh, kamu tau siapa yang ngecekin kamar?

Eh.. Aku kurang tau,

Ya udah tunggu sebentar,

Tuutt

Sambungan terputus.

Regie menatap nanar ponselnya. Tunggu! Dia suruh nunggu apa coba?

...

Kimmy menatap Erine dengan was-was. "Rin," Panggil Kimmy pelan.

Erine menghampiri Kimmy setelah melihat isyarat Kimmy untuk mendatanginya. Anaknya yang tadi sedang guling-guling santai di sofa pojokan kamar sambil main hp sekarang wajahnya panik gitu membuat Erine penasaran.

Dia! Adalah Ujian  ||Orine|| SELESAI||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang