Di sebuah gedung tinggi, terlihat ada beberapa hiasan yang dominan bewarna putih dan hijau, beberapa hiasan seperti bunga, terdapat kue yang menjulang tinggi dengan bentuk seperti istana.
Terdapat juga meja yang sudah dihias rapih dengan makanan di atas nya. Di pintu masuknya, terdapat tulisan yang begitu besar.
The wedding of Bastian and Raya.
Seorang wanita cantik, memakai gaun Bridesmaids bewarna biru muda, dengan tas yang elegan itu, ditambah sepatu berhak tinggi, dengan rambut panjang nya yang tidak diikat.
Wanita itu masuk ke ruangan khusus pengantin wanita. "Raya," panggil wanita yang memakai gaun pengantin dengan bunga di tangan nya.
"Tuh, kan, bener, gue datang ke indo cuman buat datengin pernikahan kalian doang," ucap Raya yang duduk di samping Nayla.
"Hehe, bener kata Lo, ternyata gue kemakan omongan sendiri," ucap Nayla.
"Makanya, kalo ngomong jangan suka ngasal," ucap Raya.
"Congratulations on your wedding, you should always be together," sambung Raya.
"Makasih, Ra, doain gue ya, semoga pernikahan gue, selalu tentram, gak ada yang ganggu," ucap Nayla.
"Pasti, Nay, gue akan selalu doain kalian," ujar Raya.
"Ra, tau gak si-"
Saat Nayla belum selesai berbicara, tangan Raya langsung menutupi mulut Nayla. "Jangan ngegosip dulu, ini kan hari yang bahagia."
Nayla hanya mengangguk paham, acara akan segera di mulai, Raya pun langsung mempersiapkan dirinya. "Oke, jangan gugup, Nay," ucap Raya.
"Gue biasa aja, kayaknya Lo tuh yang gugup," ucap Nayla.
Sedari tadi, Nayla memang biasa-biasa saja, ia tidak merasakan gugup sama sekali, melainkan Raya yang merasa gugup karena Raya yang akan memberikan bunga kepada pengantin wanita dan akan menyampaikan sesuatu.
"Nih, bunganya," ucap Nayla memberikan bunga bewarna putih, biru itu.
Acara pun dimulai, dengan lancar, hingga saatnya para Bridesmaids, bridesman mengantarkan para pengantin.
Siapa sangka Gestara menjadi bridesman, Gestara terkejut melihat Raya, setelah Gestara tidak pernah bertemu dengan Raya lagi, karena Gestara tidak pernah tau keberadaan Raya.
Setelah mengantar para Bridesmaids dan bridesman kembali duduk, namun tidak dengan Raya, ia membawa bunga, lalu menyerahkan nya kepada Nayla dan Bastian yang sudah menunggu, setelah memberikan bunga Raya tidak langsung duduk, ia membungkuk cukup lama ke arah Nayla dan Bastian, selain itu ia juga membungkuk menghadap para tamu undangan, entahlah padahal tidak ada di daftar kegiatan.
Setelah melakukan itu, Raya berdiri dihadapan semua orang, ia memegangi sebuah mic, lalu mengeluarkan sebuah kertas, Nayla dan Bastian berdiri menghadap ke Raya.
Semua para tamu hening seketika, hanya ada suara kamera saja.
"Sending my sincerest congratulations to the happy couple! May your wedding day be the beginning of a lifetime of cherished memories.”
"Itu aja dari saya, terimakasih atas perhatiannya," ucap Raya sebelum akhirnya pergi ke tempat duduknya.
Setelah acara selesai Raya pergi ke apartemen nya, ia berencana untuk merapikan apartemen nya, dan kembali ke Inggris besok.
Raya memesan ojek mobil, namun karena jalanan macet, Raya terpaksa harus jalan terlebih dahulu, namun tiba-tiba saja Gestara menarik tangan Raya.
Gestara menarik Raya hingga ke sebuah jembatan, yang tidak terlalu ramai dan dekat dengan gedung pernikahan Nayla dan Bastian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Painful love (end) (revisi)
AcakRaya Anastasya- siswi SMA yang mengejar seorang laki-laki yang mempunyai sebuah trauma terhadap perempuan, akibat masa lalu nya. Gestara Sanjaya- siswa SMA yang terkenal dengan dingin, dan cuek terhadap wanita. Perjalanan Raya untuk mengejar Gestara...