•Enjoy Reading...
.
.Koran yang terbentang, dengan mata yang fokus membaca, peria baya yang sudah di perkirakan berumur 70thn, namun masih terlihat bugar, terduduk di kursi single dengan sesekali menyesap teh hangat yang sudah tersaji.
"Ayah ini cemilannya" ucap seorang wanita meletak kue kering dengan parutan keju ke atas meja.
Melipat korannya sejenak dia menatap wanita tersebut "terimakasih Lista" ucapnya.
"Ya ayah sama-sama" jawabnya di sertai senyuman yang terpatri di bibirnya.
"Dimna Cleo?" Tanyanya.
"Dia belum pulang ayah"
Pria tersebut adalah Renhard Restava Gevano menatap jam tangan yang bertengker di pergelaangan tangannya "bukan kah ini sudah waktunya dia pulang?"
"Eumm. Mungkin sebentar lagi" jawab Lista, lebih tepatnya Lista Kelorovi Gevano istri dari Arkana Alexio Gevano.
Brak.!!
Pintu terbuka dengan tidak elitnya, menampilkan seorang wanita muda dengan rambut atasnya di ikat serta rambut bagian bawahnya yang di gerai.
Dengan balutan dress berwarna moka, menatap datar lalu berjalan ke arah ruang tamu.
Renhard menggelengkan kepalanya sekilas menatap cucu pertamanya itu.
"Kamu itu, meskipun sedang terburu-buru bisa kah bersikap lembut selayaknya perempuan Cleo?" Tanya Lista dengan lembut.
Menatap sang bunda dengan senyuman "maaf bunda, Cleo ada perlu dengan opa" jawabnya.
Cleo Sherina Gevano. Putri pertama dari pasangan Arkana dan Lista,
Sedikit cerita tentang keluarga Arkana dan Lista. Mempunyai 4 anak, yaitu dua perempuan dan dua laki-laki.
Putri pertamanya yaitu Cleo Sherina Gevano, berusia 26thn, putra keduanya bernama Firdan Kanala Gevano berusia 24thn, anak ketiganya bernama Tiana Olivia Gevano berusia 20thn dan putra bungsunya bernama Virly Tresnata Gevano berusia 18thn.
Renhard mengerutkan dahinya bingung "jadi ada apa kali ini Cleo?"
"Sudah cukup Cleo bersabar yah opa, tapi engga untuk kali ini, besok Cleo akan pergi ke Indonesia untuk menemui Alvan" tekannya.
Renhard menghela napasnya sesaat "jadi ada berita apa kali ini? Sampai kamu memutuskan untuk pergi kesana secepat itu?"
"Alvan mengalami penyiksaan kembali, kali ini dengan dalih dia berusaha membunuh Eri" ucapnya.
"Sudahlah kak, ngapain kakak peduliin anak itu" jawab Tiana dengan malas.
"Apa maksudmu Tiana?" Tekannya.
"Apa kakak lupa, karena dia lah yang buat Oma pergi meninggalkan ku" sarkasnya.
"Sampai kapan kamu mau menyalahkannya? Bukan kah kita sudah membahas hal ini, kalo semua itu adalah takdir tuhan" jawab Lista dengan tatapan sendu ke arah putri ketiganya.
"Engga bunda.!! Tiana gak bakal mau terima hal itu" tekannya dengan meninggikan suaranya.
"Tiana.!!"
"A-abang?"
Tiana langsung menoleh ke sumber suara dan seketika langsung menunduk takut ketika melihat seseorang dengan wajah datar menatapnya tajam.
"Pantas kamu berbicara pada bunda seperti itu?"
"Ma-maaf abang, Tiana hanya-"
"Cukup, minta maaflah pada bunda"
Tiana berjalan ke arah Lista dengan masih menundukan wajahnya, merasa takut dengan aura yang di keluarkan abanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvandy Arrsyan
Teen FictionAlvandy Arrsyan seorang remaja 18tahun, sosoknya yang cerdas, dengan keahlian hacaker handal serta jago bela diri. Hidupnya yang sebatang kara, mengharuskan dia menjadi pribadi yang mandiri, dimana sikap yang tak mau kalah dari apapun itu membuat o...