BAB 22

1.8K 272 19
                                    

“Apa maksudnya ini?” Tanya Jennie sambil menatap berkas yang baru saja diberikan oleh dosennya itu dengan wajah yang sangat bingung.

“Apakah kau ingat orang-orang penting yang sedang duduk di jajaran paling depan ketika acara berlangsung kemarin?” Tanya dosennya dan Jennie hanya menganggukkan kepalanya. Tentu saja, dia tidak lupa akan hal itu.

“Ya, aku ingat itu." Kata Jennie. Jantungnya berdegup kencang. Rasanya tidak percaya ketika dia melihat apa yang dia lihat pada berkas.

Sebuah undangan dimana Jennie akan melakukan pelatihan. Jika beruntung, Jennie hanya akan melakukan pelatihan selama satu tahun sebelum sebuah agensi besar menarik Jennie menjadi seorang penyanyi yang diinginkan Jennie selama ini.

“Dan apa yang kau lihat itu benar, Jennie. Salah satu agensi menginginkanmu untuk menjadi artis mereka. Jadi, bagaimana? Kau menginginkannya?” Tanya dosennya dan sekali lagi, Jennie menatap berkas tersebut dengan rasa tak percaya.

“Apakah ada orang lain yang agensi YG inginkan?”

“Ya. Kedua temanmu Chaeyoung dan Jisoo, kan? YG juga menginginkan mereka. Aku sudah membicarakan hal ini dengan mereka. Chaeyoung sudah menerimanya tapi Jisoo menolaknya.” Jelas sang dosen dan Jennie berkedip bingung.

“Jisoo menolak?”

“Dan satu lagi, Lisa. Aku belum bisa bicara dengannya karena hari ini, dia di laporkan tidak masuk kelas karena suatu alasan yang pribadi.” Kata dosen itu menjelaskan.

Brengsek, pikir Jennie tak percaya. Dia, Lisa dan kedua sahabatnya benar-benar berada di tempat yang sama? Di inginkan oleh agensi yang sama? Ini adalah hal terbesar yang pernah Jennie terima dan dia tidak pernah ragu untuk menerima hal itu.

“Aku akan melakukannya, Pak. Aku tidak mungkin menolak kesempatan sebesar ini.” Kata Jennie dengan penuh keyakinan. “Aku tidak tahu kenapa Jisoo menolaknya tapi aku yakin, Lisa juga menginginkan hal ini. Aku akan mencoba bicara dengan Lisa.”

“Terima kasih, Jennie. Aku harap segera mendapatkan jawaban terbaik darimu mengenai kabar Lisa.” Kata dosen itu sambil menganggukkan kepalanya.

Jantung Jennie masih berdebar kencang setelah keluar dari ruangan sang dosen. Dia berlari mencari keberadaan Chaeyoung dan Jisoo. Di tengah perjalanan, tangannya di tahan oleh seseorang dan Jennie menoleh, melihat Mino yang menatapnya dengan ekspresi bingung.

“Ada apa Jennie? Kenapa kau berlari?” Tanya Mino tampak khawatir.

“Aku mendapatkan tawaran untuk pelatihan di agensi YG bersama teman-temanku!” Teriak Jennie memekik senang.

“Tunggu, aku tidak mendapatkan kabar apapun. Siapa? Irene? Joy? Atau siapa?” Tanya Mino dan Jennie menyadari pria itu tidak menganggap Chaeyoung dan Jisoo sebagai temannya meskipun Jennie sering membicarakannya.

“Tidak. Maksudku, Chaeyoung dan Jisoo! Lisa juga! Aku harus mencari mereka! Jadi, lepaskan tanganku!” Kata Jennie.

Masih dengan kegembiraannya, Jennie pun melepaskan tangan Mino yang tampaknya kecewa dengan pemberitaan yang Jennie berikan. Tapi, Jennie tidak peduli dan dia memutuskan untuk berlari, mencari keberadaan kedua sahabatnya itu.

***

Taman di belakang kampus adalah satu-satunya harapan Jennie bisa menemukan kedua sahabatnya karena, Jennie sudah cukup lelah untuk mencari keberadaan Jisoo dan Chaeyoung yang tidak bisa di temukan di mana pun.

“Jisoo, aku sama sekali tidak mengerti. Beri satu alasan saja kenapa kau tidak mau bergabung dengan agensi YG? Kita melakukan pelatihan bersama. Kita berempat, Jisoo!”

JENLISA - STORY ABOUT US [GIP || HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang