GESTARAYA10

5 1 0
                                    

"Oh."

Bastian pun menyalakan mobilnya dan segera menuju ke cafe tempat Raya dan Nayla.

Selang beberapa menit, Bastian sudah sampai di cafe.

"Bas, disini," ucap Raya.

Bastian pun menggendong Nayla. "Ra, lu pulang naik apa?" tanya Bastian yang khawatir jika Raya sendirian.

"Gue pulang sama temen gue kok, Bas." Raya berbohong, ia hanya tidak mau merepotkan Bastian.

"Oh, Yaudah gue pulang duluan, ya," ucap Bastian.

Gue tau lu bohong, Nay Bastian membatin.

Sesampainya di mobil Bastian menaruh Nayla, Bastian mengambil handphone nya dan menelepon Gestara.

"Ges, ke cafe Deket sekolah, anterin Raya ke apartemen nya," ucap Bastian di telepon itu.

"Kenapa harus gue?"

"Kasian, Raya ini juga udah malam, bahaya kalo Raya sendirian di jalan."

"Ck, kirim lokasinya, gue kesana."

Bastian pun mengirimkan lokasi cafe nya.

Setelah mematikan telepon Gestara langsung pergi ke mobilnya dan langsung menuju ke cafe tempat Raya. Sesampainya di cafe, Gestara masuk dan melihat Raya sedang memakai airpods dan sedang melamun.

Gestara melihat ada Americano, Gestara tiba-tiba teringat dengan perkataan dokter waktu itu, bahwa Raya tidak boleh meminum kopi.

Gestara pun langsung mengambil kopi itu dan langsung membuangnya ke tong sampah, Raya yang kaget langsung melepaskan airpods nya.

"Gestara?!"

"Ngapain lu disini?" tanya Raya yang kaget.

"Ayok balik," ajak Gestara yang langsung menarik tangan Raya. "Apaan si, Ges lepasin, gue belum bayar," ucap Raya sembari mencoba melepaskan tangan Gestara.

"Gak usah bayar, cafe ini milik Abang gue."

Raya yang mendengar itu sangat kaget, Raya hanya bisa pasrah, Gestara pun mengantarkan Raya sampai di depan apartemen nya.

"Makasih, Ges," ucap Raya yang langsung membuka pintu mobil dan langsung pergi keluar.

Gestara kenapa si? Dia jadi aneh Batin Raya.

*****

Tingkah laku Raya sangat lah berbeda setelah memutuskan untuk tidak menggangu Gestara lagi, Raya kini menjadi orang yang pendiam.

Hari ini, Raya berangkat sendirian lagi, sesampainya di kelas, ia tidak langsung duduk di tempatnya.

"Eh, lu suka kan sama Gestara?" tanya Raya ke salah satu murid.

"Iya, kenapa?"

"Mau tukeran tempat duduk gak? Lu duduk sama Gestara biar gue duduk disini," ucap Raya.

"Emang boleh?"

"Boleh, udah sana pindah."

Raya pun duduk, tapi kini ia duduk tidak bersama Gestara, ia duduk bersama teman laki-laki yang lain.

Raya sudah memikirkan, dari jauh hari untuk pindah tempat duduk.

Saat Gestara datang, ia sedikit heran, karena Raya tidak duduk di tempatnya.

Pindah? Batin Gestara, ia langsung meletakkan tas nya.

Saat guru mulai memasuki kelas, terlihat Raya sedang mengobrol bersama laki-laki, bahkan Raya tertawa.

Painful love (end) (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang