GESTARAYA04

6 2 2
                                    

Jangan salting, Ra Batin Raya.

"Nih," ucap Gestara sembari memberikan pulpen yang tadi sudah diambil nya.

"Makasih, ya, Ges," ucap Raya.

"Hm."

"Ra," panggil Gestara secara tiba-tiba.

"Iya, ada apa?" tanya Raya.

"Itu, pipi lo merah, lo sakit, Ra?" tanya Gestara yang membuat pipi Raya menjadi semakin merah.

Sial Batin Raya.

"Ra?" panggil Gestara, ia bingung karena Raya malah melamun.

"Eh, ini gak apa-apa kok, hehe," ucap Raya sembari tersenyum.

Setelah itu, Gestara dan Raya pun kembali menulis, Raya masih malu akibat yang tadi.

KRINGG

Bel istirahat pun telah berbunyi, Raya langsung menyusul ke tempat duduk Nayla yang memegang Bastian sudah pergi keluar dengan Gestara. "Nay, tau gak si?" tanya Raya.

"Gak, kan lo belum kasih tau anjir," jawab Nayla.

"Oh iya," ucap Raya.

"Tadi, kan pulpen gue jatuh, nah pas gue mau ngambil pulpen nya malah menggelinding sampai di dekat kaki nya, Gestara, kan kalo gue ngambil sendiri gak enak ya, gue minta tolong lah sama Gestara buat ambilin. Nah, gue tuh salah tingkah kan, terus Gestara malah nanya, 'pipi lo kenapa merah?' disitu gue malu banget sumpah," ucap Raya menjelaskan kejadian yang tadi.

"Anjir, hahaha, pasti malu banget tuh," ucap Nayla yang tertawa terbahak-bahak.

"Ih, lo mah malah ngetawain," ucap Raya dengan kesal, karena Nayla menertawakan nya.

"Maaf, maaf, tapi ini jadi kesempatan bagus Lo gak si? Buat deketin Gestara?" tanya Nayla.

"Iya, dong, bantuin, gue buat bisa deket sama Gestara," jawab Raya.

"Kenapa, lo gak jahilin dia aja?" tanya Nayla.

"Oh, iya juga," jawab Raya.

"Nanti deh gue pikirin buat jahil nya gimana," sambungnya.

"Ra, ayok ke kantin, gue laper banget ini," ajak Nayla yang sudah kelaparan.

"Ayok."

Mereka pun pergi ke kantin dan membeli makan, lalu memakan nya disana. Setelah bel istirahat sudah berbunyi, mereka pun belajar lagi sampai jam pulang.

******
Saat Raya hendak ingin pergi ke kamar mandi untuk cuci muka, tiba-tiba saja terdengar notif dari handphonenya.

Nayla: Ra.

Raya: Apaan.

Nayla: Tadi, kan lo sempet ngobrol sama, Gestara gara-gara pulpen kan?

Raya: Iya, terus?

Nayla: Coba lo ajak ngobrol Gestara.

Raya: Buat apa?

Nayla:Ya, biar jadi deket lah bego.

Raya: Iya juga ya.

Nayla: Nah, mending lo coba aja, ajak ngobrol, siapa tau jadi makin deket.

Raya: Iya, nanti gue coba.

Raya: Oh iya, Nay, lu lagi suka sama Bastian?

Nayla: Hah? Lo tau darimana anjir.

Raya: Gue pernah liat lu, fotoin Bastian diem-diem.

Nayla: Ih, kok Lo gak bilang-bilang ke gue.

Painful love (end) (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang