GESTARAYA09

6 1 0
                                    

Lagi-lagi Gestara menemukan sebuah kertas yang sama seperti kemarin, ia pun langsung mengambil handphone miliknya, lalu mengirim pesan ke Raya.

Raya yang sedang asik memainkan gitar listrik miliknya, terkecoh kan oleh sebuah notif handphone.

Gestara: Berhenti, kasih gue surat.

Hah? Gestara chat gue? Batin Raya yang kaget.

Raya: Iya, tapi gue gak janji.

Gestara hanya membaca saja, ia tidak membalasnya.

"Dikira apaan, chat gue," gumam Raya.

"Udah, ah, gue mau main gitar lagi, gue mau nyoba lagu happier," sambungnya.

Raya menyanyikan lagu tersebut sembari memainkan gitar nya.

But she's beautiful, she looks kind
She probably gives you butterflies

I hope you're happy
But not like how you were with me
I'm selfish, I know, I can't let you go
So find someone great but don't find no one better

I hope you're happy
I wish you all the best, really
Say you love her, baby, just not like you loved me
And think of me fondly when your hands are on her
I hope you're happy, but don't be happier

Suara Raya yang begitu merdu dengan iringan petikan gitar yang pas dengan nada lagunya, membuat suasana kamar menjadi sangat mendukung dengan lagunya.

"Lagu ini mengingatkan gue waktu dulu, pas liat Gestara sama lili," gumam Raya.

Lili adalah sesosok perempuan yang mendapatkan hati Gestara dengan mudah, lalu, ia juga yang membuat Gestara memiliki trauma.

****

"Gestara," panggil Raya.

Seperti biasa Gestara hanya diam saja. "Ges, lu beneran gak suka sama gue?" tanya Raya.

"Gak," ucap Gestara.

Setelah Gestara menjawab itu, Raya hanya diam saja, ia menunduk.

Di malam hari, Raya merasa perjuangannya untuk mendapatkan hati Gestara tidak mendapatkan hasil sama sekali.

"Apa gue berhenti aja?" Raya bertanya-tanya kepada dirinya sendiri, ia masih bingung untuk memutuskan.

"Gue capek, setiap hari gue selalu mencoba Deket sama dia, tapi apa? Gak ada hasilnya sama sekali."

"Orang gila mana? Capek-capek ngejar cowok, eh cowoknya malah gak suka, hahaha," sambung Raya sembari tertawa.

Akhirnya, ia membuka handphone dan mengirim pesan ke Nayla teman terdekat Raya.

Raya: Nay, kayaknya gue nyerah aja deh.

Nayla: Hah? Kenapa seng?

Raya: Perjuangan gue gak ada hasilnya, Nay.

Nayla: Yakin? Gue gak bisa maksa, Ra, kalo emang itu mau Lo, gak apa-apa.

Raya: Tapi, gue masih bimbang, Nay.

Nayla: Kalo kata gue mending Lo pikirin dulu, jangan sampai lo nyesel sama pilihan lo sendiri.

Raya: Yaudah deh nanti, gue mau pikirin dulu.

Nayla: Oke, inget jangan pernah menyesal atas keputusan yang Lo buat.

Raya: Siap boss.

"Bener kata Nayla, gue harus pikirin dulu sampai benar-benar matang," gumam Raya.

Painful love (end) (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang