Setelah membeli bubur, Nayla dan Bastian kembali ke rumah sakit, saat Bastian membuka pintu kamar, ia langsung menutup kembali secara perlahan dan melarang Nayla untuk masuk.
"Kenapa?" tanya Nayla.
"Kasih waktu buat mereka, dulu, sayang," jawab Bastian.
"Oh, oke."
"Kamu mau es krim?" tanya Bastian.
"Mau," jawab Nayla, mereka pun kembali pergi.
Setelah beberapa hari Raya di rawat, akhirnya diperbolehkan untuk pulang, Raya pulang bersama Gestara.
"Makasih, Ges," ucap Raya.
"Sama-sama, jangan terlalu stress, jangan makan yang pedes-pedes dulu," ujar Gestara.
"Siap kapten," ucap Raya sembari melakukan gerakan hormat.
Raya masuk ke dalam apartemen nya, ia langsung melihat ke Bunga mawar nya yang sedikit Melayu.
"Bunga, maafin ya, pasti kamu gak ada yang urus, ya?"
Raya langsung mengganti air dalam wadah bunga tersebut. "Nah, udah, jangan layu lagi, ya," sambung Raya.
Setelah itu, Raya langsung pergi merebahkan tubuhnya di kasur.
Hari berganti demi hari, Raya sekolah seperti biasanya, ia juga mulai tidak memakan yang pedas lagi, sekarang Raya sering minum obat, sebenarnya Raya tidak membutuhkan obat, karena obat nya selalu ada di samping Raya, yaitu Gestara, orang yang paling mengerti Raya, orang yang selalu tau tentang Raya.
"Makasih, Tiang listrik," ucap Raya.
"Sama-sama bocil, Cil nanti malam ada acara gak?" tanya Gestara.
"Gak ada," jawab Raya.
"Nanti malam, tiang jemput bocil, kita jalan-jalan lagi," ucap Gestara.
"Siap, nanti tiang telepon aja, kalo udah sampai disini," ucap Raya.
Gestara sangat suka, ketika Raya seperti ini, menurut nya Raya menjadi sebuah anak kecil, dengan tingkah lakunya, gaya berbicara nya.
"Iya, Yaudah sana masuk," ucap Gestara.
"Oke, dadah, tiang," ucap Raya sembari melambaikan tangannya.
Setibanya Raya di apartemen nya, ia langsung membuka lemari, dan mencari sebuah baju yang cocok untuk nanti, setelah memilih cukup lama, akhirnya Raya memilih sebuah dress bewarna putih, dress itu tidak terlalu pendek maupun tidak terlalu panjang.
Setelah Raya mandi, ia pun bersiap-siap, kali ini Raya makeup, Raya memakai makeup yang natural ditambah dengan lipstik yang berwana soft dan cocok dengan jenis dress yang dipakai oleh Raya.
"Nah, udah beres, tinggal pakai parfum," ucap Raya sembari mengambil parfum.
Sebuah bunyi yang berasal dari handphone Raya. "Aku kebawah, sebentar," ucap Raya.
Raya langsung memakai sebuah sendal yang agak tinggi.
"Tiang listrik," panggil Raya.
Gestara melihat ke arah Raya, Raya sangat berbeda dari biasanya, apalagi kali ini Raya memakai makeup. Gestara tersenyum.
"Silahkan masuk, tuan putri," ucap Gestara sembari membuka pintu mobilnya.
"Terimakasih, pangeran," ucap Raya.
Setelah Raya masuk, ia pun menutup pintu dan kembali ke tempat duduk pengemudi. "Tumben kamu pakai makeup," ucap Gestara.
"Hehe, soalnya biar tambah cantik," ucap Raya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Painful love (end) (revisi)
SonstigesRaya Anastasya- siswi SMA yang mengejar seorang laki-laki yang mempunyai sebuah trauma terhadap perempuan, akibat masa lalu nya. Gestara Sanjaya- siswa SMA yang terkenal dengan dingin, dan cuek terhadap wanita. Perjalanan Raya untuk mengejar Gestara...