GESTARAYA08

5 1 0
                                    

Sepanjang pertandingan, Raya yang selalu berteriak, bahkan Nayla pun kalah.

"GESTARA! GESTARA!" teriak Raya, semua orang langsung melihat kepadanya, namun Raya tidak peduli, bahkan ada beberapa yang membicarakannya.

"Dia siapa sih? Berisik banget," ucap salah satu murid.

"Iya, tuh, gak bisa diem banget."

Raya sama sekali tidak merasa malu, ia malah meneruskan untuk berteriak.

Saat pertandingan telah selesai, Raya pun duduk, ia kelelahan karena sedari tadi berdiri dan berteriak. "Yes, gue menang," ucap Raya yang senang.

"Lo gak ada cape nya anjirr, dari awal pertandingan sampai akhir pertandingan, bisa-bisanya Lo kuat."

"Raya gitu loh, cepet lu mau ngasih apa ke gue?" tanya Raya yang tidak sabar untuk mendapatkan hadiah.

"Coklat aja deh, yang panjang," jawab Nayla.

"Oke, Senin, ya, awas lupa."

"Iya, iya."

*****

"Keren banget, Raya teriak dari awal sampai akhir, gak ada capek nya tuh anak," ucap Bastian yang sedang beristirahat.

"Bikin berisik," ucap Gestara.

"Jangan kayak gitu lu, hargain dia kek," ucap Bastian.

"Hm." singkat padat jelas, itulah Gestara.

"Abis ini lu mau kemana?" tanya Bastian.

"Ke rumah," jawab Gestara.

"Gue ikut ke rumah lu, ya," ucap Bastian.

"Hm."

Hm doang tapi bisa buat salting, anjir Bastian membatin.

******

Saat jam istirahat, Raya dan Nayla langsung pergi ke kantin dan pergi ke samping lapangan yang terlihat Gestara dan Bastian yang sedang bermain bola.

"Eh, Ra gue mau beli minum dulu buat Bastian, Lo mau ikut gak?"

"Mau," mereka berdua pun pergi ke kantin untuk membeli minum.

"Eh, Nay beli dua ya, buat gue satu," ucap Raya.

Kayaknya buat Gestara aja, deh, nanti deh gue kasih Batin Raya.

"Nih, Ra," ucap Nayla sembari memberikan minum yang tadi ia sudah beli.

"Makasih, Nay," ucap Raya berterima kasih.

"Eh, Nay, apa gue kasih ke Gestara aja, ya?" sambung Raya.

"Ide bagus tuh."

"Yaudah deh nanti gue kasih."

Sesampainya mereka di lapangan, terlihat Gestara dan Bastian sedang beristirahat.

"Nih," ucap Nayla sembari memberikan air minum ke Raya.

"Oke, makasih," ucap Raya.

"Iya sama-sama."

"Bastian," panggil Nayla.

"Udah sana lu samper Gestara," sambung Nayla.

Bastian pun menghampiri Nayla, Sedangkan Raya, ia langsung menghampiri Gestara yang sedang berdiri.

"Gestara," panggil Raya.

"Hm."

"Kamu pasti haus," ucap Raya.

Gestara hanya diam saja.

"Ini ada air buat kamu," ucap Raya sembari memberikan air, tapi Gestara hanya diam saja, ia tidak mengambil air yang diberikan oleh Raya.

Painful love (end) (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang