GESTARAYA16

3 0 0
                                    

"Ra, Bastian masa deketin gue lagi," ucap Nayla.

"Ya, bagus dong," ucap Raya.

"Ih, masa bagus, sih, kan gue mau deketin cowok yang lain," ucap Nayla.

"Dih, bilangin nih, ke Bastian," ujar Raya.

"Jangan, nanti gue malah dimarahin," ucap Nayla sembari menahan Raya.

"Takut kan lu." Raya tertawa kecil, baru pertama kali nya Raya melihat Nayla ketakutan seperti ini.

"Gue pulang duluan ya," ucap Raya sembari melambaikan tangan kepada Nayla.

"Dah, hati-hati."

Saat Raya sedang berjalan tiba-tiba saja, Raya merasa ada yang mengikuti nya, saat Raya melihat ke arah belakang, ada sosok laki-laki yang menggunakan masker, sehingga Raya tidak tau Siapa itu.

Gue takut, harus gimana ini? Raya membatin, ia berjalan agak cepat.

Apa gue chat Gestara? Gue chat aja deh Batinnya.

Raya: Ges, tolongin, gue.

Pesan itu tak kunjung di balas oleh Gestara, saat Raya sedang fokus berjalan, tiba-tiba saja Raya menabrak seseorang, orang itu adalah Gestara.

"Gestara?"

"Cepet masuk ke mobil gue," ucap Gestara sembari menarik tangan Raya.

Gestara pun langsung mengemudikan mobilnya.

"Lain kali, kalo mau balik, sama gue aja."

"Hehehe, takut ngerepotin, Ges," ucap Raya.

Tiba-tiba saja Gestara memberhentikan mobilnya, lalu ia menengok ke arah Raya. "Kata siapa ngerepotin? Gue suka kalo lu ngerepotin gue."

Benar kan? Dia minta putus, tapi dia makin ngedeketin, apa gara-gara kepala buat ngerjain gue sama Nayla? Raya membatin.

"Makasih, Ges," ucap Raya yang turun dari mobil setelah sampai di depan apartemen nya.

"You're welcome, Be careful."

"Of course."

Raya langsung menaruh tas nya, dan duduk di ruang tamu.

"Tadi, siapa ya? Kok gue rasa itu bukan cowok, tapi dia tuh cewek," gumam Raya.

"Daripada mikirin itu, mending tidur," ucap Raya. Ia langsung menyalakan ac yang terdapat di ruang tamu dan langsung tertidur di ruang tamu.

*****
"Gue bosen di rumah aja," gumam Nayla.

Tiba-tiba saja, Bastian mengirim pesan.

Bastian: Malam ini, lu sibuk gak?

Nayla: Gak tuh, emang kenapa?

Bastian: Gue mau ngajak main di markas, ajak Raya juga, nanti malam gue jemput.

Nayla: Siap.

"Akhirnya ada yang ajak gue main, gue harus telepon, Raya, biasanya jam segini Raya masih tidur," gumam Nayla, ia langsung menelpon Raya.

Saat Raya sedang tertidur pulas, ia sangat terganggu oleh nada dering dari handphone nya itu. "Siapa sih berisik banget," ucap Raya yang masih yang masih menutup matanya.

"Raya bangun, gak Lo."

"Apaan sih, ada apa?" tanya Raya.

"Main yuk, nanti jam 7 gue jemput."

"Main, kemana?" tanya Raya lagi.

"Pokonya kita main."

"Yaudah, iya," ucap Raya.

Painful love (end) (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang