GESTARAYA15

4 0 0
                                    

"Ra, berangkat bareng gue," ucap Gestara yang sedang mengejar Raya dengan mobilnya itu.

"Gak usah, makasih," tolak Raya.

Gestara memberhentikan mobilnya, lalu turun dan menggendong Raya menuju mobil.

"GESTARA!" teriak Raya.

"Diem atau gue cium lu?"

Kalimat yang mampu membuat Raya terdiam.

Kaget tapi selebihnya kaget banget Batin Raya.

Sesampainya di sekolah, Raya langsung pergi keluar dari mobil dan langsung berlari menuju ke kelas nya.

"Apaan si, Gestara, maksa banget," gumam Raya.

"Lo ngomong sama siapa, Ra?" tanya Nayla yang tiba-tiba muncul di samping Raya.

"Bisa gak sih, lu tuh gak usah tiba-tiba muncul," ucap Raya.

"Ya, maap."

"Lu ngomong sama siapa?" tanya Nayla lagi dengan pertanyaan yang sama.

"Ngomong sama setan, ngomong sendiri lah anjir, yakali pagi-pagi gini udah ada setan," jawab Raya.

"Santai napa, marah-marah mulu," ucap Raya.

"Gak bisa."

"Tadi, kenapa emangnya si Gestara?" tanya Nayla lagi, dengan pertanyaan yang berbeda.

"Bisa gak sih, kita duduk dulu?!"

"Oh iya, ayok kita duduk dulu," ucap Nayla.

"Jadi, gimana?" tanya Nayla.

"Jadi, tadi tuh, gue kan jalan kaki, nah tiba-tiba tuh si Gestara datang, dia tuh maksa gue buat berangkat bareng sama dia, gue kan tolak, tiba-tiba aja dia gendong gue ke mobilnya," jawab Raya menjelaskan apa yang terjadi tadi.

"Loh, kok, gitu? Kayaknya Gestara bukannya malah menjauh malah makin deket, deh," ujar Nayla.

"Iya, gue juga ngerasa gitu, bahkan dia tuh selalu pegang tangan gue," ucap Raya.

"Lagian si siapa suruh ngerjain kita berdua," ucap Nayla.

"Iya, makanya itu, gue bakal liat sampai mana Gestara bakal bertahan, gue juga bakal makin menjauh."

"Santai, bro, kalem," ucap Nayla.

"Kok, gue sama Bastian malah makin menjauh?" tanya Raya.

"Yah, mungkin Bastian sengaja kali," jawab Raya.

"Ah, kalo emang si Bastian beneran minta putus, gue mah gak apa-apa dah, masih ada kok murid yang ganteng," ucap Nayla.

"Ye, sasimo lu, sana sini mao," ucap Raya.

"Biarin," ucap Nayla sembari meledek.

"Udah sana, noh Gestara sama Bastian udah Dateng," ucap Raya sembari menunjuk ke arah pintu.

"Oh, iya." Nayla pun kembali ke tempat duduknya.

Kok gue masih takut ya? Yang Gestara tadi ngomong di mobil, serem juga anjir Batin Raya.

"Nanti pulang sekolah, ke rumah gue, kita belajar bahasa Prancis lagi," ucap Gestara.

"Iya."

Oke, Raya, berpikirlah positif jangan negatif Raya membatin sembari menghembuskan nafasnya.

"Kenapa?"

"Gak apa-apa."

Raya takut? Mukanya kayak ketakutan gitu Batin Gestara.

Painful love (end) (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang