GESTARAYA28

5 1 0
                                    

Hari demi hari, Raya mulai melupakan Gestara, ia lebih memilih untuk menyibukkan dirinya sendiri.

Pada malam hari, saat Raya sedang belajar, ia membuka laci meja belajar nya dan melihat ada sebuah kain, yang pernah menjadi penutup mata Raya kala itu.

"Ini, kan punya Gestara," ucap Raya.

"Gue harus balikin," sambung nya.

Raya menaruh kain tersebut pada sebuah tas, tak lupa Raya juga menaruh secarik kertas di tas tersebut.

Keesokan harinya, Raya melihat Gestara sedang berada di lapangan, pada saat itu, Gestara sedang mengobrol dengan Bastian dan yang lainnya. Raya pun menaruh sebuah tas yang berisi kan kain, Raya berharap Gestara yang mengambilnya.

Kini, Raya tidak masuk ke kelas, melainkan pergi ke ruang guru, ia memutuskan untuk pindah keluar negeri, ia ingin menyusul orang tuanya yang berada di Inggris itu.

Saat Gestara ingin duduk, ia melihat sebuah tas, karena penasaran ia pun membuka tas tersebut, dan melihat sebuah kain, di samping kain tersebut ada sebuah surat.

"Ini kain yang waktu itu," ucap Gestara.

Gestara membuka kertas itu dan mulai membacanya.

For: Gestara laki-laki yang sangat aku cintai.

Terimakasih telah mengajarkan arti sebuah perjuangan, terimakasih telah hadir dalam hidupku, walaupun pergi meninggalkan luka yang menyakitkan.
Kau temukan seseorang yang lebih baik, dan akhirnya aku yang akan menghilang. Setidaknya kamu pernah kumiliki, walau hanya sebentar, dan meninggalkan luka. Melupakanmu hanya untuk menipu rasa sakit. Aku tersadar, bahwa diri ku memang buruk dan tak pantas untuk dicintai.

Wahai semesta kau berhasil membuat aku menjadi gila, setiap hari nya waktu yang tidak pernah dilewatkan jika bersama mu, diri ini memang bukan pemenang nya, namun kamu akan selalu abadi, tapi tidak dengan luka nya.

Terimakasih ku ucapkan kembali, semoga kamu tidak meninggalkan luka pada wanita yang lainnya, cukup aku yang mendapatkan luka.

Senyum mu yang secerah arunika, wajahmu yang seindah bumantara, tetapi membuat luka sedalam samudra.

Kamu adalah luka yang tidak bisa aku benci, luka yang ingin aku peluk berulang kali.

Selamat berbahagia Gestara...

Selamat berbahagia Mita dan Gestara...

From: Wanita yang engkau lukai hatinya.

Setelah Gestara membaca surat itu, ia langsung berlari, mencari keberadaan Raya.

ia berlari menuju kelas, tidak ada tanda-tanda Raya, Gestara melihat Raya keluar dari ruang guru, ia pun langsung berlari, namun naas Gestara tidak sempat, mengobrol dengan Raya, karena Raya langsung pergi menggunakan mobil.

"Ra, maafin gue..."

Hanya itu kata-kata yang keluar dari mulut Gestara.

******

Hari ini, Sabtu, perpisahan kelas diadakan, murid-murid yang akan tampil sudah datang sejak pagi buta.

Termasuk Raya dan Nayla mereka sudah datang sejak pagi, sekarang mereka tengah bersiap-siap untuk tampil, rasa gugup, takut beradu jadi satu.

"Oke, haru tenang, harus sesuai sama yang kita pelajari," ucap Raya.

"Iya, oke harus bisa," ucap Nayla.

Saat mereka tampil, hanya suara Raya yang terdengar dan beberapa alat musik yang dimainkan oleh Raya dan Nayla.

Serta lampu yang menyorot mereka berdua, beberapa kamera memfoto mereka. Mereka tampak cantik, menggunakan dress, bertema vintage itu, dengan rambut di kuncir.

Painful love (end) (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang