Setelah pulang sekolah nani langsung pulang ke rumah tanpa mengikuti ajakan dari teman teman nya, dia merasa sangat lelah hari ini dan harus memikirkan tentang perkataan sky saat di lapangan.
Flashback
"Kak, aku yakin kau sudah tahu tentang ku dari ohm"
"Tentang apa sky?"
"Tentang aku yang playboy dan akan membuatmu dalam masalah"
"Aku tidak seperti yang orang lain katakan" Lanjutnya menatap nani
"Aku tidak mengerti, ini pernyataan atau kau hanya memberi tahu ku. Sky sebenarnya apa yang ingin kau katakan padaku"
"Aku menyukaimu, saat aku mengikuti MPLS kau lah yang selalu membantuku. Di saat itulah aku mulai menyukaimu, tapi aku memilih diam karena ternyata banyak yang menyukaimu juga"
"Semua org memang menyukaiku, tapi bukan karena perasaan nya mereka hanya mengagumi ku tidak lebih" Ucap nani dan langsung melihat ke lapangan.
"Apa kau tidak menyadarinya kak?" Ucap sky yang membuat nani menoleh kembali.
"Maksudmu?"
"Nani" Sela dew di saat sky ingin kembali berbicara dan memegang tangan nani, membuat mereka menoleh kepada dew.
"Ya pak ada apa"
"Bisakah kau membantuku?"
"Emm tapi... " Ucap nani canggung dan menoleh kepada sky, sky mengangguk memberi isyarat untuk membantu. Akhirnya nani mengikuti dew ke ruangan guru untuk membawa beberapa buku.
"Tolong taruh itu di perpustakaan, setelah itu kau bisa kembali ke kelas mu karena sebentar lagi akan segera masuk"
"Baik Pak"
Setelah menaruh buku buku itu nani langsung kembali ke kelas nya sambil memikirkan perkataan sky, sepanjang jalan dirinya tidak fokus sampai menabrak punggung seseorang, "ah maafkan aku" Orang itu hanya memberi anggukan.
Sesampainya di kelas nani langsung duduk tak menghiraukan ohm yang terus bertanya, sampai akhirnya guru pun datang.
Saat ingin pulang nani di hadang oleh teman teman nya "nani ayo kita pergi ke cafe, kata teman sekelasku ada cafe yang baru buka di dekat sini" Nani menoleh kepada tu yang berbicara.
"Kurasa tidak, aku akan pulang. Sampai jumpa besok" Nani pun pergi terburu-buru membuat mereka kebingungan tentu saja membuat ohm terus menatap nani.
Flashback off
Saat ini nani benar benar kebingungan karena perkataan sky yang belum selesai, tak lama ibunya mengetuk pintu kamarnya.
"Nak keluarlah, ada guru mu datang. Dia ingin mengantarkan handphone mu yang tertinggal" Lantas perkataan ibunya membuat nani kaget dia segera membuka pintu dan turun ke bawah.
"Pak dew, ada apa pak"
"Kau melupakan ponselmu di ruangan ku, saat ingin mengembalikan nya, kata ohm kau sudah pulang terlebih dahulu. Apa kau baik baik saja?"
"Hmm aku tidak apa apa pak, terimakasih sudah mengantarkan nya"
"Hm tidak masalah"
"Maaf nak dew nani kadang suka melupakan barangnya dimana saja" Ucap ibunya sambil meletakan teh untuk dew, dan nani hanya diam membuat dew tersenyum tipis.
"Tidak apa apa, baguslah jika saya yang menemukan nya dan bukan orang lain"
"Ibu baru tahu gurumu ada yang masih sangat muda nani" Nani menoleh kepada sang ibu dan melirik ke arah dew.
"Pak dew guru baru di sekolah, dan dia adalah kakak nya ohm"
"Benarkah? Tetapi mereka tidak mirip menurut ibu"
Setelah itu mereka berbincang bincang sedikit dan menyadari nani yang sedang melamun, lantas dia meminta ijin kepada ibu nani untuk berbicara di luar. Nani hanya mengikuti dew dan mereka berhenti di depan taman kecil di rumah nani.
"Kau seperti tidak baik baik saja, apa kau ingin pergi keluar?" Tanya dew. Nani menatap dew dengan bingung, mungkin jika pergi keluar dia akan melupakan perkataan sky untuk sesaat, akhirnya dia mengiyakan ajakan dari dew dan segera masuk ke dalam untuk berganti pakaian, sementara dew menunggunya di mobil. Tak lama nanipun keluar dengan memakai hoodie biru muda di padukan dengan celana jeans putih dan sepatu sneakers berwarna hitam putih, dia langsung memasuki mobil milik dew.
Sesampainya di sebuah tempat, tentu saja itu membuat nani kagum karena keindahan nya. Mereka pergi ke pantai dengan pemandangan di sore hari yang membuat nani menjadi lebih tenang.
"Apa kau suka?" Tanya dew sambil memberikan minuman segar kepada nani, membuat nani menoleh dan tersenyum manis kepada dew.
"Hm, aku menyukainya pak" Ucapnya menerima minuman yang dew berikan.
"Tolong panggil aku dew jika di luar sekolah" Ucap dew dengan tatapan memohon kepada nani.
"Ah baiklah maafkan aku"
"Apa kau menyukai pantai?" Lanjutnya
"Tidak juga, aku hanya menikmati keindahan nya" Ucapnya lalu menatap senja sambil menyesap minuman nya.
Setelah itu mereka benar benar menikmati keindahan pantai dengan matahari yang mulai tenggelam, mereka duduk si pasir pantai tanpa ada percakapan.
"Ini sudah gelap ayo kembali" Ucap dew nani pun hanya mengangguk dan berdiri bersamaan.
Saat ingin ke parkiran mereka tak sengaja bertemu dengan ohm dan nanon, mereka berpegangan tangan karena mereka memang sudah berpacaran. Tentu ohm dan nanon melihat dew dan nani, mereka segera melepaskan tangan mereka dan menyapa.
"Oh Hai kak dew Hai nani"
"Sedang apa pak dew dan nani di pantai" Ucap nanon, dew dan nani saling menatap dan kembali melihat ke arah ohm dan nanon.
"Saya tadi ke rumah nani untuk mengembalikan handphone nya yang tertinggal, dan saya melihat nani agak murung saat di rumah. Jadi saya mengajak dia ke pantai untuk menenangkan dirinya" Ucap dew jujur
"Pak dew benar, aku juga sedang ingin ke pantai. Kalau begitu kami permisi, sampai jumpa besok ohm, nanon" Nani pun pergi mendahului dew.
Kini mereka sudah berada di dalam mobil, tak ada percakapan anatara keduanya. Dew pun menyadari jika nani diam menatap keluar jendela.
"Apa kau menyukai ohm? Atau kau menyukai nanon?" Tanya dew membuat nani menoleh.
"Aku tidak menyukai keduanya, aku hanya kesal kepada mereka. kenapa hanya aku yang tidak mengetahui bahwa mereka berpacaran, padahal aku sudah menganggap mereka sebagai saudaraku. Dew apakah salah jika aku kesal kepada mereka" Ucap nani sambil memegang pundak milik dew.
Dew tertawa membuat nani heran dan langsung melepaskan tangan nya dari pundak dew "apa yang kau tertawakan, huhh kau menyebalkan"
"Hhha baiklah maafkan aku, aku tertawa karena kau marah akan hal seperti itu" Ucapnya masih fokus ke jalanan.
Setelah itu nani hanya membuang nafas nya kasar karena kesal. tak terasa mereka sudah sampai di rumah nani.
"Mungkin ohm ataupun nanon ingin memberikan kejutan untukmu, makanya mereka belum memberi tahu mu" Ucap dew saat nani akan keluar.
"Terimakasih untuk hari ini!" Nani pun keluar membuat dew terus tersenyum, dia pun memutuskan untuk pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
because I love you BxB (Dewnani)
RandomTidak terpikirkan oleh nani bahwa dia akan di sukai kakak dari teman nya yang menjadi guru muda di sekolah. Penasaran langsung baca kak maaf kalo gak nyambung, ini pertama kalinya aku bikin cerita wattpad dan jujur aja aku gatau harus gimna.