Part. 7

2.8K 136 0
                                    


"Avan mau apa?" Tanya seorang wanita paruh baya yang sedang membujuk anak berusia 5thn itu.

"Avan gak mau apa-apa, Avan cuma mau es klim, itu ajh" jawabnya dengan masih menundukan kepalanya sendu.

"Tapi kan Avan udah makan es krim kemarin, jadi sekarang di tunda dulu ya"

"Gak mau Oma, kak Tia ajh boleh, masa Avan engga? Padahal kan kemarin kita juga makan eskrimnya sama-sama bareng bang Vir" racaunya yang mulai mengeluarkan air matanya.

Ya dia adalah Oma Larissa, istri dari Opa Renhard, yang sedang membujuk Alvan ketika dia menginginkan eskrim yang sedang di nikmati Oleh Tiana.

Karena Alvan yang tidak bisa berlebihan makan-makanan yang dingin, karena suhu tubuhnya yang rendah, membuat dia akan demam ketika berlebihan memakan makanan yang dingin.

"Ingat kan kalo Avan itu gak boleh makan-makanan yang dingin, nanti Avan demam lagi kaya kemarin gimna?" Bujuk Larissa karena mengetahui keadaan Alvan.

"Apa-apaan sih kamu Alvan, cengeng banget tibang es krim doamg juga, lebay kamu" sarkas Tiana seorang anak perempuan yang di perkirakan 5 tahun lebih tua dari Alvan.

"Tiana kamu diam, gara-gara kamu mengiming-imingi Alvan dia jadi mau kan? Kamu kan tau sendiri Alvan itu gak boleh terlalu banyak makan makanan yang dingin"

"Oma itu, Alvan Alvan ajh yang di belain, Tiana engga" dengusnya kesal.

"Bukan begitu Tiana sayang, Oma hanya memberitahukan mu, dia juga kan adek kamu"

"Dia bukan adek Tiana, adek Tiana hanya Virly" jawabnya ketus.

"Ada apa ini mah?" Tanya seorang wanita dengan kisaran usia 35thn namun dengan paras yang masih terlihat cantik.

"Mommy.!!" Teriak Alvan kecil yang langsung berlari ke arah Mommynya dan langsung memeluknya dengan erat.

Niatnya dia ingin melihat Alvan yang sedang bermain dengan mertuanya, karena beliau yang sedang berada di monsionnya untuk sekedar berkunjung.

Cintya, Mommy Alvan melepas pelukannya lalu berjongkok untuk mensejajarkan tingginya dengan Alvan.

"Kenapa anak Mommy ini hm?"

"Avan mau es klim Momm"

"Bukannya kemrin kamu sudah memakan eskrim? Ingat kan kamu tidak boleh memakan lebih nanti kamu sakit" ucap Cintya lembut.

"Tapi kak Tia memakannya juga, Avan jadi mau" cicitnya dengan wajah yang masih menunduk.

"Gak usah cengeng deh Van, kamu kan cwo, cwo itu harus kuat tau" ucap Tiana dengan sesekali dia menjilat eskrimnya dengan hidmat.

"Tiana kamu tuh yah, kalo mau ngingetin Alvan yang bener dong, masa kamu ngingetin Alvan buat gak makan, tapi cara kamu makan malah kaya gitu"

"Kan aku cwe Oma jadi mau ngelakuin apapun juga bebas" jawabnya meyakinkan.

"Lah apa hubungannya?" Timpal Larissa bingung.

"Iyalah ada, karena cwe itu selalu benar"

Seketika Cintya langsung menoleh kepadanya dengan heran "dari siapa kamu tau kata-kata itu?"

"Dari bunda" jawabnya acuh dengan memakan eskrimnya hingga tandas.

"Ada apa ini? Kok bawa-bawa bunda segala?" Tanya Lista yang baru keluar dari lift. Karena berhubung jarak ruang keluarga dengan lift tidak terlalu jauh.

Alvandy ArrsyanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang