BAB 18

3.3K 311 12
                                    

Berenang tidak jadi sepenuhnya berenang dan berubah menjadi tempat romantisme jika ada Jennie dan Lisa di tempat tersebut.

Faktanya, sudah 30 menit mereka berempat ada di kolam renang tapi Chaeyoung dan Jisoo mulai merasa lelah karena mereka hanya berenang berduaan sementara Lisa dan Jennie hanya berada di sudut kolam renang.

Kedua tangan Lisa bersandar di ubin kolam, sementara Jennie melingkarkan tangannya di leher Lisa dan berulang kali memijat tengkuk Lisa yang membuat Lisa mendesah nikmat karena pijatan itu.

"Apa kau lelah? Sepertinya, kau agak pucat." Ujar Jennie.

"Mmm... sedikit. Pijat lagi, aku merasa nyaman." Pinta Lisa dan tentu saja, Jennie langsung menurutinya.

Mata Lisa terpejam dan Jennie memutuskan untuk mencium bibir Lisa yang agak pucat itu. Lisa bergumam dan meraih pinggang Jennie untuk membalas ciuman itu. Ketika dia membuka mulutnya untuk memperdalam ciuman itu, dia sedikit tersentak dengan rasa sakit di dadanya dan matanya terbuka dengan cepat.

Jennie juga sedikit tersentak ketika Lisa tiba-tiba saja mundur dari ciuman itu dan menatap Lisa yang mengerutkan keningnya.

"Bolehkah aku istirahat saja?" Tanya Lisa masih mengerutkan keningnya.

"Oke, ayo kita istirahat." Kata Jennie dengan mudah sambil menganggukkan kepalanya. 

"Tidak, tidak. Maksudku, aku bisa pergi sendiri. Kau bisa melanjutkan berenangnya, sayang." Kata Lisa memberi senyum kecil dan kemudian mencium Jennie.  

"Tapi, Lis..."

"Bangunkan saja aku saat nanti kita makan malam, oke?" Pinta Lisa dan dengan ragu-ragu, Jennie menganggukkan kepalanya.

Lisa mencium Jennie lagi untuk yang terakhir kalinya sebelum dia beranjak dari kolam renang dan mengambil salah satu handuk yang berada di tepi kolam dan mengeringkan badannya.

Dia kemudian masuk ke dalam kamar tamu dimana dia memang sudah meletakkan tasnya. Dia merogoh tasnya dan menemukan tabung kecil disana. Mengeluarkan satu tablet obat, dia menelannya tanpa peduli dengan rasa pahitnya.

Setelah itu, dia membersihkan diri dan mengenakan pakaian yang rapi. Tanpa berniat mengeringkan rambutnya, dia pun berbaring di tempat tidur setelah memastikan tabung kecil itu berada di tasnya.

Dalam waktu singkat, matanya terpejam dan dia tertidur dengan pulas.

***

"Ada apa dengan Lisa? Dia bahkan tidak terganggu dengan kita yang cukup berisik." Tanya Chaeyoung ketika mereka memutuskan untuk memasak makan malam di dapur.

"Dia tampaknya pucat." Ujar Jennie dan agaknya, Jennie melihat tubuh Jisoo yang sedikit menegang sebelum wanita itu bergerak ke kulkas untuk mengambil air soda lalu meneguknya dengan tenang.

"Apakah dia baik-baik saja?" Tanya Chaeyoung tampak khawatir.

"Dia mungkin kelelahan dan kurang istirahat. Dia melakukan dance sepanjang waktu dan di akhir pekan, kita pergi keluar disaat seharusnya mungkin dia istirahat." Kata Jisoo mencoba untuk menenangkan kedua orang yang sedang khawatir itu.

"Benar juga." Jennie bergumam. Tapi tetap saja, dia tidak bisa berhenti mengkhawatirkan pacarnya saat dia melihat betapa pucatnya Lisa.

Tapi, Jennie akan mempercayai Lisa. Karena jika Lisa benar-benar merasa tidak enak badan, dia yakin Lisa akan mengatakan hal itu padanya. Mungkin benar, Lisa hanya kelelahan dan butuh istirahat saja.

"Lebih baik kau pergi cek saja keadaan Lisa daripada kau merasa khawatir seperti itu." Saran Chaeyoung pada Jennie.

"Aku disini." Suara Lisa terdengar serak di belakang dan kemudian, Jennie merasakan pelukan pacarnya dari belakang. "Mmm, aku masih mengantuk tapi kalian semua berisik sekali."

JENLISA - STORY ABOUT US [GIP || HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang